Ketua Apindo Sulsel Harap Penentuan UMP Libatkan Pekerja dan Pengusaha
Suhardi menjelaskan bahwa penetapan UMP tidak lagi sekadar keputusan sepihak, melainkan melalui formula yang jelas
Penulis: Rudi Salam | Editor: Ina Maharani
Makassar, Tribun - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulawesi Selatan, Suhardi, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pengusaha dan pekerja dalam menentukan Upah Minimum Provinsi (UMP).
Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Kerja Konferensi Provinsi (Rakerkonprof) Apindo Sulsel yang berlangsung di Hotel Claro Makassar, Senin (7/10/2024).
Suhardi menjelaskan bahwa penetapan UMP tidak lagi sekadar keputusan sepihak, melainkan melalui formula yang jelas dan sudah diperhitungkan oleh pemerintah.
"Kita harus mencari titik tengah antara kesejahteraan pekerja dan kemampuan pengusaha. Formula penghitungan UMP saat ini menggabungkan berbagai indikator, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu. Ini berbeda dengan 3-4 tahun lalu," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa tahun 2025 berpotensi adanya kenaikan UMP karena pertumbuhan ekonomi Sulsel yang mencapai 5,47 persen, naik dari 4,9 persen tahun sebelumnya.
"Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan inflasi terkendali, saya kira ada peluang kenaikan UMP pada 2025," jelas Suhardi.
Dalam pertemuan tersebut, Suhardi juga menekankan harapan pengusaha terhadap iklim usaha yang kondusif di Sulsel, terutama menjelang kepemimpinan baru.
"Kami berharap infrastruktur terus ditingkatkan dan perizinan dipermudah. Dengan kondisi politik dan ekonomi yang stabil, usaha akan berjalan lancar," tuturnya.
Terkait dengan pelaksanaan Pilkada mendatang, Suhardi menegaskan bahwa Apindo tidak berafiliasi dengan partai politik manapun dan akan mendukung siapa pun yang terpilih.
"Kami mendukung semua kepemimpinan yang terpilih, baik yang baru maupun yang lama. Yang penting, iklim usaha tetap terjaga dan ekonomi terus berkembang," tutupnya.
Dalam rakor ini hadir juga Ketua Bidang Organisasi DPN Apindo Anthony Hilman.
Anthony menuturkan, Apindo harus memberikan masukan terhadap pemerintah dalam memajukan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Sulsel tahun 2024 sebesar 5,47 persen persen, hal ini cukup menjanjikan.
Namun ditengah gejolak ekonomi yang terjadi, yang patut diperhatikan adalah masalah penganggaguran terbuka. Sehingga tantangan kedepan adalah bagaimana menciptakan lapangan kerja yang memadai.
“Ini harus segera diatasi dengan cepat, jangan dibiarkan. Apindo harus mengambil lankah disini,” akunya.
Inilah Bupati, Wabup, Sekda, dan Kepala BKD Mamuju Menghilang saat Honorer Demo, Ke Mana Mereka? |
![]() |
---|
Profil Sutinah dan Yuki Bupati - Wabup Mamuju Sulbar, ke Makassar Saat Didemo Honorer |
![]() |
---|
Bupati dan Pejabat Mamuju Tak Temui Demonstran PPPK Paruh Waktu, Honorer Nyaris Segel Kantor Sutinah |
![]() |
---|
Apindo dan Kadin Sulsel Imbau Aspirasi Disampaikan Damai |
![]() |
---|
Profil Andi Aderus Profesor Baru UIN Alauddin Makassar, Pimpinan Ponpes DDI Pattojo Soppeng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.