Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Benarkah Berhubungan Suami Istri Malam Jumat Sunah Rasul? Simak Ulasan Buya Yahya

Lantas apakah benar hubungan suami istri di malam Jumat adalah sunnah Rasul dan pahalanya seperti membunuh Yahudi? 

Editor: Sudirman
Facebook Buya Yahya
Buya Yahya. Ada beberapa amalan sunnah yang baik dilakukan sebelum salat idul Fitri. Mulai dari mandi hingga mendengarkan khutbah 

TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu istilah trend akhir-akhir ini ialah sunnah rasul saat malam Jumat.

Istilah sunnah rasul merujuk hubungan suami istri di malam Jumat. 

Lantas apakah benar hubungan suami istri di malam Jumat adalah sunnah Rasul dan pahalanya seperti membunuh Yahudi? 

Ini penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya memberikan tanggapannya perihal suatu hal yang dikaitkan dengan sunnah Nabi hendaknya ditelusuri terlebih dahulu kebenarannya.

"Kalo ingin menisbatkan sesuatu kepada Baginda Nabi, apalagi kepada sunnah harus jelas dulu, kalo tidak masuk wilayah dusta kepada Baginda Nabi," terang Buya Yahya.

 Sehingga Buya Yahya menegaskan jika riwayat-riwayat seperti itu tidak diketahui sumbernya dari mana.

Namun, hal tersebut menjadi mahsyur di kalangan masyarakat.

Maka dari itu, Buya Yahya mengingatkan agar kita semua waspada terhadap hal yang tidak jelas tentang kebenarannya.

"Karena kita akan bicara sunnah, itu adalah hal, kalo hubungan suami istri sendiri sudah sunnah tidak perlu pake embel-embel begitu," terang Buya Yahya.

"Maka hubungan suami istri dianjurkan, menyenangkan istri adalah kewajiban bahkan, tentunya dengan mufakat dan kesepakatan yang indah, jangan biasa membawa riwayat-riwayat seperti itu tak tahu sumber dari mana," tegas Buya Yahya.

Oleh karena itu, Buya Yahya juga menegaskan jika perlunya sikap waspada dan hendaknya menyampaikan riwayat yang benar.

Demikianlah penjelasan mengenai hubungan suami istri di malam jumat yang dianggap sunnah rasul dengan pahala membunuh Yahudi tidak dibenarkan sebagaimana disampaikan Buya Yahya.

Doa hubungan suami istri

Sebagai umat Islam yang telah menikah, penting untuk mengingatkan diri untuk membaca doa sebelum melakukan hubungan intim.

Menurut Ustaz Buya Yahya, membaca doa tersebut memiliki kepentingan yang besar, yaitu melindungi kita dari gangguan setan dan berharap agar diberi keturunan yang saleh dan saleha.

Berikut ini adalah doa yang dapat kita panjatkan sebelum dan setelah berhubungan intim, dengan harapan agar kita dan pasangan terhindar dari gangguan setan serta mendapatkan berkah dan kebahagiaan.

Doa ini diambil dari Kumpulan Doa yang diterbitkan oleh Dirjen Bimas Islam, Kementerian Agama pada tahun 2013, dan juga bersumber dari hadis Nabi Muhammad SAW.

Dalam agama Islam, hubungan suami istri memiliki tujuan yang lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan seksual, tetapi juga sebagai bentuk ibadah yang dapat memberikan pahala kepada keduanya.

Dalam salah satu hadis sahih Muslim, terdapat kisah seorang sahabat Nabi yang bertanya mengenai hubungan suami istri.

Abu Dzar al-Ghifari meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, "Dalam perkawinan (hubungan intim), salah seorang dari kalian beramal sholeh."

Para sahabat bertanya, "Wahai Rasul, apakah jika salah seorang dari kami memenuhi hasrat seksualnya, ada pahala?" 

Beliau menjawab, "Apakah kalian mengetahui bahwa jika dia memenuhi hasrat seksualnya di tempat yang haram, ada dosa di dalamnya? Begitu pula jika dia melakukannya di tempat yang halal, ada pahala," (HR Muslim).

Oleh karena itu, sebelum melakukan hubungan suami istri, disarankan untuk membaca doa berikut ini agar pasangan suami istri mendapatkan karunia dan kebahagiaan.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved