Kunci PSM Makassar Tampil Gemilang di Awal Musim Liga 1 2024/2025

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar mencatatkan performa gemilang di tiga laga awal Liga 1 2024/2025.

Tim berjuluk Pasukan Ramang ini menyapu bersih tiga kemenangan dan memimpin klasemen dengan sembilan poin.

Tak hanya itu, PSM Makassar menjadi tim produktif dengan delapan kali jebol gawang lawan.

Catatkan sekali clean sheet dan dua kali kebobolan.

Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar membeberkan kunci penampilan impresif PSM Makassar.

Pertama, tim besutan Bernardo Tavares benar-benar memanfaatkan turnamen pra musim Piala Presiden untuk melihat kekuatan dan kelemahan tim.

"Kelemahan ketika di Piala Presiden benar-benar dibenahi. Sekarang PSM Makassar tampil bagus," katanya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (29/8/2024).

Kedua, sebut Syamsuddin Umar, PSM Makassar saat ini build up atau bangun serangan mulai dari lini belakang.

Dua stopper, Yuran Fernandes dan Aloisio Neto Soares sudah jarang membuang bola langsung ke depan.

Dalam bangun serangan, Yuran dan Soares ditunjang oleh winger Victor Luiz.

"Tiga (pemain ini) di sini memegang peranan," sebutnya.

Baca juga: Pengakuan Aloisio Soares Usai Cetak Gol Pertama Bersama PSM Makassar

Sehingga dua gelandang Akbar Tanjung dan Ananda Raehan hanya sebagai penyeimbang.

Pemilik nomor punggung 45 dan 8 itu tidak terlalu repot memainkan bola. 

Cukup menutup serangan lawan, lalu alirkan bola ke lini depan.

"Hanya ambil posisi, menempatkan diri dan penyambung ke depan," tutur Syamsuddin Umar.

Eks Asisten Timnas Indonesia ini menambahkan, lini depan PSM Makassar sulit ditebak. 

Kadang bermain dengan satu striker, kadang dua, bahkan biasa bersusun. Striker dimiliki bagus dalam pengambilan posisi.

Mereka selalu tempatkan diri di antara stopper lawan. Passing dan finishingnya sangat bagus.

"Nermin Haljeta pandai menempatkan diri dan tahu apa harus dilakukan sehingga mudah sekali cetak gol. Sekarang dia jadi top skorer," jelasnya.

Kunci ketiga menurut Syamsuddin Umar adalah PSM Makassar mampu bertahan di lapangan tengah.

Akbar Tanjung dan Ananda Raehan benar-benar menjadi gelandang perusak.

Keduanya tak membiarkan gelandang lawan untuk memainkan bola di lapangan tengah.

"Cepat menutup dan tidak ada gelandang lawan seenaknya memainkan bola di lapangan tengah," sebut pelatih yang bawa PSM Makassar juara Liga Indonesia 1999/2000 ini.

Keempat, lanjut Syamsuddin Umar adalah permainan terbuka.  Yuran Fernandes cs tidak lagi hanya bertahan.

Ia berharap, tim Juku Eja bisa melanjutkan permainan konsisten di sisa kompetisi.

"Konsisten dan selalu mengupgrade permainan," pinta juru taktik yang dijuluki si Ayam Sayur ini.(*)