Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polri

Daftar 17 Polwan Berpangkat Jenderal, Enam Bintang Dua, 11 Bintang Satu

Saat ini, ada 17 polwan berpangkat jenderal. Mereka masih aktif adalah Brigjen Pol Desy Andriani, Brigjen Pol Nurul Azizah dan Brigjen Pol Sumy Hastry

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok Tribun/HO
Polwan berpangkat jenderal masih aktif yakni Brigjen Pol. Sumy Hastry Purwanti, Brigjen Pol. Nurul Azizah, dan Brigjen Pol. Desy Andriani 

TRIBUN-TIMUR.COM- Polisi Wanita atau polwan berulang tahun ke-76 pada 1 September ini.

Saat ini, ada 17 polwan berpangkat Jenderal

Pangkat paling tinggi adalah inspektur jenderal (irjen). 

Ada enam perwira tinggi berpangkat Irjen. 

Irjen Pol Basaria Panjaitan adalah yang terkenal. 

Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua KPK. 

Kini sisa tiga jenderal yang aktif. 

Mereka adalah Brigjen Pol Desy Andriani, Brigjen Pol Nurul Azizah dan Brigjen Pol Sumy Hastry Purwanti.

Selebihnya sudah pensiun. 

Sejarah Polwan 

Polwan lahir 1 September 1948, berawal dari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Kala itu Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) menghadapi Agresi Militer Belanda II.

Saat itu terjadi pengungsian besar-besaran meliputi pria, wanita, dan anak-anak meninggalkan rumah mereka untuk menjauhi titik-titik peperangan.

Untuk mencegah terjadinya penyusupan, para pengungsi harus diperiksa oleh polisi, namun para pengungsi wanita tidak mau diperiksa apalagi digeledah secara fisik oleh polisi pria.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Indonesia menunjuk SPN (Sekolah Polisi Negara) Bukittinggi untuk membuka “Pendidikan Inspektur Polisi” bagi kaum wanita.

Setelah melalui seleksi terpilihlah 6 (enam) orang gadis remaja yang kesemuanya berdarah Minangkabau dan juga berasal dari Ranah Minang.

Yaitu: Mariana Saanin Mufti, Nelly Pauna Situmorang, Rosmalina Pramono, Dahniar Sukotjo, Djasmainar Husein, Rosnalia Taher

Keenam gadis remaja tersebut secara resmi tanggal 1 September 1948 mulai mengikuti Pendidikan Inspektur Polisi di SPN Bukittinggi.

Sejak saat itu dinyatakan lahirlah Polisi Wanita yang akrab dipanggil Polwan.

Keenam Polwan angkatan pertama tersebut juga tercatat sebagai wanita ABRI pertama di tanah air yang kini semuanya sudah pensiun dengan rata-rata berpangkat Kolonel Polisi (Kombes) atau perwira menengah.

Di penghujung tahun 1998, sudah lima orang Polwan dipromosikan menduduki jabatan komando (sebagai Kapolsek).

Hingga tahun 1998 sudah 4 orang Polwan dinaikkan pangkatnya menjadi Perwira Tinggi berbintang satu atau Brigjen Pol.

Sedang hingga tahun 2024 ini sudah tercatat 17 polwan berpangkat jendral Bintang dua (Irjen) dan Bintang satu (Brigjen Pol)

Tiga diantaranya masih aktif, yakni Brigjen Pol. Desy Andriani, Brigjen Pol. Nurul Azizah dan Brigjen Pol. Sumy Hastry Purwanti

Daftar 17 Jenderal Polwan yang Purna dan Aktif

1 Irjen Pol. (Purn.) Basaria Panjaitan.

2 Irjen Pol. (Purn.) Sri Handayani

3 Irjen Pol. (Purn.) Apriastini Bakti Bugiansri

4 Irjen Pol. (Purn.) Ida Oetari Poernamasasi.

5 Irjen Pol. (Purn.) Juansih

6 Brigjen Pol. (Purn.) Jeanne Mandagi.

7 Brigjen Pol. (Purn.) Roekmini K Astoeti

8 Brigjen Pol. (Purn.) Paula Maria Renyaan

9 Brigjen Pol. (Purn.) Sri Kusmaryati

10 Brigjen Pol. (Purn.) Noldy Rata

11 Brigjen Pol. (Purn.) Rumiah Kartoredjo

12 Brigjen Pol. (Purn.) Soepartiwi

13 Brigjen Pol. (Purn.) Nur Afiah

14 Brigjen Pol. (Purn.) Agnes Supraptiningsih

 

15 Brigjen Pol. Desy Andriani

Brigjen. Pol. Dra. Desy Andriani (lahir 8 Desember 1966) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 23 Desember 2022 mengemban amanat sebagai Psikolog Kepolisian Utama Tingkat II SSDM Polri.

Desy berpengalaman dalam bidang pendidikan Polri. Jabatan terakhirnya adalah Kabagjakdiklat Rojianstra SSDM Polri.

Riwayat pendidikan

Pendidikan umum

  • SMA PGRI 1 Padang (1986)
  • S1 Pendidikan Bahasa Inggris FPBS IKIP Padang (1990)

Pendidikan kepolisian

  • Secapa Polri (1992)
  • Sespim Polri Dikreg Angkatan 46 (2008)
  • Lemhannas (2019)

Riwayat Jabatan

  • Director From Plan and Programmes pada Set ASEANAPOL
  • Penerjemah Utama Divhubinter Polri(2013)
  • Kabaglotas SET NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri (2014)
    Kasebasa Lemdiklat Polri (2016)
  • Analis Kebijakan Madya Rorenmin Lemdiklat Polri (2019)
  • Kabagjakdiklat Rojianstra SSDM Polri (2021)
  • Psikolog Kepolisian Utama Tingkat II SSDM Polri (2023)

 

16 Brigjen Pol. Nurul Azizah

Nurul Azizah mulai dikenal publik ketika diangkat menjadi Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri pada Juni 2022. 

Dia menjadi Polwan pertama yang menempati posisi juru bicara (jubir) Polri. 

Setelah hampir dua tahun bekerja dengan baik, Nurul akhirnya pecah bintang atau meraih pangkat Brigjen Polisi pada Desember 2023. 

Polwan kelahiran Ambarawa, Semarang, 5 November 1972 itu sejatinya memiliki karier kepolisian yang cukup cemerlang. 

Nurul Azizah mengawali karier di kepolisian dengan masuk Sekolah Bintara Polwan pada 1991. 

Setahun kemudian mengikuti kursus Dasba Operator Komputer Hankam pada 1992. 

Nurul melanjutkan pendidikan D3 Ilmu Kepolisian dan lulus pada 1997. 

Setahun kemudian, Kombes Nurul melanjutkan pendidikan Setukpa Polwan pada 1998. 

Dengan pendidikan ini, ia langsung mendapat pangkat Letnan Dua atau Inspektur Polisi Dua. 

Dengan pangkat ini ia kemudian ditugaskan sebagai Perwira Pertama Staf Personel di Mabes ABRI.

 Pada 2000, Nurul Azizah ditarik ke Mabes Polri sebagai Staf Perencanaan Umum dan Anggaran. 

Sejak itu ia banyak berkutat di bidang perencanaan, pengembangan, dan penganggaran Polri. Ditarik ke Mabes Polri dengan tugas dan tanggung jawab yang tentu lebih berat, tidak menyurutkan langkah Nurul Azizah untuk terus belajar. 

Pada 2005, ia melanjutkan jenjang pendidikan S1 di PTIK/STIK. Saat itu Nurul Azizah sudah berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP). Pada tahun 2009, Nurul Azizah naik pangkat menjadi Komisaris Polisi (Kompol). 

Tahun 2010 Nurul ditugaskan Polda Metro Jaya dan Pamen PTIK. Pada Juli 2014, Nurul Azizah naik pangkat menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). 

Setahun kemudian, ia dipercaya menjabat Kasubbag Prodi S3 STIK/PTIK. Lalu menjabat Kasubbag Monev Tala Rolemtala Srena Polri pada tahun 2017, Kasubbaglemwil Baglem Rolemtala Srena Polri tahun 2018, dan Kabag Jianalis Rolemtala Srena Polri tahun 2019. 

Karier Nurul Azizah semakin cemerlang setelah naik pangkat menjadi Komisaris Besar (Kombes) pada Januari 2020.

 Tahun itu juga ia dipercaya menjadi dosen utama di STIK. Untuk meningkatkan keilmuannya, Nurul Azizah melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia dan lulus pada 2013. 

Ia juga melanjutkan S3 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan menyandang gelar doktor Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) setelah lulus pada 2017. 

Nurul memiliki peran penting dalam mendata kelembagaan Polri. Nurul merupakan salah satu sosok yang mendorong terbentuknya puluhan polres baru di Indonesia.

 

17 Brigjen Pol. Sumy Hastry Purwanti

Brigjen. Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F., DFM. (lahir 23 Agustus 1970) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 26 Juni 2024 mengemban amanat sebagai Tenaga Dokkes Investigasi Kepolisian Utama Tk. II Pusdokkes Polri.

Hastry, lulusan SEPA Polri 1998 berpengalaman dalam bidang Kedokteran Kepolisian (Dokpol). Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Kabiddoksikes Rodokpol Pusdokkes Polri. Ia merupakan Polwan pertama di Asia yang bergelar Doktor Forensik.

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Umum

  • SD (1983)
  • SMP (1986)
  • SMA (1989)
  • S1 (1997)
  • S2 (2005)
  • S3 (2016)

Pendidikan Kepolisian

  • SEPA ANGKATAN V (1998)
  • SELAPA ANGKATAN XLII (2010)
  • Diklat PIM II (2015)
  • Pendidikan Kejuruan
  • POST GRADUATE TRAINING–COURSE FORENSIC MEDICINE (2003)
  • DISASTER VICTIM IDENTIFICATION SINGAPORE (2006)
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved