Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun HIS

Sosok Nenek Nuraeni, Semangat Ngajar Bahasa Inggris ke Anak-anak Takalar Sulsel Gratis

Nuraeni merupakan warga binaan Kementerian Sosial di Sentra Pangu'rangi, Desa Pattopakang, Kecamatan Marbo, Takalar, Sulsel.

|
dok pribadi
Potret Nuraeni 74 tahun meluangkan waktunya dan mengedukasi serta mengajar bahasa Ingris ke puluhan murid SD di Sentra Pangu'rangi, Desa Pattopakang, Kecamatan Magarabombang, Takalar, Rabu (11/9/2024). 

TRIBUN-TIMUR, TAKALAR - Sosok Nenek Nuraeni (74) masih semangat meluangkan waktunya untuk mengajar.

Di usianya yang lanjut usia tak mematahkan semangatnya untuk mengajar bahasa asing.

Nuraeni merupakan warga binaan Kementerian Sosial di Sentra Pangu'rangi, Desa Pattopakang, Kecamatan Marbo. 

Nenek ini justru meluangkan waktunya untuk mengajar bahasa Inggris, kepada puluhan anak-anak Sekolah Dasar (SD) setiap harinya

Nuraeni mengajar dengan penuh riang gembira.

Mengajarnya nenek asal Bone ini untuk dedikasi dan kepedulian terhadap pendidikan generasi muda di sekitarnya. 

Menariknya, bimbingan belajar bahasa Inggris yang ia sediakan ini sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis. 

Bagi Nuraeni, ilmu diajarkannya bukan sekadar pengetahuan.

Tetapi juga modal besar bagi generasi muda untuk masa depan yang lebih cerah.

Baca juga: Sudirman-Fatmawati Jalan Sehat Anti Mager Bareng Warga Takalar Sulsel

"Pokoknya saya ajar speaking english. Di mana ada kemauan, pasti ada jalan. Namun maklum kalau anak anak kebanyakan main. Karena kondisi di sini memang tempat bermain anak anak dan masih anak anak," katanya, usai mengajar di Sentra Pangu'rangi, Desa Pattopakang, Kecamatan Magarabombang, Takalar, Rabu (11/9/2024).

Dia menceritakan keahliannya ini diperoleh berkat pengalamannya mengikuti program kuliah bahasa asing di usianya yang masih 20-an, beberapa dekade yang lalu.

"Empat bulan (berjalan). Tapi karena tidak ada kegiatan, saya ajak anak-anak berbahasa inggris. Alhamdulillah banyak anak anak yang mau," kata Nuraini.

Meskipun usianya kini sudah senja, Nuraeni terus berusaha untuk berbagi ilmu yang ia miliki. 

Ia berharap, melalui pembelajaran ini, anak-anak di desanya dapat memperoleh bekal cukup untuk meraih sukses dalam pendidikan di sekolah. 

Sementara itu, Penyuluh Kemensos Sentra Pangu'rangi Takalar, Bayu Ismanto mengatakan, program yang mereka jalankan ditujukan untuk penerima manfaat.

Termasuk lansia seperti Ibu Nuraeni yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris.

"Jadi, kita ini adalah penerima manfaat, di antaranya adalah. Kita lihat, lansia ini adalah potensial karena kebetulan ibu Nuraeni ini pintar berbahasa Inggris. Sehingga kita memberikan wadah ibu Nuraeni agar aktualisasi dirinya keluar," tuturnya.

Kata dia, di sini banyak anak anak kecil, terlebih diluar banyak anak kecil yang membutuhkan pendidikan

"Sehingga kita punya pikiran bahwa, kenapa kita memberikan kesempatan untuk anak-anak ini untuk bisa belajar bahasa Inggris secara gratis di lembaga kami," jelas dia.

Menurutnya, les bahasa Inggris ini sebenarnya adalah investasi sosial yang penting.

Apalagi di kampung-kampung yang tingkat pengajarannya, terutama dalam bahasa Inggris, masih kurang.

"Les bahasa inggris ini juga adalah sebuah investasi sosial sebenarnya. Kita tahu bahwa, semakin kita masuk ke dalam sebuah kampung, maka tingkat pengajarannya semakin kurang, terutama bahasa Inggris," terangnya.

Bayu menyebut, mereka memulai kegiatan ini atas saran dari pimpinan, dengan tujuan untuk berbagi ilmu bahasa Inggris kepada anak-anak di sana.

"Sehingga kami berinisiasi atas saran pimpinan untuk mencoba membuka sebuah kegiatan. Kegiatan itu adalah kita berbagi ilmu bahasa Inggris kepada anak-anak," pungkasnya. (*)

Laporan TribunTakalar.com, Sayyid Zulfadli

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved