Counsely Resmi Diluncurkan, Platform Komunitas untuk Mensejahterakan Freelancer di Indonesia
Tidak hanya itu, Counsely juga menyediakan fasilitas edukatif bagi freelancers yang ingin meningkatkan keahlian mereka.
Makassar, Tribun - Terinspirasi dari beragam karya anak bangsa Indonesia yang berkarir sebagai kerja lepas atau sering disebut freelancer, dua perempuan bersaudara asal Makassar, Gaby Rusli dan Livia Rusli, menghadirkan platform Counsely.
Counsely, merupakan situs yang dirancang khusus untuk para pekerja lepas. Beralamat di www.mycounsely.com, Counsely secara resmi diluncurkan Kamis (5/9/2024).
Merupakan platform bagi para freelancer untuk terhubung, bertukar pikiran, dan membangun komunitas dalam ekosistem Satunindonesia.
“Counsely merupakan sebuah platform freelancing berbasis komunitas untuk para solopreneur di Indonesia yang bukan saja dapat mengembangkan karir mereka, namun berinteraksi serta berbagi ilmu bersama pakar disetiap bidang,” ujar CEO Gaby Rusli.
“Counsely ingin membangun ekosistem yang sehat dan terinspirasi bagi para freelancer di seluruh daerah, perusahaan ini memiliki misi untuk mensejahterakan freelancer,” ujarnya saat ditemui di salah satu kafe di CPI, beberapa waktu lalu.
“Melalui sistem web-based, para freelancer dapat menunjukkan karya-karya mereka, menceritakan pengalaman dan berkomentar di halaman komunitas agar dapat dilirik langsung oleh calon klien,” tambah Chief Marketing Officer Livia Rusli.
Tidak hanya itu, Counsely juga menyediakan fasilitas edukatif bagi freelancers yang ingin meningkatkan keahlian mereka.
Salah satu komunitas pertama yang hadir ada di Jakarta, yang diharapkan menjadi wadah bagi para pekerja lepas untuk saling mendukung dan bertukar informasi.
Para klien pun diberikan akses yang mudah dan personal dalam memilih langsung ahli jasa yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Menurut Gaby Rusli, ide untuk menciptakan platform ini muncul sejak ia berkarier sebagai freelancer setelah lulus dari Oklahoma City University dan Loyola University di Amerika Serikat pada tahun 2021.
"Awalnya, saya ingin membuat platform hukum, tetapi ide itu belum terealisasi. Kemudian, saya melihat banyak freelancer kesulitan mendapatkan pekerjaan karena kurangnya koneksi," ungkap Gaby
Counsely hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini, dengan menyediakan ruang konsultasi bagi para pekerja lepas yang ingin meningkatkan keterampilan dan mengembangkan jaringan.
"Tugas saya sebagai orang Indonesia adalah membantu membangkitkan perekonomian Indonesia. Indonesia memiliki ekonomi terbesar di Asia Tenggara, namun masih banyak yang berada di bawah garis kemiskinan," tambah Gaby.
Livia Rusli menambahkan, proses pengembangan platform ini dimulai sejak Januari 2024, dengan fokus mencari dan membangun komunitas untuk berkolaborasi.
"Visi dan misi kami adalah untuk tumbuh sebagai bagian dari hak asasi manusia dasar. Kami menerapkan pola pikir ini pada semua pengguna Counsely," papar Livia.
Counsely berkolaborasi dengan berbagai ahli industri, membuka kelas-kelas, serta mengadakan kompetisi untuk mendorong kreativitas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.