Sektor Keuangan Non-Bank di Sulampua Tunjukkan Pertumbuhan Pesat, Fintech Semakin Diminati

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara (Sulampua) mencatatkan pertumbuhan pesat pada paruh pertama tahun 2024.

Berdasarkan laporan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar, sektor ini menunjukkan kinerja yang baik, terutama di bidang pembiayaan dan fintech peer-to-peer lending.

Total piutang perusahaan pembiayaan tumbuh sebesar 12,18 persen, mencapai Rp42,01 triliun, sementara pembiayaan melalui modal ventura juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 34,5 % .

Fenomena yang paling mencolok adalah pertumbuhan sektor fintech peer-to-peer lending yang melonjak hingga 61,92 % , dengan total outstanding pinjaman mencapai Rp3,97 triliun pada Juni 2024.

“Fintech menjadi salah satu solusi yang diminati masyarakat, terutama karena kemudahan akses dan proses yang cepat,” kata Darwisman, Kepala OJK Sulselbar melalui rilis, Kamis (19/9). 

Dengan tingkat wanprestasi yang terjaga di angka 1,72 % , layanan ini terbukti mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap inklusi keuangan di wilayah Sulampua.

Selain fintech, sektor pergadaian juga mencatatkan pertumbuhan yang cukup tinggi dengan peningkatan pembiayaan sebesar 35,05 % , menjadi Rp17,48 triliun.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin mempercayai layanan keuangan non-bank sebagai alternatif solusi keuangan mereka.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, IKNB di wilayah Sulampua diharapkan terus tumbuh dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.