ABK Hilang di Perairan Takalar
Identitas 5 ABK KM Bintang Tamalate yang Hilang di Perairan Tanakeke-Pangkep Sulsel
Lima ABK KM Bintang Tamalate yang hilang di Perairan Pulau Tanakeke-Pangkep merupakan warga Kabupaten Takalar.
Penulis: Makmur | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Identitas lima Anak Buah Kapal (ABK) Bintang Tamalate yang hilang di Perairan Pulau Tanakeke-Pangkep, Sulawesi Selatan.
Kelimanya merupakan warga asal Kabupaten Takalar.
Rubi Daeng Taba (juragan) dan Rudi Daeng Pole asal Dusun Bayoa Desa Galesong Kota.
Zul (ABK), Manjalling, Desa Boddia.
Andy (ABK) asal Dusun Tamalate dan Jabal (penumpang) asal Dusun Palalakkang.
Baca juga: BREAKING NEWS: 5 Awak Kapal KM Bintang Laut Hilang di Perairan Tanakeke, BPBD Takalar Kerahkan 5 Tim
Rijal Tawang, kerabat Daeng Taba mengatakan rombongan berangkat ke Perairan Pangkep untuk membeli ikan dari nelayan pukat besar.
"Mereka loading di tengah laut membeli ikan dari parengge. Tepatnya perairan Kepulauan Pangkep, Rabu pukul 11 malam. Setelah memuat ikan, mereka pulang ke Galesong," paparnya.
"Di perjalanan pulang, angin kencang menghantam kapal mereka, hingga menyebabkan hilang kontak sampai saat ini," jelasnya.
Sampai saat ini keluarga belum mendapat informasi terbaru keberadaan awak kapal yang hilang.
"Belum kami dapat kabar terbaru soal kondisi dan keberadaannya," ungkapnya.
Kalaksa BPBD Takalar, Nuriksan Nurdin mengatakan saat ini pencarian terus berlangsung dan posko pencarian telah dibangun.
"Pencarian bersama Basarnas terus berlangsung dan posko pencarian telah dibangun di Desa Topejawa," ucapnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Takalar juga terjunkan lima personel untuk membantu mencari awak kapal KM Bintang Tamalate yang hilang.
"Sesuai permintaan Basarnas, kami menerjunkan lima orang untuk membantu mencari awak kapal yang hilang," kata Kalaksa BPBD Takalar, Ikhsan.
Lima personel yang diterjunkan dari Unit Kedaruratan.
Kelimanya akan membantu personel Basarnas yang telah melakukan pencarian sehari sebelumnya.
Untuk mendukung pencarian, rencananya akan dibangun posko pencarian untuk melakukan monitoring.
"Opsinya tempatnya ada dua, di Paria Laut atau di Topejawa," kata Ikhsan.
KM Bintang Tamalate yang berangkat dari Pangkep hilang pada hari Rabu (2/10/2024) malam.
"Hilang di 22 kilometer dari pulau Tanakeke, dengan titik koordinat 5 derajat, 43 menit, 17 detik, bagian selatan," kata Ikhsan.
KM Bintang Laut membawa lima awak kapal.
Kelimanya adalah nelayan Takalar yang melakukan pelayaran ke Pangkep.
"Kami akan terus melakukan pencarian sesuai dengan standar operasional pelayanan dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait, baik Basarnas, Polairud, dan SAR," jelas Ikhsan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.