Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Jakarta 2024

Alasan Anies Baswedan Optimis Maju di Pilkada Jakarta Usai Ditinggal Nasdem, Partai Lain Jadi Opsi

Anies Baswedan masih optimistis bisa menjadi kontestan Pemilihan Gubernur Jakarta atau Pilkada 2024.

Editor: Ansar
Kompas.com
Anies Baswedan dalam jumpa pers di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/8/2024). 

"Peluang (Anies) selalu terbuka (untuk maju di Pilkada), karena dinamika di dalam politik masih terus ada," ucapnya.

Selain itu, Sahrin menegaskan bahwa Anies menghormati keputusan partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menarik dukungannya.

"Pak Anies menghormati keputusan partai. Karena apa yang diputuskan oleh partai adalah refleksi dinamika dan nilai yang dianut oleh partai," ucap Sahrin.

Sebagai informasi, partai Nasdem resmi telah membatalkan dukungan untuk mencalonkan Anies di Pilkada Jakarta.

 Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, yang menyebut tahun ini bukan momentum Anies untuk maju sebagai kontestan Pilkada Jakarta.

Sedangkan PKS pada 7 Agustus 2024 melalui juru bicaranya, M Kholid menyebut dukungan PKS kepada Anies telah kedaluwarsa sejak 4 Agustus 2024.

 Dukungan itu dicabut PKS karena Anies dinilai tak mampu memastikan dukungan partai lain agar pasangan Anies-Sohibul Iman bisa mendapat tiket di Pilkada Jakarta.

 NasDem batal mengusung Anies sebenarnya sudah mengemuka beberapa pekan lalu setelah Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni menyebut belum tentu Anies yang didaftarkan ke KPU.

NasDem sebenarnya sudah menyatakan siap mendukung Anies di Pilkada Jakarta.

Namun pernyataan itu baru sebatas lisan, belum berupa surat keputusan.

Karena tak kunjung ada surat keputusan dari NasDem itu, belakangan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga ikut membatalkan dukungannya terhadap Anies.

Padahal PKS sebagai partai pemenang pemilu di Jakarta sudah mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN).

 Peluang Anies untuk bisa maju di Pilgub Jakarta 2024 kini tinggal bergantung pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Jika dua partai itu berkoalisi, Anies bisa mendapatkan tiket.

Namun demikian, hingga kemarin PKB juga belum memutuskan apakah akan mendukung Anies atau tidak.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved