Pemuda Hulu Geruduk Kantor Wali Kota Palopo, Tuntut Transparansi PDAM dan Pencopotan Dirut

TRIBUN-TIMUR.COM, TRIBUN – Puluhan pemuda tergabung dalam Aliansi Pemuda Hulu Bergerak menggelar unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Palopo, Kamis (17/10/2024). 

Sebelum mendatangi Kantor Wali Kota, massa juga melakukan aksi serupa di depan Kantor PDAM Palopo.

Aksi ini merupakan kelanjutan dari protes yang sebelumnya dilakukan oleh Aliansi Pemuda dan Masyarakat Battang Barat (APMBB). 

Namun kali ini, aksi melibatkan gabungan pemuda dari Kelurahan Battang Barat, Kambo, dan Siguntu.

Menurut Putra, juru bicara aksi, unjuk rasa tersebut dilakukan untuk menuntut kejelasan dari Pemerintah Kota Palopo terkait sejumlah tuntutan sebelumnya disampaikan.

"Aksi ini adalah bentuk keresahan dari pemuda di tiga wilayah hulu, yaitu Siguntu, Battang Barat, dan Kambo," kata Putra kepada Tribun-Timur.com.

Putra menambahkan, wilayah tersebut merupakan daerah yang sumber daya alamnya dimanfaatkan PDAM.

Jamun dalam perekrutan tenaga kerja PDAM, tidak ada transparansi kepada masyarakat setempat.

"Kami membawa lima tuntutan, salah satunya adalah pencopotan Direktur Utama PDAM karena dianggap tidak mampu menyelesaikan persoalan. Kami sudah beberapa kali meminta pertemuan, tapi hanya diberi janji tanpa ada tindakan nyata," tegas Putra.

Sebelumnya, APMBB juga meminta Pemerintah Kota Palopo untuk membangun tower jaringan internet di Battang Barat.

Namun, Kepala Dinas Kominfo Palopo, Hamshir Hamid, menjelaskan bahwa permintaan tersebut tidak bisa dipenuhi karena wilayah Battang Barat termasuk dalam kawasan konservasi.

Berikut tuntutan yang diajukan Aliansi Pemuda Hulu Bergerak dalam aksi di depan Kantor Wali Kota Palopo:

- Transparansi dalam perekrutan tenaga kerja PDAM Palopo

- Permintaan CSR PDAM untuk rumah ibadah di Kambo

- Pencopotan Direktur Utama PDAM

- Mediasi antara provider jaringan dan BKSDA Palopo

Putra menegaskan, jika tuntutan mereka tidak direspons, aksi dengan jumlah massa yang lebih besar akan kembali digelar. (*)