Taktik PSM Makassar di Bawah Arahan Bernardo Tavares

TRIBUN-TIMUR.COM - Sejak ditangani oleh Bernardo Tavares, PSM Makassar telah mengembangkan gaya permainan yang efektif.

Tim ini tidak lagi mengandalkan penguasaan bola yang tinggi, melainkan lebih memilih untuk menunggu di area sendiri dan melancarkan serangan balik cepat untuk mencetak gol.

Strategi ini masih diterapkan hingga saat ini, meskipun ada beberapa perbedaan dalam pendekatan mereka.

Menurut data dari lapangbola.com, ketika PSM unggul atas lawannya, penguasaan bola mereka hanya mencapai 36,77 persen.

Saat bermain imbang, persentasenya sedikit meningkat menjadi 41,91 persen, dan ketika tertinggal, penguasaan bola mereka melonjak menjadi 58,69 persen.

Pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar, menyoroti bahwa setiap tim kini memiliki keinginan untuk memenangkan pertandingan dengan cara yang berbeda.

"Ada tim yang lebih memilih menang di pertandingan meski dianggap kalah dalam permainan, dan inilah yang dianut PSM Makassar," ungkapnya kepada Tribun-Timur.com, Jumat (18/10/2024).

Syamsuddin memberikan masukan untuk meningkatkan performa PSM ke depannya, dengan menyarankan Yuran Fernandes dan kawan-kawan untuk lebih memanfaatkan passing terobosan.

Ia mencatat bahwa PSM saat ini kurang dalam hal passing terobosan, berbeda dengan saat masih diperkuat Yakob Sayuri dan Yance Sayuri yang sering melepaskan umpan-umpan tersebut.

Kini, PSM lebih banyak bermain melebar, mengandalkan umpan cut back dan crossing, meski akurasinya masih perlu ditingkatkan.

"Umpan terobosan, crossing dari kiri dan kanan harus lebih diperhatikan. Passing dari pinggir yang jelas akan membuat antisipasi lawan lebih sulit," tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan lebar lapangan untuk meningkatkan persentase serangan.

Mengenai pertahanan, Syamsuddin menyarankan agar bek Yuran Fernandes dan Aloisio Soares tidak terlalu sering meninggalkan posisi mereka.

"Kemenangan awal PSM di kompetisi ini sangat bergantung pada kontribusi Yuran dan Aloisio dalam membangun serangan," jelasnya.

Ia mencatat bahwa Victor Luiz sudah memiliki kecepatan untuk membantu serangan, sehingga Yuran dan Aloisio perlu fokus pada pertahanan.

"Timing sangat penting. Jika tidak tepat, sebaiknya jangan maju. Jika mereka naik tanpa timing yang benar, PSM bisa kewalahan saat menghadapi serangan balik," tandasnya, mengingat pengalamannya saat membawa PSM juara Liga Indonesia 1999/2000.

Berikut adalah persentase penguasaan bola per pertandingan dari Lapangbola.com dalam format gabungan angka dan kata:

Arema FC 

- Menang: 31,59 persen
- Seri: 50,89 persen
- Kalah: 61,65 persen

 Bali United 

- Menang: 36,53 persen
- Seri: 47,75 persen
- Kalah: 43,14 persen

Borneo FC 

- Menang: 53,58 persen
- Seri: 66,25 persen
- Kalah: tidak ada data

Dewa United 

- Menang: 43,66 persen
- Seri: 58,00 persen
- Kalah: 45,75 persen

Madura United

- Menang: 15,67 persen
- Seri: 47,79 persen
- Kalah: 49,29 persen

Malut United 

- Menang: 46,05 persen
- Seri: 44,45 persen
- Kalah: 44,74 persen

 Persebaya Surabaya

- Menang: 28,62 persen
- Seri: 45,48 persen
- Kalah: 33,15 persen

 Persib Bandung 

- Menang: 46,10 persen
- Seri: 54,20 persen
- Kalah: 41,70 persen

 Persija Jakarta 

- Menang: 47,96 persen
- Seri: 59,97 persen
- Kalah: 57,05 persen

 Persik Kediri 

- Menang: 40,69 persen
- Seri: 59,64 persen
- Kalah: 40,64 persen

Persis Solo 

- Menang: 29,21 persen
- Seri: 53,95 persen
- Kalah: 50,39 persen

 Persita Tangerang 

- Menang: 41,94 persen
- Seri: 46,82 persen
- Kalah: 56,79 persen

 PS Barito Putera 

- Menang: 28,21 persen
- Seri: 44,36 persen
- Kalah: 36,80 persen

 PSBS Biak 

- Menang: 32,75 persen
- Seri: 47,30 persen
- Kalah: 61,78 persen

 PSIS Semarang 

- Menang: 31,09 persen
- Seri: 45,58 persen
- Kalah: 42,50 persen

 PSM Makassar 

- Menang: 36,77 persen
- Seri: 41,91 persen
- Kalah: 58,69 persen

 PSS Sleman

- Menang: 32,52 persen
- Seri: 42,47 persen
- Kalah: 54,34 persen

 Semen Padang 

- Menang: 31,01 persen
- Seri: 42,32 persen
- Kalah: 56,65 persen(*)