Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pria di Sengkang Sulsel Ngaku Diancam dan Mobil Dirusak saat Tagih Utang, Laporan Polisi Dicueki

Pelaku pengrusakan dan pengancaman senjata tajam di Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga dibekingi oknum Polisi.

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Sukmawati Ibrahim
IST
Ilustrasi - SDR (33) Warga Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan diancam senjata tajam saat menagih utang ke pelaku. 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Pelaku pengrusakan dan pengancaman senjata tajam di Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga dibekingi oknum Polisi.

Musababnya, pengaduan korban, SDR (33) hingga hari ini belum ditindaklanjuti Kepolisian Sektor Pitumpanua.

"Terlapor sudah dipanggil katanya, tapi tidak ada tindak lanjut alias dicueki sampai sekarang, mungkin ada yang bekingi," ujar korban saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Rabu (11/9/2024).

SDR melanjutkan, pengaduan tersebut telah dilaporkan sejak bulan Juni 2024 lalu ke Polsek Pitumpanua.

"Sudah dua bulan ini tidak ada perkembangan, tidak tau kenapa begitu pelayanan polisi, katanya mengayomi," lanjutnya.

Ia berharap, pihak kepolisian dapat menjalankan tupoksinya sebagaimana tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia.

"Sudah jelas tugas polisi yaitu menegakkan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Ini malahan tidak ada yang berjalan," pintanya.

Sementara, Kapolres Wajo, AKBP Rosid Ridho belum meresponnsaat dikonfirmasi terkait hal tersebut.

Hingga kini, AKBP Rosid belum memberikan tanggapan setelah Tribun-Timur.com melakukan konfirmasi melalui pesan Whatsapp.

Kronologi Pengancaman dan Pengrusakan

SDR (33) Warga Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan diancam senjata tajam saat menagih utang ke pelaku.

"Saat itu saya ke Pasar Siwa temui pelaku tapi saat ketemu langsung marah-marah padahal saya datang baik-baik," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.

Setelah itu, pelaku membentak dan menyuruh ketemu di kediamannya (rumah)

"Nah pas sampai, dia langsung masuk ke rumah ambil parang dan mengancam. Tidak lama, anaknya ikut membantu dan memarangi mobil saya," bebernya.

"Saya tidak mau ribut, makanya langsung pergi dan melapor di Polsek Pitumpanua," tandas SDR. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved