Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Seminar Internasional 4 Ethos 4 Jusuf

Jusuf Habibie ‘Bapak’ Teknologi Indonesia Lewat Falsafah Hidup Air Mengalir

Ilham Akbar Habibie bercerita jalan Panjang Jusuf Habibie dalam Seminar Internasional '4 Ethos, 4 Jusuf' di Kampus Unhas pada Senin (2/9/2024).

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-Timur.com
Ilham Habibie, anak Bacharuddin Jusuf Habibie dalam Seminar Internasional '4 Ethos, 4 Jusuf' di Kampus Unhas, Makassar, Senin (2/9/2024).  

Sehingga Jusuf Habibie diperintahkan bertugas ke Filipina, sebab dikira merupakan orang Filipina.

Namun, Jusuf Habibie menolak dengan alasan bukan orang Filipina. Dirinya memperkenalkan negaranya Indonesia.

"Tahun 74 bapak pulang dan jadi penasihat pak Harto sampai 78," ujar Ilham Akbar.

Ilham Akbar membocorkan Jusuf Habibie pernah berjanji ke Soeharto.

"Janjinya pada ulang tahun Indonesia ke 50 akan ada pesawat terbang made in Indonesia. Itu dipenuhi. Jadi tahun 1995 kita lihat penerbangan perdana 250 dari Bandung," lanjutnya.

Industri pesawat terbang pun berkembang di Indonesia.

Ada satu pesan penting yang dipegang Jusuf Habibie.

Pesan ini disampaikan ayahnya Alwi Habibie tentang falsafah hidup

"Harus berperilaku seperti mata air, mata air harus jernih sehingga kemana pun mengalir dia mendapatkan sumber mata air yang bersih dan berkembang. Kalau mata air kotor, lingkungannya tidak mendapat kualitas yang baik. Untuk menjaga kualitas mata air itu penting. Itu fase pembudayaan. Budaya yang diajarkan banyak terdapat di Sulsel," kata Ilham Habibie.

Diskusi 4 Ethos, 4 Jusuf

Seminar Internasional "4 Ethos, 4 Jusuf"  mengulas Syekh Jusuf, Jenderal Jusuf, Jusuf Habibie dan Jusuf Kalla menjadi representasi tokoh hebat Bugis-Makassar.

Dalam prinsip dan karakter Bugis-Makassar dikenal empat entitas berbeda.

Ada Tau Panrita atau kaum cendekia, Tau Sugik dikenal orang kaya, Tau Mapparenta atau penguasa serta Tau Massege disebut pemberani.

Dari empat entitas ini, melahirkan prinsip dan karakter seorang Bugis-Makassar yang Malempu (Jujur), Warani (Berani), Macca (Cerdas) dan Sugik (Kaya).

Diskusi dibuka oleh ulasan 4 orang tokoh terkait budaya Bugis-Makassar.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved