Bintang Terang 2 Alumni Akpol 1989, Prabowo Tugaskan Dharana Latsarya Jadi Menteri dan Wamen
Bintang terang dua alumni Akpol 1989 dipanggil Prabowo masuk kabinet sebagai menteri dan wakil menteri
TRIBUN-TIMUR.COM -- Bintang terang dua alumni Akademi Kepolisian 1989.
Dua alumni Batalyon Dharana Latsarya dipanggil Prabowo Subianto masuk kabinet.
Keduanya disiapkan jadi menteri dan wakil menteri.
Namanya yakni Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto dan Komisaris Jenderal Suntana.
Pencapain karier tertinggi Alumni Akpol 1989 di Korps Bhayangkara yakni jadi Wakapolda, yakni Komjen Agus Andrianto.
Kini dua alumni Akpol 1989 dapat tugas baru dari Prabowo.
Komjen Agus Andrianto dan Komjen Suntana ditugaskan masuk kabinet sebagai menteri dan wakil menteri.
Komjen Agus Andrianto dipanggil Prabowo pada hari Senin (10/10/2024).
Sementara Komjen Suntana dipanggil pada Selasa (15/10/2024) sore.
Hari pertama diperuntukkan bagi calon menteri kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hari kedua diperuntukkan bagi calon wakil menteri dan kepala badan kabinet Prabowo-Gibran.
Prabowo mengatakan tokoh yang dipanggil merupakan calon menteri dan wakil menteri di pemerintahannya kelak bersama Gibran Rakabuming Raka.
"Memang hari ini saya memanggil calon-calon menteri dan wakil menteri beberapa di antara mereka," kata Prabowo di kediamannya, Senin malam. Dikutip dari tayangan Breaking News KompasTV.
"Sebelum saya undang ke sini sebenarnya mereka sudah menyatakan bersedia membantu saya. Jadi sebetulnya hari ini hanya mengkonfirmasi, saya konfirmasi, saya yakinkan mereka bersedia atau tidak bantu saya di bidang yang saya tawarkan kepada mereka," sambungnya.
Pria yang saat ini menjadi Menteri Pertahanan ini pun menyatakan semua tokoh yang diundang di kediamannya telah menyatakan sanggup membantu dirinya dalam menyukseskan pemerintahan mendatang
"Alhamdulillah semuanya menyatakan sanggup," ujar Prabowo.
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menuturkan telah memberikan arahan kepada para calon menteri dan wakil menteri tersebut terkait arah kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ia menyebut semua telah mengerti bahwa pemerintahan harus bekerja dengan baik, bekerja keras sebagai tim dalam suasana global yang penuh ketidakpastian.
"Saya memberi beberapa penekanan, kira-kira ya arah kebijakan kita, secara garis besar saya puas ya dan suasana sangat baik," jelasnya.
"Semuanya mengerti bahwa kita harus bekerja dengan baik, bekerja dengan keras, bekerja sebagai tim dalam suasana dunia penuh ketidakpastian. Kita benar-benar harus bekerja dengan teamwork yang sangat baik," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyebut proses pemanggilan sejumlah tokoh masih akan berlanjut pada Selasa besok (15/10/2024).
Ia juga mengatakan masih terdapat sejumlah calon menteri yang belum dapat hadir hari ini.
"Masih menterinya, masih ada beberapa yang sedang di luar kota," ungkap Prabowo Subianto.
Berikut profilnya
1 Profil Komjen Pol Agus Andrianto
Agus Andrianto lahir di Blora, Jawa Tengah pada 16 Februari 1967.
Ia merupakan polisi yang ahli di bidang reserse dan memiliki karir moncer selama di kepolisian.
Agus Andrianto adalah anak ke-11 dari 12 bersaudara dari pasangan Sukarsono-Sri Sudaryati.
Ayahnya berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Jabatannya terakhir ayahnya adalah camat di Kecamatan Banjarejo, Blora dan pensiun pada 1982.
Agus Andrianto diketahui menghabiskan masa kecilnya di kampung halamannya di Blora.
Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989 tersebut diketahui menamatkan pendidikan dasar di SD 1 Tempelan Blora.
Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke SMP 1 Blora, dan SMA 1 Blora, lalu masuk ke Akademi Kepolisan.
