Video Perundungan di Gowa
Respon Kepsek SMP 3 Gowa Soal Siswa Dirundung di Kelas: Korban Tidak Meninggal
Respon Kepala Sekolah SMPN 3 Gowa, Ma’ruf mengenai video viral kasus perundungan di sekolah. .
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-GOWA.COM - Respon Kepala Sekolah SMPN 3 Gowa, Ma’ruf mengenai video viral kasus perundungan di sekolah.
Sebelumnya, video video memperlihatkan aksi perundungan antara siswa SMP di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel)
Video perundungan ini pun viral di grup whatsapp dan media sosial.
Video berdurasi 34 detik itu memperlihatkan perkelahian antara dua siswa di dalam kelas.
Terlihat seorang siswa laki-laki SMP menganiaya temannya di dalam kelas.
Ironinya, beberapa siswa lainnya hanya melihat insiden perundungan itu dan tidak melerai.
Seusai video perundungan itu viral Kepala Sekolah SMP 3 Gowa, Ma'ruf bersama Kanit PPA Polres Gowa dan orang tua korban bertemu.
Dalam keterangan video klasifikasinya diterima TribunGowa.com, Rabu (28/8/2024), Ma'ruf mengatakan dalam video beredar bahwa korban meninggal itu tidak benar.
"Rekan-rekan dan orang tua siswa yang jadi korban dan beredar luas di media sosial tentang perkelahian siswa SMPN 3 Gowa dan korban dinyatakan meninggal padahal anak ini tidak seperti itu dan sudah ditangani pihak sekolah," katanya.
Baca juga: Viral Video Durasi 34 Detik Anak SMP di Gowa Sulsel Jadi Korban Perundungan Ditonton Teman Sekelas
Dia mengaku masing-masing (korban dan terduga pelaku perundungan) telah aktif masuk pembelajaran sekolah.
"Hari ini kami juga dimediasi oleh pihak Polres Gowa dengan orang tua korban dalam rangka upaya mediasi dan melihat kedua belah pihak dalam insiden perkelahian ini," katanya
Dia berhadap dengan kejadian ini bisa menjadi pelajaran dan tidak terulang.
"Kami berharap pemberitaan itu menjadi suatu hal yang tidak sepatutnya menjadi edukasi dan terkhusus di dunia pendidikan. Dan ini bisa jadi pengalaman, semoga pendidikan di Gowa berkualitas bisa terwujud," jelasnya
Sementara, orang tua korban dalam video klarifikasi tersebut menyatakan bahwa anaknya tidak meninggal dunia.
Tips Hadapi Kasus Perundungan di Sekolah
Menghadapi kasus perundungan di sekolah bisa menjadi tantangan besar.
Berikut beberapa tips untuk menangani dan mengatasi perundungan dengan efektif:
1. Ciptakan Lingkungan yang Aman
Pastikan anak merasa aman dan didengar. Ciptakan suasana di mana mereka merasa nyaman untuk berbicara tentang pengalaman mereka tanpa takut akan konsekuensi negatif.
2. Dengarkan dengan Empati
Tanyakan dengan lembut dan beri kesempatan kepada anak untuk berbagi cerita mereka. Dengarkan tanpa menghakimi dan beri dukungan emosional.
3. Dokumentasikan Kasus
Catat semua insiden perundungan secara detail, termasuk tanggal, waktu, tempat, dan siapa saja yang terlibat. Dokumentasi ini akan membantu jika Anda perlu melaporkan kejadian tersebut.
4. Laporkan kepada Pihak Berwenang
Beritahukan kejadian tersebut kepada guru, kepala sekolah, atau pihak berwenang di sekolah.
Sekolah memiliki tanggung jawab untuk menangani kasus perundungan dan melindungi siswa.
5. Libatkan Orang Tua atau Wali
Jika perundungan terjadi antara anak-anak, melibatkan orang tua atau wali dari semua pihak yang terlibat bisa membantu menyelesaikan masalah secara lebih holistik.
6. Berikan Pendidikan tentang Perundungan
Mengedukasi siswa tentang apa itu perundungan, dampaknya, dan cara menanggulanginya bisa membantu mengurangi kejadian perundungan di sekolah.
7. Fasilitasi Komunikasi
Jika mungkin, fasilitasi dialog antara anak yang terlibat dengan mediasi yang tepat. Terkadang, komunikasi terbuka bisa membantu menyelesaikan masalah.
8. Dorong Pengembangan Keterampilan Sosial
Ajari anak keterampilan sosial seperti cara menyampaikan perasaan secara efektif, empati, dan cara menghadapi konflik secara konstruktif.
9. Tawarkan Dukungan Profesional
Jika perundungan berdampak besar pada kesehatan mental anak, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari psikolog atau konselor sekolah.
10. Ciptakan Program Anti-Perundungan
Jika Anda seorang pendidik atau memiliki pengaruh dalam komunitas sekolah, pertimbangkan untuk menginisiasi program atau kebijakan anti-perundungan yang melibatkan semua pihak di sekolah.
11. Jaga Komunikasi Terbuka
Teruslah berkomunikasi dengan anak untuk memantau perkembangan dan memastikan bahwa mereka merasa didukung.
Perundungan adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan yang tepat dari semua pihak yang terlibat.
Dengan pendekatan yang hati-hati dan dukungan yang konsisten, Anda dapat membantu mengatasi dan mengurangi dampak perundungan di sekolah. (Chat GPT). (*)
Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.