Pilkada Jakarta 2024
Hasil Survei Poltracking, Anak Abah Pendukung Anies Baswedan Sudah Tentukan 'Pilihan' di Jakarta
Poltracking Indonesia, mencari tahu seberapa besar gerakan yang ditentang para paslon Pilkada Jakarta itu.
TRIBUN-TIMUR.COM - Gerakan Anak Abah coblos 3 paslon cukup menjadi isu di perhelatan jelang Pilkada Jakarta 2024.
Ternyata ada alasan di balik keputusan Anak Abah sebutan untuk pendukung dan loyalis Anies Baswedan.
Anak Abah ternyata mencurahkan kekecewaan karena jagoannya gagal berkontestasi di Pilgub Jakarta.
Anak Abah pun menyalurkan kekecewaannya dengan coblos 3 paslon alias golput.
Poltracking Indonesia, mencari tahu seberapa besar gerakan yang ditentang para paslon Pilkada Jakarta itu.
Ternyata, pada hasil survei terbaru yang dilakukan pada 9-15 September 2024, hanya 22,7 persen warga Jakarta yang tahu adanya gerakan coblos 3 paslon.
62,3 persen warga Jakarta tidak tahu, dan 15,0 persen tidak menjawab.
Dari 22,7 persen yang tahu, hanya 41,5 persen yang setuju.
Sedangkan 47,5 persen lainnya tidak setuju dan 11,0 persen tidak jawab.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, menjelaskan, jumlah orang yang tahu gerakan coblos 3 paslon hanya separuhnya yang setuju.
Itu menandakan, jika gerakan ini meluas, maka kemungkinan angka golput naik semakin besar.
"Semakin tinggi tingkat pengetuan pemilih di Jakarta terhadap isu coblos 3 paslon itu, karena tingkat kesetujuan dan tidak setujunya relatif Imbang, maka akan mempengaruhi tingkat golput atau suara tidak sah di Jakarta."
"Nah itu saya kira bagian hak konstitusional tapi juga menjadi perhatian bagi semuanya," kata Hanta.
Hasil Survei Elektabilitas
Hanta juga memaparkan soal hasil survei elektabilitas para paslon Pilkada Jakarta.
Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon. Mereka pun sudah mendapat nomor urut.
Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 14 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, PKN serta Garuda.
Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.
Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.
Pada simulasi tunggal Cagub Jakarta, Ridwan Kamil memperoleh angka elektabilitas 48.9 persen, diikuti Pramono Anung 22.1 persen, dan Dharma Pongrekun 4.1 persen.
Sedangkan yang tidak tahu dan tidak jawab sebesar 24,9 persen.
Sementara pada simulasi tunggal Cawagub Jakarta, yang unggul justru Rano Karno dengan elektabilitas 37,6 persen, diikuti Suswono 27,6 persen dan Kun Wardana 4,8 persen. Yang tidak tahu dan tidak jawab 30,0 persen.
"Berbalik beda dengan hampir semua Pilkada yang kami sudah survei, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten."
"Kami juga sudah survei sebagian di Sumatera, Sulawesi sebagian, dan juga Kalimantan, hampir tidak ditemukan, cawagubnya, elektabilitasnya lebih tinggi dari pada cagubnya."
"Kita menemukan di Jakarta, karena faktor popularitas. Ternyata memang Rano Karno elektabilitasnya melampaui si cagubnya, Pramono Anung," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda.
Pada simulasi paslon, Ridwan Kamil (RK)-Suswono unggul dengan angka elektabilitas 47,5 persen.
Sedangkan Pramono-Rano elektabilitasnya 31,5 persen dan Dharma-Kun 5,1 persen.
Yang belum menentukan jawaban sebanyak 15,9 persen.
Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 9-15 September 2024. Sampel pada survei ini adalah 1200 responden dengan margin
of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Klaster survei menjangkau 6 kabupaten/kota di Daerah Khusus Jakarta secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT)
2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak.
Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
| Dalang Kecurangan di Pemilihan Gubernur Jakarta Diungkap, Pengamat Tak Heran |
|
|---|
| Hasil Hitung Suara Calon Gubernur Jakarta Terbaru, Pramono Anung Optimis Menang 1 Putaran |
|
|---|
| Rencana Pendukung Ridwan Kamil di Putaran Kedua Pilkada Jakarta, Penyebab Kekalahan Sudah Diketahui |
|
|---|
| Cek Fakta: Kubu Ridwan Tolak Kalah di Jakarta, Pramono Unggul Lebih 50 Persen |
|
|---|
| Curhat Ahok Soal Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Aman, Beda Pilkada 2017 saat Dikalah Anies Baswedan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Gerakan-Anak-Abah-coblos-3-paslon-cukup-menjadi-isu-di-perhelatan-Pilkada-Jakarta-2024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.