Setelah lulus dari Akpol, ia ditugaskan menjadi Pamapta Polres Dairi, Sumatera Utara, pada 1990.
Selama bertugas sebagai polisi di wilayah Sumatera Utara, Agus Andrianto pernah mengemban jabatan Kapolsek di sejumlah wilayah di antaranya Kapolsek Sumbul (1992), Kapolsek Parapat (1993), Kapolsek Percut Seituan (1995).
Kemudian pada 1995, ia pun melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Setelah lulus dari PTIK, Agus Andrianto bertugas di Lampung, menjabat sebagai Kapuskodalops Polres Lampung Selatan (1997).
Dua tahun kemudian, ia kembali dipindahtugaskan ke Sumatera Utara menjadi Kasat Serse Poltabes Medan (1999).
Setelah bertugas di Sumatera Utara, ia dipindahtugaskan ke Jawa Timur, menjabat sebagai Kasubag Binops Bag Serse Ek Polda Jatim (2001), Kasubag Binops Bag Serse Um Polda Jatim (2001), hingga akhirnya dipercaya menjadi Wakapolres KP3 Tanjungperak (2003).
Selanjutnya ia pun ditempatkan menjadi Pamen Polda Jatim (2005) dalam rangkan pendidikan.
Setelah menyelesaikan pendidikan karirnya kian menanjak. Ia dipindah tugaskan ke wilayah Polda Metro Jaya.
Di wilayah Polda Metro Jaya, ia dipercaya menjadi Kasat I/Ditreskrimsus Polda Metro Jaya (2006),
Kapolres Tangerang (2007), dan Kapolres Metro Tangerang (2008).
Berpangkat melati tiga di pundaknya, Agus Andrianto kembali dipinahtugaskan ke Sumatera Utara dan menjabat sebagai Dirreskrim Polda Sumut (2009).
Setelah bertugas di Sumatera Utara, ia pun kembali ditarik ke Jakarta menjadi Kabagresmob Robinops Bareskrim Polri (2011).
Tak lama ia ditempatkannya menjadi analis Kebijakan Madya Bidang Pidkor Bareskrim Polri dalam rangka mengikuti pendidikan untuk menjadi perwira tinggi atau Sespimti.
Setelah menjalani pendidikan Sespimti, ia dipercaya menjadi Kabagbinlatops Robinops Sops Polri(2013).
Berpangkat jenderal bintang satu, Agus Andrianto pun dipercaya menjadi Direktur Psikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan BNN (2015).
Ia kembali ke institusinya pada 2016 menjadi Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
Karirnya pun kian melejit, ia dipercaya menjadi Wakapolda Sumut (2017) dan Kapolda Sumut (2018).
Setelahnya, ia dipercaya menjadi Kabaharkam Polri (2019) dan Kabareskrim Polri (2021) dengan pangkat jenderal bintang tiga.
Selanjutnya, ia pun diangkat menjadi Wakapolri (2023).
Diketahui ia pun memiliki keahlian khusus ditandai dengan brevet yang terpasangan di dadanya.
Ia mengantongi Brevet Selam Polri, Brevet Para Penerjun, dan PIN Penyidik.
2. Komjen Suntana
Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Suntana, M.Si. (lahir 2 Juni 1966) adalah seorang purnawirawan Polri yang jabatan terakhirnya adalah Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri.[1]
Suntana, lulusan Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang Intel. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri. Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Jawa Barat yang berasal dari Cinta, Karangtengah, Garut.
Profil Empat Jenderal Jabat Wakapolri era Listyo Sigit Prabowo, Ada Bergelar Profesor |
![]() |
---|
Kapolri Bongkar Pasang Jenderal Bintang 3, Akpol 90 Saingi 91 dan 89 |
![]() |
---|
Imigrasi Cabut Paspor Orang Terkaya ke-85 Indonesia Riza Chalid Akibat Kasus Korupsi Minyak Mentah |
![]() |
---|
Kursi Wakapolri Lowong, Komjen Ahmad Dofiri Resmi Pensiun dari Polri |
![]() |
---|
Siapa Calon Pengganti Ahmad Dofiri? Berikut Nama Wakapolri Masa ke Masa, Jusuf Manggabarani Nomor 16 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.