Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TNI Ancam Ketua Bappilu Gerindra

Siapa Anggota TNI Acungkan Senjata di Rumah Kader Gerindra Sulsel? Istri dan Anaknya Diancam Diculik

Video beredar, anggota TNI tampak marah-marah di depan rumah Harmansyah kader Partai Gerindra.

|
Editor: Sudirman
Ist
TNI mendatangi rumah Rahmansyah di perumahan Antang Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Viral empat orang berseragam Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendatangi rumah Ketua Bappilu Gerindra Sulsel, Harmansyah, Rabu (4/9/2024).

Rumah Harmansyah berada di komplek perumahan Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Video beredar, anggota TNI tampak marah-marah di depan rumah Harmansyah.

Bahkan salah satu anggota TNI sempat mengeluarkan pistol.

Sesekali ia mengacukan pistolnya ke atas.

Baca juga: Terekam CCTV Aksi Sok Jago Oknum TNI Ancam Warga Antang Makassar, Berkali-kali Acungkan Senjata

Peristiwa ini disaksikan sejumlah warga yang ada di dekat rumah Harmansyah.

Bahkan nampak ada anak kecil juga menyaksikan perisiwa itu.

Belum diketahui penyebab keempat TNI mendatangi rumah Harmansyah.

Istri Harmansyah, Reni, terlihat syok atas kejadian itu.

Reni mengaku rumahnya didatangi oknum TNI sekitar pukul 17.00 Wita.

Mereka terlihat marah mencari suaminya.

Bahkan sang TNI mengaku ingin memukul suaminya.

"Ia mengancam akan menembak kepala suaminya saya. Kalau tidak ketemu maka istri dan anak saya akan diculik," ujar Reni dalam video yang beredar.

Tak hanya itu, TNI yang mendatangi rumahnya nampak mendobrak pagar kemudian berusaha masuk pintu ruang tamu.

"Ada anak kecilnya dua orang. dia dobrak pintu. akhirnya anaknya ngintip di jendela. oknum itu bertanya sama anak saya sambil marah," ujarnya.

Bahkan TNI mematikan sakral lampu sehingga anaknya yang ada di dalam rumah ketakutan.

"Mohon Panglima TNI, Pangdam, kiranya kami sekeluarga dapat dilindungi dari perilaku TNI yang melakukan tindakan kekerasan. Mohon bantuannya. Saya, anak dan suami saya merasa terancam," ujarnya.

Harmansyah juga telah melaporkan kejadian itu ke Denpom XIV Hasanuddin.

"Setelah mengetahui ini, saya tidak langsung melapor, saya telepon bapak, jadi bapak yang bergerak semua. Bapak sementara ada di POM ini melapor," tuturnya.

Sejauh ini, Reni mengaku, dirinya dan sang suami tidak pernah ada masalah dengan orang lain.

"Selama ini saya sama bapak tidak ada masalah apapun sama orang. Bapak sama orang baik-baik saja, tidak ada masalah," ungkapnya.

Sementara itu, Dandenpom XIV Hasanuddin, Kolonel CPM Imran mengaku masih mendalami kasus tersebut.

"Masih dalam proses penyelidikan mohon sabar, konfirmasi lebih lanjut nanti ke kapendam," jelasnya.

Belum diketahui pemicu atau motif dari kedatangan sejumlah pria berseragam loreng dan seorang pria sipil tersebut.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved