Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TNI Ancam Ketua Bappilu Gerindra

Viral Video Oknum TNI Ancam Warga Antang Makassar dengan Senjata Api, Padahal Ada Anak-anak

Viral di media sosial video aksi oknum TNI mengancam warga Antang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan senjata api.

|
Editor: Sakinah Sudin

TRIBUN-TIMUR.COM - Baru-baru ini viral di media sosial video aksi oknum TNI mengancam warga Antang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Video oknum TNI ancam warga viral di grup WhatsApp.

Dari informasi yang dihimpun Tribun-Timur.com, aksi oknum TNI terjadi di Perumahan Bumi Husada, Kecamatan Manggala Antang.

Dalam video rekaman CCTV berdurasi 44 detik, tampak sejumlah anggota TNI mendatangi kawasan Perumahan Bumi Husada.

Lalu mereka singgah di depan sebua rumah.

Beberapa saat kemudian, seorang oknum TNI mengeluarkan senjata api dan mengancungkannya ke warga.

Dalam video, tampak sejumlah anak kecil menyaksikan ulah oknum TNI itu.

Belakangan terungkap, aksi oknum TNI itu terjadi di Perumahan Bumi Husada Blok DD 12, rumah milik Hermansyah.

Harmansyah diketahui merupakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra, Sulsel.

Belum diketahui sosok oknum TNI yang mengacungkan senjata.

Tim Tribun-Timur.com masih berupaya mengkonfirmasi kepada pihak terkait.

Kronologi

Kronologi oknum TNI todongkan senjata diungkap Reni, istri Harmansyah, lewat sebuah video berdurasi 3.02 menit, yang diterima Tribun-Timur.com, Kamis (5/9/2024).

Dalam video tersebut Reni mengungkapkan aksi oknum TNI itu terjadi sekitar pukul 5 sore.

Kata Reni, sore hari, datang beberapa oknum marah-marah mencari suaminya.

Oknum TNI mengacam memukul kepala Harmansyah sampai berdarah.

"Bahkan dia mengucap akan menembak suami saya, jika tidak ketemu dengan suami saya," kata Reni, dilansir Tribun-Timur.com dari video itu.

"Jika tidak ketemu dengan suami saya, maka saya istri dan anak-anak saya, katanya akan diculik," ujarnya.

Setelah itu, lanjut Reni, oknum TNI mendobrak pagar hingga akhirnya berhasil masuk rumah.

Tak berhenti di situ, oknum TNI menggedor pintu ruang tamu.

"Di mana dalam rumah itu ada anak kecil saya, dua orang, umur tujuh tahun dan sembilan tahun," kata Reni suara bergetar.

"Dia (oknum TNI) mainkan saklar lampu, mati hidup, mati hidup, akhirnya anak saya ngintip di jendela," lanjut Reni.

Oknum TNI itupun bertanya kepada sang anak tentang keberadaan sang ayah.

"Oknum itu bertanya kepada anak saya, sambil marah-marah, bapak mana?," kata Reni menirukan oknum TNI.

Anak Reni pun menjawab ayahnya kerja.

Oknum TNI bertanya lagi, sang ayah kerja di mana.

“Anak saya tidak menjawab," lanjut Reni.

Aksi oknum TNI terus berlanjut.

Oknum TNI masih terus menggedor-gedor pintu dan mematikan saklar lampu hingga membuat anak Harmansyah dan Reni ketakutan dalam kegelapan.

"Dan tentara itu teriak-teriak sambil berbicara kotor," jelas Reni.

Di akhir video, Reni meminta bantuan Panglima TNI, KSAD, dan Panglima Kodam Hasanuddin.

“Saya mohon dengan ini bantuannya kepada bapak Panglima TNI, bapak KSAD TNI, bapak Pangdam Hasanuddin, kiranya kami sekeluarga, saya, suami, dan anak anak saya, dapat dilindungi dari perilaku beberapa oknum TNI yang melakukan tindakan kekerasan," pinta Reni.

"Sekali lagi saya mohon bantuannya pak, saya sebagai manusia biasa mohon bantuannya. Nyawa saya, anak-anak saya dan suami saya, merasa terancam," kata Reni dengan suara bergetar. (Tribun-Timur.com/ Sakinah Sudin)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved