Kabinet Prabowo
Adu Kehebatan Komjen Agus, Letjen Herindra, Marsdya Dedy dan Letjen Cantiasa Calon Kuat Kepala BIN
Satu perwira tinggi Polri dan purnawirawan TNI kini muncul sebagai calon terkuat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) era Presiden Prabowo Subianto.
TRIBUN-TIMUR.COM - Adu kehebatan Komjen Agus Andrianto, Letjen Muhammad Herindra, Marsdya (Purn) Dedy Permadi dan Letnan Jenderal (Letjen) TNI I Nyoman Cantiasa.
Satu perwira tinggi Polri dan purnawirawan TNI kini muncul sebagai calon terkuat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) era Presiden Prabowo Subianto.
Dari empat nama yang beredar, satu orang diantaranya perwira tinggi Polri, satu dari BIN dan dua purnawirawan TNI.
Nama Komjen Agus Andrianto muncul sebagai bakal calon Kepala BIN terkuat saat Prabowo - Gibran sedang susun kabinet.
Sebelum jabat Wakapolri, karier Agus Andrianto mentereng di kepolisian.
Prabowo Subianto dan Gibran, dijadwalkan dilantik pada 20 Oktober 2024.
Menjelang pelantikannya, Prabowo dan Gibran makin serius menggodok nama-nama tokoh yang akan masuk kabinet mendatang.
Bahkan, Prabowo dikabarkan mulai memanggil sejumlah tokoh yang dibidik untuk menjadi menteri.
“Sejumlah tokoh sudah mulai disebut serta mulai dilakukan penjaringan dan penyaringan, pemilahan dan pemilihan,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin (9/9/2024), dikutip dari Tribunnews.com.
Di sisi lain, menurutnya, partai-partai politik pengusung yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga mulai mengajukan nama dan beberapa portofolio di kementerian.
Dalam beberapa kesempatan, Ketua Umum Partai Gerindra itu menjanjikan kabinet zaken agar pemerintahan mendatang bisa dijalankan oleh para ahli di bidangnya.
Jumlah menterinya sedang dihitung.
"Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken cabinet, di mana yang duduk adalah orang-orang yang ahli di bidangnya meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari parpol, sehingga tidak kehilangan relevansinya di jabatan yang diduduki karena yang bersangkutan memiliki keahlian dari jabatan yang disandang," ujarnya.
Soal siapa yang akan menjadi menteri nantinya menjadi hal yang menarik untuk ditunggu.
Meski hanya Prabowo-Gibran yang pada akhirnya bisa memutuskan, sejumlah nama di bawah digadang bakal mengisi pos-pos menteri di kabinet mendatang.
Ada nama populer seperti Bahlil Lahadalia, Agus Gumiwang, Lodewijk Freidrich Paulus, Meutya Hafid, dan Nurul Arifin, digadang-gadang bakal mengisi posisi menteri jatah Golkar.
Dari Demokrat ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Hinca Pandjaitan, sedangkan dari PAN ada Zulkifli Hasan dan Eko Patrio.
Sementara dari Partai Gerindra terdapat nama Sufmi Dasco Ahmad, Maruarar Sirait, Budiman Sudjatmiko, Sugiono, Sudaryanto dan Ferry Juliantono.
Partai nonparlemen pun tak ketinggalan kebagian jatah menteri atau wakil menteri.
Dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ada nama Grace Natalie dan Albert Aries.
Dari Partai Bulan Bintang (PBB) ada nama Yusril Ihza Mahendra, sedangkan dari Partai Gelora ada Fahri Hamzah.
Salah satu partai yang gagal mengikuti Pemilu 2024, tapi mendukung Prabowo-Gibran, Partai Prima, juga ada dalam formasi yakni Agus Jabo Priyono dan Mangapul Silalahi.
Sejumlah nama nonpartai atau kalangan profesional turut mendapatkan ruang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Misalnya beredar kabar untuk posisi Menteri Pertahanan ada nama Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, Sjafrie Sjamsoeddin, hingga Panglima TNI saat ini Jenderal Agus Subiyanto.
Untuk posisi Kepala BIN ada nama Letnan Jenderal (Purn) M Herindra, Marsekal Madya (Purn) Dedy Permadi, Letnan Jenderal I Nyoman Cantiasa (Wakil Kepala BIN saat ini), hingga Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto.
Kemudian, dari kabar yang beredar juga terdapat lima nama yang digodok mengisi posisi menteri keuangan.
Kelima nama tersebut adalah Ketua Dewan Komisioner Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar; Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko; Chatib Basri; Thomas Djiwandono (Wamenkeu), dan terbaru Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Kemudian di pos Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ada empat tokoh yang berpeluang mengisi kabinet Prabowo-Gibran.
Mereka adalah Petinggi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Politisi Golkar Ahmad Doli Kurnia, Mendagri saat ini Tito Karnavian hingga Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Bocoran komposisi kabinet dari Hashim
Akhir pekan lalu, adik Prabowo yang juga Ketua Dewan Pembina Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) Hashim Djojohadikusumo menyinggung siapa sosok-sosok yang akan mengisi kursi menteri di kabinet pemerintahan yang baru.
Informasi ini ‘dibocorkan’ Hashim dalam Dialog Nasional Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Awalnya, Hashim menyinggung bahwa kakaknya memberi kesempatan kepada anak-anak dari lulusan Taruna Nusantara untuk menjadi bagian eksekutif.
"Sekolah Taruna luar biasa, nanti jadi sumber jenderal-jenderal itu dari sekolah Magelang.
Dan saya dengar akan jadi sekolah lagi ya Pak, ya, di Bandung ada di Malang ada di Makassar juga ada," ujarnya.
Ia kemudian menyebut salah satu ciri-ciri menteri di kabinet Prabowo adalah lulusan SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.
Setidaknya empat orang lulusan SMA Taruna yang akan menjadi menteri di kabinet Prabowo.
"Saya bisa katakan di kabinet Prabowo ini ada beberapa alumni SMA Taruna Nusantara yang jadi menteri. Saya sudah hitung 2,3,4 mungkin. Lulusan SMA Taruna Nusantara bakal jadi menteri di kabinet yang baru ini yang akan diumumkan," kata Hashim dikutip dari YouTube, Senin (9/9/2024).
"Saya sudah tahu banyak nama-nama yang masuk, tapi saya janji tidak akan bocorkan. Ke istri pun saya diam-diam," imbuhnya, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Prabowo Mulai Panggil Calon Menterinya, Berikut Bocoran Komposisi Kabinet Jelang Pelantikan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews.com, di lingkaran atau orang-orang dekat Prabowo sendiri ada sejumlah nama lulusan SMA Taruna Nusantara.
Termasuk yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Nama-nama itu mayoritas berasal dari Partai Gerindra dan Demokrat.
Misalnya, lulusan Taruna Nusantara dari Gerindra ada Sugiono, Prasetyo Hadi, Sudaryono, Simon Mantiri, Danang Wicaksana Sulistya, hingga Endipat Wijaya.
Sementara dari Partai Demokrat ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Herzaky Mahendra Putra, Agust Jovan Latuconsina, M Oki Isnaini, serta Sigit Raditya.
Profil Agus Andrianto
Agus Andrianto dilahirkan di Blora, Jawa Tengah pada 16 Februari 1967.
Komjen Agus Andrianto adalah lulusan Akpol tahun 1989 dan bertugas di Satuan Reserse.
Ia merupakan anak ke-11 dari 12 bersaudara dari pasangan Sukarsono-Sri Sudaryati.
Ayahnya Sukarsono merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil yang jabatan terakhirnya adalah Camat Banjarejo dan pensiun pada tahun 1982.
Pria 56 tahun ini, menghabiskan masa kecilnya di Blora.
Pendidikannya dari SD hingga SMA ditamatkan di kota tersebut.
Ia menamatkan pendidikan formalnya hingga S2 yakni di Universitas Muhammadiyah, Sumatera Utara.
Setelah tamat Akademi Kepolisian pada tahun 1989, dirinya dipercayakan memegang jabatan sebagai Pamapta Polres Dairi.
Setahun kemudian ia diangkat sebagai Kapolsek Sumbul.
Kemudian di tahun 1992 ia dimutasi sebagai Kapolsek Parapat.
Dua tahun setelah itu diangkat lagi sebagai Kapolsek Percut Seituan (1995).
Setelah menamatkan sekolah ilmu kepolisian di PTIK tahun 1995, dirinya diangkat sebagai Kapuskodalops Polres Lampung Selatan pada tahun 1997.
Selanjutnya dipercayakan tugas sebagai Kasat Serse Poltabes Medan pada tahun 1999, kemudian Kasubag Binops Bag Serse Ek Polda Jatim, 2001.
Tak lama beserlang, dia kemudian diangkat sebagai Kasubag Binops Bag Serse Um Polda Jatim (2001).
Kariernya makin bersinar manakala pada tahun 2023 dirinya dipercayakan menjabat sebagai Wakapolres KP3 Tanjungperak.
Dua tahun setelah itu ia diangkat sebagai Pamen Polda Jatim (2005).
Selanjutnya pada tahun 2006 dia ditarik ke Polda Metro Jaya sebagai Kasat I/Ditreskrimsus.
Setelah jabatan tersebut ia dipercayakan tugas sebagai Kapolres Tangerang (2007).
Setahun setelahnya ia bertugas sebagai Kapolres Metro Tangerang, selanjutnya menjabat Dirreskrim Polda Sumut (2009).
Tahun 2011 ia ditarik ke markas besar Kepolisian Republik Indonesia sebagai Kabagresmob Robinops Bareskrim Polri.
Kemudian diserahi tugas sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidkor Bareskrim Polri (Dlm Rangka Dik Sespimti)
2013 ia menjabt sebagai Kabagbinlatops Robinops Sops Polri.
Tahun 2015 ia ditugaskan di BNN sebagai Dir Psikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan.
Setahun kemudian ia kembali ditarik ke Bareskrim Polri dan menjabat sebagai Dirtipidum.
Usai jabatan tersebut, dirinya dimutasi ke Polda Sumut dan menjabat sebagai Wakapolda.
Setahun kemudian dirinya diangkat sebagai Kapolda Sumut (2018).
Tahun 2019 kembali ditarik ke Mabes Polri dan bertugas sebagai Kabaharkam Polri.
Dua tahun setelahnya menjabat Kabareskrim Polri.
Tanggal 26 Juni 2023 ia diangkat sebagai Wakapolri.
Profil Letjen Muhammad Herindra
Letjen Muhammad Herindra memiliki rekam jejak yang cemerlang.
M Herindra adalah lulusan terbaik Akmil.
Sebelum dilantik menjadi Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), sejak tanggal 21 Oktober 2020, Herindra menjabat sebagai Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia.
Untuk mengenalnya lebih dekat siapa sosok Herindra, ini profil lengkapnya yang Tribunnews rangkum dari Surya.co.id dan ppid.tni.mil.id, Rabu (23/12/2020):
Biodata Muhammad Herindra
Nama lengkap: Muhammad Herindra
Tanggal lahir: 30 November 1964
Tempat lahir: Magelang, Jawa Tengah
Riwayat pendidikan
Herindra mulai digembleng sebagai prajurit di jenjang pendidikan Akademi Militer (Akmil) seangkatan dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Ia berhasil menjadi lulusan terbaik Akmil 1987.
Di tahun-tahun selanjutnya, Herindra menimba ilmu kemiliteran di sejumlah tempat.
Seperti di Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat (SKKAD) yang kemudian berganti nama menjadi SESKOAD.
Herindra juga mencicipi pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, yang selanjutnya disebut Lemhannas RI.
Di sini dirinya disiapkan sebagai pimpinan tingkat nasional yang berpikir komprehensif, integral, holistik, integratif dan profesional, memiliki watak, moral dan etika kebangsaan, negarawan, berwawasan nusantara serta mempunyai cakrawala pandang yang universal sebagaimana tugas dari Lemhannas RI.
Berikut jenjang pendidikan Herindra secara rinci:
- Akmil (1987)
- Pendidikan Komando
- Free Fall
- Suslapa-I
- Suslapa-II
- Seskoad (2000)
- Seskogab Malaysia
- Lemhannas
Karier di Dunia Militer
Sedangkan untuk jabatan di dunia militer, Herindra mulai saat menjabat sebagai Pa Org Lat Sima Grup II.
Selanjutnya jenjang karier terus menajak dari Lentan Dua hingga Letnan Jenderal.
Posisi yang Herindra emban sebelum ditunjuk menjadi Wamen adalah Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.
Serah Terima Jabatan (Sertijab) tersebut, dilakukan langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang digelar digelar di Subden Merdeka Barat Denma Mabes TNI Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (27/10/2020).
Berikut jenjang karier Herindra secara rinci, seperti dilansir surya.co.id di artikel berjudul Biodata Letjen TNI M Herindra, Teman Seangkatan Jenderal Andika Perkasa yang Dilantik Jadi Kasum TNI:
Letnan Dua s/d Kapten
- Pa Org Lat Sima Grup II
- Komandan Peleton di Grup 1/Para Komando
- Komandan Unit 2 di Grup 1/Para Komando
- Komandan Subtim 1 di Sat-81/Gultor
- Komandan Tim 1 di Sat-81/Gultor
Mayor
- Komandan Resimen 62 Yon 32 di Grup 3/Sandhi Yudha
- Perwira Seksi 2 Yon 2/1/Grup 2 Kopassus
- Kepala Urusan Latihan Khussus Staf Operasi Kopassus
- Perwira Pelatih Sat-81/Gultor
Letnan Kolonel
- Komandan Detasemen Bannik Grup 5 Kopassus
- Komandan Batalyon 52 Grup 5 Kopassus
- Komandan Batalyon Bantuan Sat-81/Gultor
- Perwira Pembantu Madya Pengamanan Staf Intelijen Kodam I/Bukit Barisan
- Komandan Kodim 0303/Bengkalis
- Wakil Komandan Resimen Taruna Akmil
Kolonel
- Asintel Danjen Kopassus (2008)
- Asintel Kasdam Jaya (2009)
- Direktur Penelitian dan Pengembangan (Dirbinlitbang) Pusintelad
- Pamen Denma Mabesad (Dik LN)
- Koorspri Kasad
- Danrem 101/Antasari (2012-2013)
Brigadir Jenderal
- Wadanjen Kopassus (2013-2014)
- Kasdam III/Siliwangi (2015)
Mayor Jenderal
- Danjen Kopassus (2015-2016)
- Pangdam III/Siliwangi (2016-2017)
- Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI (2017-2018)
Letnan Jenderal
- Irjen TNI (2018 - 2020)
- Kasum TNI (2020 - )
Wakil Menteri Pertahanan (2020)
Profil Marsdya (Purn) Dedy Permadi
Sosok Marsdya (Purn) Dedy Permadi sudah tak asing lagi khususnya di TNI AU.
Ia pernah menduduki sejumlah jabatan penting.
Nama Marsdya (Purn) Dedy Permadi baru-baru ini mencuat karena digadang-gadang menjadi salah satu calon kuat Kepala BIN.
Bersama dengan KASAD Jenderal Andika Perkasa, Letjen (Purn) Doni Monardo dan Marsdya (Purn) Kisenda Wiranata, purnawirawan TNI AU itu masuk dalam bursa calon Kepala BIN.
Melansir dari Wikipedia, Marsdya (Purn) Dedy Permadi lahir pada 3 April 1963.
Ia adalah seorang purnawirawan TNI AU dan merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1985.
Dedy terakhir kali menjabat sebagai Komandan Sesko TNI.
Pendidikan Militer:
Akademi Angkatan Udara (AAU) 1985
Sekolah Penerbang
Sekkau
SIP TNI AU
Seskoau
Sesko TNI
Pendidikan D-3
Pendidikan umum S-1
Pendidikan S-2
ECSC for IMO (Singapura)
Karier militer:
Penerbang Heli Skadron 7 Lanud Kalijati
Instruktur Pnb Skadik 101 Wingdik Terbang Lanud Adi Sutjipto
Papok Instruktur Skadud 7 Lanud Kalijati
Kadisops Skadud 7 Lanud Lanud Kalijati
Patun Sekkau
Dankorsis Sekkau
Danskadud 7 Wing 8 Lanud Suryadarma, Gol V Seskoau
Dostun Gol IV Seskoau
Dankorsis Seskoau
Danlanud Jayapura
Danwingkar AAU
Paban II/Binteman Spersau
Paban I/Ren Sopsau
Kepala Basarnas Jayapura (2007—2009)
Pati Sahli KSAU Bid. Air Power
Danlanud Atang Sendjaja[2] (2014—2015)
Gubernur AAU (2015—2016)[3][4]
Aspam Kasau (2016—2017)[5]
Aspers Kasau (2017)[6]
Aspers Panglima TNI (2017—2019)
Dansesko TNI (2019—2021)
Tanda Jasa:
Bintang Dharma (2020)
Bintang Yudha Dharma Pratama
Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama
Bintang Yudha Dharma Nararya
Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya
SL. Kesetiaan XXXII
SL. Dharma Dirgantara
SL. Kesetiaan XXIV
SL. Kesetiaan XVI
SL. Kesetiaan VIII
SL. GOM VII
SL. GOM VIII/Dharma Pala
SL. GOM IX/Raksaka Dharma
SL. Seroja
SL. Dharma Nusa
SL. Wira Nusa
SL. Wira Dharma
SL. Dwidya Sistha I dan II
SL. Santi Dharma[8]
France Medal
3 tanda jasa luar negeri
Brevet/Wing:
Brevet Driver TNI AU
Wing Penerbang TNI AU
Wing Para TNI AU
Brevet Komando Paskhas
Brevet Terjun Bebas TNI AU
Pin BNPB
Brevet Pomau
RTAF Wing (Thailand)
RSAF Wing (Singapore).
Profil Letnan Jenderal (Letjen) TNI I Nyoman Cantiasa
Profil Letnan Jenderal (Letjen) TNI I Nyoman Cantiasa, perwira tinggi TNI yang kini ditunjuk menjadi Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Penunjukan I Nyoman Cantiasa yang saat ini menjabat Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tertuang dalam Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/426/IV/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan di Jakarta pada Kamis (27/4/2023).
Dalam surat tersebut, terdapat 105 perwira TNI yang dimutasi, termasuk I Nyoman Cantiasa.
I Nyoman Cantiasa akan menggantikan Letjen TNI (Purn) Teddy Lhaksmana Widya Kusuma.
Profil Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, pernah jadi Danjen Kopassus hingga Pangdam
I Nyoman Cantiasa lahir di Buleleng, Bali pada 26 Juni 1967 atau saat ini berusia 56 tahun.
Ia merupakan lulusan terbaik Akmil 1990.
Sepanjang kariernya di TNI hingga saat ini, sebagian besar dihabiskan di kesatuan Kopassus.
Ia bahkan pernah menjadi orang nomor satu di Kopassus, yakni menjabat sebagai Danjen Kopassus pada 2019.
Selain sebagai Danjen Kopassus, sejumlah jabatan penting lainnya di TNI pernah ia pegang.
Di antaranya, ia pernah menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari pada 2020 dan Pangkogabwilhan III pada 2022.
Adapun bidang intelijen juga tidaklah asing bagi I Nyoman Cantiasa.
Pasalnya, ia pernah menjabat sebagai Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha/Kopassus dan Waasintel Danjen Kopassus.
Secara lengkap, berikut riwayat karier I Nyoman Cantiasa:
Letnan Dua s/d Kapten
- Danton Yonif Linud 328 Dirgahayu/Kostrad
- Danki Yonif Linud 328 Dirgahayu/Kostrad
- Wadansubtim Den 81 Gultor/Kopassus
- Dan Unit Den 81 Gultor/Kopassus
- Dansubtim 2 Den 81 Gultor/Kopassus
- Dantim Den 81 Gultor/Kopassus
- Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha/Kopassus
Mayor
- Danseko Pusdikpassus
- Dansepara Pusdikpassus
Letnan Kolonel
- Pabandya Ops Makopassus
- Danyon 811/Sat-81/Kopassus
- Dandenma Kopassus
- Waasintel Danjen Kopassus
- Wadansat-81/Kopassus (2010)
Kolonel
- Dansat 81/Kopassus (2010)
- Danpusdikpassus (2012)
- Pamen Ahli Bidang Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus (2013)
- Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko TNI) (2014)
- Danmentar Akmil (2015)
- Danrem 163/Wirasatya (2015)
Brigadir Jenderal
- Danrem 173/Praja Vira Braja (2017)
- Kasdam XVII/Cenderawasih (2017)
Mayor Jenderal
- Pa Sahli Tk. III Bidang Polkamnas Panglima TNI (2018)
- Danjen Kopassus (2019)
- Pangdam XVIII/Kasuari (2020)
Letnan Jenderal
- Pangkogabwilhan III (2022)
- Koorsahli Kasad (2023). (*)
Adu kehebatan
calon kuat Kepala BIN
Kepala BIN
Jenderal Polisi
Komjen Agus Andrianto
Letjen Muhammad Herindra
Dedy Permadi
I Nyoman Cantiasa
BIN
Daftar Nama 31 Alumni Universitas Indonesia Gabung Kabinet Merah Putih, Terbanyak FEB Disusul FISIP |
![]() |
---|
Erick Thohir, Bahlil Lahadalia Hingga Rosan Roeslani Menteri Terkaya di Kabinet Prabowo |
![]() |
---|
Sosok Enam Peraih Adhi Makayasa Kabinet Prabowo Subianto, Dua Polri dan Empat TNI |
![]() |
---|
Sosok Mayjen R Sidharta Wisnu Gubernur Akmil, Tuan Rumah Ospek Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih |
![]() |
---|
Agenda Giring Ganesha, Yovie Widianto dan Raffi Ahmad Setelah Dilantik Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.