Lagi! Jokowi Batal Groundbreaking Stadion Sudiang  6 September, Agenda ke Makassar Hanya Resmikan RS

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Presiden Joko Widodo batal groundbreaking Stadion Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Kepastian ini disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Prof Zudan sudah ikut rapat bersama Protokol Istana terkait agendanya di Sulsel.

"Agenda Presiden di sini ternyata hanya beberapa jam sekitar 3-4 jam jadi belum bisa banyak," kata Prof Zudan pada Selasa (3/8/2024).

Dengan waktu yang sempit, agenda peletakan batu pertama urung terlaksana.

Padahal agenda ini sudah disodorkan Pj Gubernur Prof Zudan

"Kami tawarkan Groundbreaking tapi karena waktu pendek jadi hanya meresmikan RS OJK serta tambahan layanan di RS Wahidin," sambungnya.

Prof Zudan hanya bisa berharap Presiden Jokowi bisa datang kembali.

"Semoga di lain kesempatan beliau bisa ke sini lagi," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Suherman angkat suara terkait perkembangan Stadion Sudiang.

"Tentunya saat ini proses administrasi semua, mulai Amdal, amdalalin, ini semua kita kebut. Kami dispora Sulsel terus melakukan komunikasi," jelas Suherman di Kantor Gubernur Sulsel.

Suherman menyebut, pengukuran titik lokasi sudah dilakukan.

Termasuk dengan pihak otoritas bandara untuk menjamin kepatuhan aturan Kawasan Keselamatan Operasi Bandara (KKOP)

"Bahkan Alhamdulillah masalah penerbangan itu kami sudah melakukan pengukuran tentang titik lokasi yang sebenarnya akan dibangun stadion," katanya. 

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi dipastikan bakal Kembali datang ke Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Rencananya Presiden Jokowi datang pada Jumat (6/9/2024) mendatang.

"Insyaallah Tanggal 6. Nanti kita rapatkan," jelas Prof Zudan saat ditemui di Kampus Unhas pada Senin (2/9/2024).

Terkait agendanya,Prof Zudan belum bisa memberikan bocoran giat Jokowi.

Pasalnya Prof Zudan baru akan rapat dengan pihak Istana soal agenda selama di Makassar.

"Nanti sore kita rapatkan dengan protokol istana, agendanya apa saja," jelasnya.

Beberapa Waktu lalu, Prof Zudan sempat membocorkan dua kabar gembira untuk Sulsel di September 2024 ini.

Pertama, soal kepastian peresmian Rumah Sakit (RS) Vertikal Otak, Jantung dan Kanker (OJK).

Rencananya, Presiden Jokowi bakal datang untuk meresmikan RS terbesar di Indonesia Timur.

"Pertama untuk mengoptimalkan rumah sakit baru yaitu vertikal khusus jantung, kanker, dan otak, ini rumah sakit terbesar di wilayah tengah dan timur, beliau (Presiden) bakal bersedia meresmikan dalam waktu dekat sekitar bulan September," jelas Pj Gubernur Prof Zudan, Rabu (14/8/2024) lalu.

RS ini akan segera beroperasi untuk melayani masyarakat Indonesia Timur.

Kabar gembira berikutnya, soal Stadion Sudiang.

Prof Zudan menepati janjinya untuk membahas Stadion Sudiang dengan Presiden Joko Widodo.

"Kedua soal stadion sudiang untuk peletakan batu pertama, mudah-mudahan mohon doanya, kalau beliau nanti peresmian di RS Vertikal, mudah-mudahan bisa meninjau stadion atau kalau bisa melakukan peletakan batu pertama, ini harapan kita semua," lanjut Prof Zudan.

Progres RS Vertikal OJK sudah 97 Persen

RS Vertikal Otak, Jantung dan Kanker (OJK) Makassar segera diresmikan Presiden Joko Widodo.

Persiapan jelang peresmian pun terus dikebut Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Hal ini disampaikan Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kemenkes dr Aswan Usman MKes.

"Sudah 97 persen itu, sisa finishing aja," jelas Aswan kepada Tribun-Timur.com pada Selasa (27/8/2024).

Aswan Usman memastikan RS Vertikal OJK sudah siap diresmikan September mendatang.

Apalagi alat Kesehatan penunjang layanan juga sudah mulai berdatangan.

"Alat Kesehatan sudah siap, sudah berdatangan.Prinsipnya saat peresmian siap. Tenaga Kesehatan juga sudah ada," kata Aswan.

"Kalau tidak salah tanggal 3 atau 4, tapi melihat lagi belum ada tanggal resminya," lanjutnya.

Diketahui, RS Vertikal OJK ini disiapkan Menteri Kesehatan sebagai hub pelayanan kesehatan di Indonesia Timur.

Akses menuju ke rumah sakit pun harus menunjang maksimal.

Apalagi ini merupakan tanggung jawab penuh Pemprov Sulsel.

Dalam pembangunan RS Vertikal OJK, Kemenkes menggelontorkan dana sekitar Rp2 triliun.

Rinciannya, sebesar Rp1,4 triliun untuk pembangunan fisik.

Ada tiga tower utama dengan ketinggian 12 lantai.

Kemudian Rp600 miliar untuk alat kesehatan.

Rumah sakit ini terletak di Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar di atas lahan seluas 6,2 hektar.

Adapun fasilitas yang disediakan mulai dari 266 tempat tidur untuk pelayanan jantung.

Lalu 274 tempat tidur pelayanan kanker, serta 268 tempat tidur pelayanan otak.

Kemudian 20 unit layanan kemoterapi, 16 ruang operasi, 7 ruang kateterisasi jantung (cath lab).

Berikutnya 95 tempat tidur untuk CU, ICCU, PICU dan ICVCU.

Serta 59 tempat tidur intermediate Care, 3 LINAC, dan 33 tempat tidur rumah singgah. (*)