Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Bripka Joko Polisi Nyambi Jadi Tukang Gali Kubur Sejak SMP, Kapolri Listyo Sigit Dibuat Kagum

Bripka Joko polisi nyambi jadi tukang gali kubur bertugas di Polsek Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Editor: Sudirman
Ist
Bripka Joko polisi merangkap tukang gali kubur 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Bripka Joko polisi merangkap tukang gali kubur.

Kisahnya kemudian viral lantaran sudah 25 tahun menjadi tukang gali kubur.

Ia rela nyambi tukang gali kubur demi membantu masyarakat.

Bripka Joko bertugas di Polsek Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Atas jasa-jasanya menjadi penggali kubur, Bripka Joko, berkesempatan bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca juga: Sosok Anak Mantan Kapolri Jadi Jenderal Muda Polri, Pecah Bintang Umur 45

Pertemuan Bripka Joko dengan Kapolri berlangsung di Polsek Samarinda Ulu.

 Listyo Sigit Prabowo menemui Bripka Joko disela-sela kunjungannya pembukaan MTQ Nasional 2024, Minggu (8/9/2024).

Listyo Sigit dalam kesempatannya menyebut Bripka Joko sosok polisi yang berprestasi.

Ia dibuat kagum karena selama puluhan tahun Bripka Joko mengabdi di masyarakat sebagai penggali kubur.

"Saya berkesempatan mengunjungi Polsek Samarinda Ulu yang berada di Kota Samarinda.

Pada kesempatan tersebut, saya juga bertatap muka dengan salah satu personel Polsek berprestasi yaitu Bripka Joko Hadi Aprianto.

Saya mengapresiasi Bripka Joko karena telah melayani masyarakat melebihi panggilan tugas dengan membantu penggalian kubur bagi warga Kel. Karang Anyar, Kec. Sungai Kunjang, Kota Samarinda yang meninggal. Hal tersebut sudah dilakukannya selama kurang lebih 23 tahun," tulisnya dalam akun Instagram @listyosigitprabowo.

Listyo Sigit berharap apa yang dilakukan Bripka Joko bisa ditiru polisi-polisi lainnya.

Menurutnya, tugas anggota Polri tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga pengabdian kepada masyarakat.

"Semoga hal ini menjadi motivasi bagi seluruh personel Polri agar senantiasa memberikan pengabdian terbaik, polisi bukan hanya sekedar profesi tapi juga jalan untuk mengabdi," tegasnya.

Sementara Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengucapkan rasa syukur dan bangga atas apresiasi yang diberikan oleh Kapolri kepada Bripka Joko.

"Alhamdulillah, Bapak Kapolri berkunjung ke Polsek Samarinda Ulu, dalam kesempatan ini beliau menemui Bripka Joko Hadi. "

"Beliau juga memberikan apresiasi dan motivasi penyemangat atas kegiatan yang dijalankan oleh Bripka Joko Hadi Sebagai penggali Kubur," tambah dia.

Jadi Gali Kubur Sejak SMP

Bripka Joko menceritakan dirinya sudah menjadi penggali kubur sejak masih duduk di kelas 2 SMP.

Kala itu, dirinya mencari tambahan uang untuk keperluan sehari-hari.

"Saya punya orang tua bapak polisi juga, tapi dari Tamtama."

"Saya 7 bersaudara, gaji bapak saya tidak cukup untuk kami."

"Akhirnya saya cari tambahan ikut gali kubur," katanya, dikutip dari video Instagram @SPRIPIM POLDA KALTIM.

Bripka Joko mengaku dibayar antara Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu untuk satu liang kubur.

Namun semenjak menjadi polisi, dirinya tidak lagi menerima uang.

Ia berniat membantu masyarakat saat dimintai tolong menggali kubur.

"Kalau dulu saya gali kubur ini karena kebutuhan ekonomi."

"Kalau sekarang cuma cari bekal untuk mati saja, karena hidup pasti bakal mati," ungkapnya.

Tolak hadiah sekolah polisi

Dikabarkan, Bripka Joko menolak penghargaan berupa tiket sekolah perwira dari Kapolri.

Bripka Joko lebih memilih hadiah berupa wakaf tanah kuburan untuk kepentingan masyarakat.

"Saya berharap dapat tanah wakaf kuburan untuk perluasan lokasi kuburan di tempat saya karena sudah mulai penuh," kata dia.

Meskipun demikian, Bripka Joko tetap menyampaikan terima kasihnya kepada Kapolri.

"Perasaan saya Alhamdulillah sangat senang. Terima Kasih banyak Bapak Jenderal telah memberikan penghargaan," tutupnya

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved