Wujud Sinergi Industri dengan Pendidikan, Daikin Hadirkan Pusat Keunggulan di SMK
Melalui kolaborasi dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), perusahaan spesialis tata udara asal Jepang hadirkan DAIKIN Center of Excellence.
TRIBUN-TIMUR.COM - PT Daikin Airconditioning Indonesia menunjukkan inisiatif sosialnya bagi pengembangan masyarakat Indonesia, khususnya di bidang pendidikan.
Melalui kolaborasi dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), perusahaan spesialis tata udara asal Jepang hadirkan DAIKIN Center of Excellence.
DAIKIN Center of Excellence ini merupakan bukti komitmen berkelanjutan perusahaan dalam pengembangan kompetensi pendidikan vokasi dengan sinerginya bersama pemerintah Indonesia.
Pernyataan ini merujuk sinergi DAIKIN melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia pada 25 Juli 2019 silam.
Berlandaskan nota kesepahaman tersebut, DAIKIN mewujudkan kolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan vokasi yang meliputi berbagai aspek.
Termasuk penyelarasan kurikulum, pelaksanaan sertifikasi industri bagi guru dan siswa, pengadaan pelatihan dari DAIKIN sebagai guru tamu, praktek kerja lapangan bagi guru dan siswa, hingga donasi unit praktek untuk mendukung pembelajaran di sekolah.
“DAIKIN Center of Excellence merupakan fase lebih lanjut bagi lembaga pendidikan vokasi pilihan, meningkatkan kolaborasi yang telah terjalin baik sebelumnya, dengan semangat sama yang utamanya pada peningkatan kompetensi siswa didik,” ujar Budi Mulia, Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia dalam rilis resmi.
DAIKIN Center of Excellence di sekolah sendiri berwujud sebuah ruang kelas khusus dengan kelengkapan sejumlah perangkat pendingin udara (air conditioning – AC) DAIKIN di dalamnya.
AC DAIKIN ini meliputi untuk kebutuhan hunian dan yang peruntukannya bagi bangunan komersial.
Keberadaannya tertata berjajar pada rak khusus yang memang dirancang bagi kebutuhan praktek langsung, diantara proses instalasi hingga troubleshooting AC.
Sebagai ruang kelas, kelengkapan papan tulis dan meja pengajar pun menjadi bagian di dalamnya.
Sementara seolah mengukuhkannya sebagai ruang praktikum khusus bagi perangkat tata udara, pada salah satu dindingnya tertutup berbagai poster berisikan berbagai pengetahuan terkait perangkat pendingin udara (air conditioner – AC).
“Melengkapi bangunan fisiknya, kami pun telah menyiapkan berbagai program untuk mendukung keberadaannya dalam peningkatan kompetensi siswa dan tenaga pengajar,” ujar Budi Mulia.
Diantara program tersebut menurutnya yaitu berbagai pelatihan yang langsung melibatkan tenaga ahli DAIKIN sebagai pengajarnya, hingga pengujian kompetensi terkait tata udara yang dirancang bagi tenaga pengajar dan siswa.
Harapan ini menurutnya sejalan dengan masih tingginya kebutuhan tenaga kerja dalam bidang refrigerasi dan tata udara di Indonesia.
Bagi DAIKIN sendiri, dikatakannya, tenaga ahli dengan kompetensi memadai akan sangat dibutuhkan untuk mendukung pengembangan operasionalnya di Indonesia.
Hingga saat ini, DAIKIN tercatat memiliki 16 kantor perwakilan tersebar di berbagai wilayah Indonesia dan sekitar 1,400 mitra bisnis mendukun distribusi produk dan layanannya.
Terlebih lagi, menurut Budi Mulia, DAIKIN akan segera memasuki fase baru di Indonesia dengan rencana besar untuk memulai produksi AC di dalam negeri melalui fasilitas produksi yang tengah dibangun di kawasan Cikarang.
“Semakin tingginya kompetensi calon tenaga ahli, khususnya bidang refrigerasi dan tata udara, memberi peluang semakin besar bagi kami para pelaku industri untuk mendapatkan sumber daya manusia dengan kompetensi unggul. Tak hanya bagi perusahaan namun juga bagi berbagai mitra usaha dalam industri ini,” ujar Budi Mulia.
Sebagai langkah awal, Daikin hadirkan Pusat Keunggulan di SMK Negeri 2 Kendal, Selasa (20/8/2024).
“Dirancang sebagai pusat keunggulan, keberadaannya menjadi tempat pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi siswa didik dan tenaga pengajar, khususnya terkait dengan refrigerasi dan tata udara,” ujar Budi Mulia.
“Sinergi yang terwujud dalam kolaborasi baik antara dunia pendidikan dan pelaku industri akan berbuah tak saja pada peningkatan kualitas pendidikan dari siswa didik, namun pula kompetensi angkatan kerja Indonesia pada tahun-tahun mendatang,” pungkas Kepala SMK Negeri 2 Kendal, Suyanta. (*)
| Cara Industri Perkuat Pendidikan Kejuruan Tata Udara |
|
|---|
| Kolaborasi Pendidikan Vokasi Prioritaskan Magang dan Sertifikasi Industri |
|
|---|
| Ini Cara Bikin Ruang Gym Tetap Sejuk Tanpa Ganggu Aktivitas |
|
|---|
| Proshop Designer Award 2025, Ajang Desain Arsitektur Indonesia-Malaysia Berhadiah Rp530 Juta |
|
|---|
| 1000 Paket Sembako Disalurkan DAIKIN di Momen Ramadan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.