Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabinet Prabowo

Prediksi Calon Menteri di Kabinet Prabowo - Gibran, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Dapat Jatah?

Sosok calon memteri di kabinet Prabowo - Gibran terus jadi perhatian jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI.

Editor: Ansar
Instagram
Bocoran nama-nama calon menteri Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Prediksi susunan nama calon menteri di Kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Sosok calon memteri di kabinet Prabowo - Gibran terus jadi perhatian jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI.

Kini publik menantikan siapa saja calon menteri yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024.

Sejumlah nama yang disebut-sebut bakal menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Calon menteri berasal dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan luar partai pendukung Prabowo.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin,  mengatakan prediksi mengenai nama-nama baru dalam bursa kabinet mendatang hanya diketahui oleh Prabowo sendiri.

"Karena dia yang menyusun. Dia yang, katakanlah, mencari sosok-sosok figur di luar nama-nama yang beredar. Ya, mungkin saja," ujar Ujang kepada KONTAN, Minggu (6/10/2024).

Ujang enggan menyebutkan nama-nama tokoh yang mungkin masuk dalam kabinet.

Menurutnya, selain nama-nama yang sudah sering disebut-sebut, figur baru yang mungkin muncul sangatlah spekulatif.

Mengenai siapa yang akan masuk kabinet, terutama tokoh di luar nama-nama yang sudah muncul, Ujang menegaskan bahwa hanya Prabowo dan Tuhan yang tahu.

"Jadi, kalau soal prediksi calon atau nama baru, saya tentu tidak bisa.

Itu sifatnya spekulatif, bukan prediktif, karena tidak jelas siapa saja nama-nama baru itu," katanya.

Selain calon menteri dari partai politik, Ujang juga menekankan, unsur organisasi massa (ormas) selalu mendapat tempat dalam pemerintahan baru.

"Kalau saya melihatnya, ada ya, jatah untuk Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah," jelasnya.

Menurut Ujang, tokoh-tokoh dari NU yang berpotensi masuk kabinet antara lain Gus Ipul atau Saefullah Yusuf, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar NU.

Saat ini, Gus Ipul menjabat sebagai Menteri Sosial dalam Pemerintahan Presiden Joko Widodo. 

Ia menggantikan Tri Rismaharini yang mengundurkan diri untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.

Sementara itu, dari Muhammadiyah, nama yang mencuat adalah Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.

Ujang mengakui belum ada nama lain dari NU maupun Muhammadiyah yang secara pasti masuk dalam radar calon menteri Prabowo.

"Tapi nama yang muncul dari jatah ormas NU kelihatannya Sekjen PBNU.

Dari Muhammadiyah, yang paling menonjol adalah Prof Abdul Mu'ti," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id. 

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berharap agar menteri pendidikan dalam kabinet Prabowo-Gibran berasal dari kader Muhammadiyah.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, menyatakan bahwa pilihan Prabowo dalam menyusun kabinet akan mewakili semua golongan masyarakat.

Sebelumnya, Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan bahwa Prabowo sudah mengantongi sejumlah nama yang berasal dari partai politik (parpol) dan usulan organisasi kemasyarakatan (ormas).

“Yang jelas Prabowo sudah mengantongi beberapa nama, beliau sedang menimbang dan mempertimbangkan semua nama itu, baik yang diusulkan oleh partai politik maupun yang diusulkan oleh kelompok lain.

Jadi, bukan hanya dari partai politik, juga ada usulan dari ormas,” ujar Dahnil.

Sejumlah tokoh temui Prabowo

Dikutip dari Kompas.id, Asisten Khusus Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, dan sejumlah elite Partai Gerindra mendatangi kediaman Prabowo di Hambalang pada Jumat, 27 September 2024.

Para tokoh tersebut bergantian datang ke kediaman Presiden RI terpilih periode 2024-2029 itu dari siang hingga sore hari.

Menurut Dahnil, kedatangan Sjafrie dan Meutya Hafid adalah hal yang biasa. 

Sebab, keduanya kerap bersinggungan dengan tugas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

"Kalau Beliau-beliau kan memang terkait dengan Pak Prabowo. Pak Sjafrie asisten khusus Pak Prabowo dan selama ini membantu Pak Prabowo di Kementerian Pertahanan,” kata Dahnil.

Alumni Taruna Nusantara

Selain nama-nama tersebut, Wakil Ketua Dewan Pembina Hashim Djojohadikusumo pernah mengungkapkan bahwa akan ada empat kursi menteri yang diisi alumni SMA Taruna Nusantara, Magelang.

Meski begitu, Adik Prabowo Subianto itu tak membeberkan siapa saja nama-nama yang disebutkannya itu.

“Saya sudah hitung dua, tiga, empat mungkin lulusan SMA Taruna Nusantara bakal jadi menteri di kabinet yang baru ini,” kata Hashim dalam acara di acara Formas Podomoro di Jakarta, Sabtu 7 September 2024.

Ia mengatakan, sudah mengetahui nama-nama yang akan menghiasi formasi kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Namun, Hashim telah berjanji pada Prabowo untuk tidak membocorkannya pada publik. “Saya sudah tahu banyak nama-nama yang masuk tapi saya janji tidak boleh membocorkan,” ucap dia.  

Saat ini, struktur Partai Gerindra memang diisi beberapa alumni SMA yang didirikan oleh mantan Panglima TNI dan Menteri Pertahanan era orde baru, Leonardus Benjamin (LB) Moerdani itu.  

Di luar itu, ada juga beberapa lulusan SMA Taruna Nusantara yang berada di sekeliling Prabowo, salah satunya yakni Sugiono. Adapun Sugiono adalah alumni SMA Taruna Nusantara angkatan ke-5.

Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Sebelum menjadi politikus, Sugiono menjadi anggota Kopassus dengan pangkat terakhir letnan satu.

Kala itu, ia juga menjadi sekretaris pribadi (Sespri) Prabowo. Selain itu, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga berpeluang untuk mengisi kabinet Prabowo-Gibran.

Ia juga merupakan alumni SMA Taruna Nusantara angkatan ke-5, sama seperti Sugiono. AHY sendiri sempat menjadi ketua Osis dan lulusan terbaik di angkatannya.

Saat ini, putra sulung Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sudah menduduki jabatan sebagai Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Berikutnya, ada nama seseorang yang satu angkatan di bawah Sugiono dan AHY yakni Prasetyo Hadi.

Saat ini, Pras menjabat sebagai Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) DPP Partai Gerindra.

Terakhir, ada nama Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono yang juga merupakan alumni SMA Taruna Nusantara angkatan ke-11.

Sudaryono yang merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng) ini juga pernah menjadi sespri Prabowo.

Tiga syarat jadi menteri Prabowo

Meskipun telah nama-nama telah beredar, Dahnil mengungkapkan, terdapat tiga kriteria bagi calon menteri yang akan duduk di kabinet pemerintahan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.

"Pak Prabowo memberikan kesempatan bagi siapa pun yang ingin berkontribusi dalam pemerintahan bila bisa memenuhi syarat yang diberikan Pak Prabowo," kata Dahnil.

Ia membeberkan, ketiga kriteria tersebut, yakni pertama, calon menteri dalam kabinet harus memiliki integritas, seiring dengan komitmen Prabowo yang ingin memberantas korupsi.

Kedua, harus memiliki kompetensi. Menurut Dahnil, sejak awal Prabowo ingin membentuk kabinet zaken atau kabinet menteri yang mengurus berbagai hal spesifik dalam pemerintahan, sehingga calon menteri Prabowo nantinya harus memiliki kompetensi.

Selanjutnya, kriteria ketiga, yaitu harus loyal. Dia menyebutkan, loyalitas penting bagi Prabowo karena Ketua Umum Partai Gerindra tersebut ingin memastikan kapten dalam koalisi pemerintahan merupakan Prabowo.

"Dengan Pak Prabowo sebagai panglima, mereka yang menjadi menteri Pak Prabowo harus tegak lurus dengan berbagai agenda pembangunan yang sudah dibuat Pak Prabowo," ucap dia.

Sejauh ini, nama-nama calon menteri masih dalam pertimbangan Prabowo. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved