Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musda Hipmi Sulsel

Mengenal Andi Karaka Pemuda Penantang Putra Amran Sulaiman di HIPMI Sulsel, Bukan Orang Sembarangan

Perjalanan Andi Amar Maruf Sulaiman menuju kursi ketua HIPMI Sulsel tak berjalan lancar.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
Andi Karaka Kilat alumni Teknik ITB (kiri) dan Andi Amar Ma'ruf Sulaiman alumni Unhas (kanan) ditetapkan sebagai calon Ketua HIPMI Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Mengenal Andi Muhammad Karaka Kilat, sosok pemuda berani lawan putra Mentan Amran Sulaiman dalam pertarungan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulsel.

Perjalanan Andi Amar Maruf Sulaiman menuju kursi ketua HIPMI Sulsel tak berjalan lancar.

Pasalnya, Amar mendapat lawan sepadan.

Sosok orangtua Andi Muhammad Karaka Kilat juga bukan orang sembarangan.

Karaka dan Amar bakal head to head dalam Musyawarah Daerah (Musda) HIPMI Sulsel.

Karaka dan Amar adu kekuatan dalam organisasi yang bergerak di bidang perekonomian tersebut.

Masa depan HIPMI Sulsel berada di antara pengusaha melawan anak menteri.

Lantas siapa Andi Muhammad Karaka?

Calon nomor urut 1, AMK seorang CEO muda PT Haka Utama Group dan putra dari pengusaha senior, Andi Kilat Karaka. 

Sedangkan calon nomor urut 2 Andi Amar Maruf Sulaiman merupakan putra mahkota Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman.

Dalam kesempatannya, AMK blak-blakan Andi Amran Sulaiman tentu mendukung penuh anaknya.

Namun, menurutnya itu bukanlah menjadi penghalang untuk memenangkan pertarungan.

Ia juga membeberkan soal kualitas dirinya sebagai calon Ketua HIPMI Sulsel.

"Karena siapapun yang berada di belakang lawan saya di kontestasi saya kali ini itu tidak menjadi faktor yang kami pertimbangkan karena konstituen ada di BPC HIPMI Kabupaten/Kota," kata AMK, Kamis (15/8/2024) dini hari.

Ia pun mengklaim, sejauh ini pihaknya mulai bergerak turun ke BPC HIPMI Kabupaten/Kota merangkul suara suara untuk meraup dukungan.

“Terkait faktor tersebut (Anak Mentan) itu di luar kapasitas saya dan kita tidak mempertimbangkan faktor itu,”

"Kita menghargai Pak Menteri (Amran) tapi kita berkontestasi melawan anaknya bukan pak menterinya," tegas alumni ITB itu.

 Andi Karaka Kilat alumni Teknik ITB (kiri) dan Andi Amar Ma'ruf Sulaiman alumni Unhas (kanan) ditetapkan sebagai calon Ketua HIPMI Sulsel. (TRIBUN-TIMUR.COM)
Lebih lanjut, AMK juga merespons soal Andi Amar Maruf mendapatkan dukungan dari 19 Ketua BPC HIPMI Kabupaten/Kota.

Sementara itu, dirinya sejauh ini kantongi dukungan dari tiga BPC HIPMI Kabupaten/Kota di Sulsel.

Yakni Hipmi Makassar, Bantaeng, dan Palopo.

Perlu dicatat, masing-masing kandidat akan memperebutkan 110 suara dari 22 BPC HIPMI daerah pada Musda Hipmi Sulsel pada 9 September 2024.

"Dibandingkan dengan calon lain (Amar Maruf) yang lebih banyak, tapi yang perlu diperhatikan adalah HIPMI Makassar, Palopo, dan Bantaeng itu merupakan poros pergerakan HIPMI di Sulsel dan Makassar adalah barometer daripada Sulsel," tegasnya.

"Jadi secara power kita tidak kalah dibanding sebelah, walaupun mereka memperoleh rekomendasi yang lebih banyak," tambahnya.

Lebih jauh, AMK juga membeberkan rekam jejaknya baik di dunia akademik maupun riwayat organisasi.

"Saya lulusan SMA Krida Nusantara angkatan 18 dan Alumnus Teknik Industri ITB angkatan 2016. Saya lulusan program kebangsaan dari lemhanas 2022," ujarnya.

Sementara, organisasi saat ini menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum (Wabendum) DPP KNPI di bawah komando Ryano Panjaitan.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Steering Committee (Sc) Musda XVI Amirul Yamin Ramadhansyah mengatakan, HIPMI Sulsel telah menentukan dua kandidat sebagai calon Ketua Umum mereka di Sulsel.

"Pertama ada saudara Andi Amar Ma'ruf Sulaiman dan juga Andi Muhammad Karaka Kilat sebagai bakal Calon Ketua Umum BPD HIPMI Sulsel, keduanya adalah pengusaha asal Sulsel," katanya saat Press Conference di Hyatt Place Makassar, Rabu (14/8/2024).

Berkas keduanya, kata Amirul Yamin, telah dinyatakan lengkap oleh BPP HIPMI dan berhak untuk melanjutkan ketahap berikutnya.

"Insyaallah Musda kita akan dilaksanakan pada 9 September 2024 tapi belum pasti karena masih menunggu keputusan resmi dari BPP juga," ungkapnya.

"Nanti malam kami akan melakukan pengundian nomor urut untuk kedua kandidat tersebut," tambah dia.

Lanjut Amirul Yamin, mereka berdua akan bertarung untuk mengambil 110 suara di 22 BPC HIPMI.

"Dalam HIPMI itu setiap BPC ada 500 orang anggota didalamnya dan masing-masing BPC memiliki lima suara dan ada 22 BPC artinya ada 110 suara didalamnya," ujarnya.

Adapun kata Amirul Yamin, dukungan dari setiap BPC tidak menentukan kemenangan kandidat mana yang paling banyak didukung oleh BPC.

Pasalnya, setiap BPC membawa lima hak suara untuk memilih masing-masing figur ketua mereka.

"Sebenarnya belum tentu, karena sistemnyakan bukan voting blok, karena masing-masing BPC mendapatkan mandat siapa yang akan ditunjuk sebagai voters dari para caketum," jelasnya. 

Profil Amar Maruf

Amar Maruf Sulaiman adalah putra sulung Andi Amran Sulaiman, mantan Menteri era Jokowi-JK.

Ayahnya adalah pebisnis di bawah bendera Tiran Grup.

Amar juga adalah ponakan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Andi Amar adalah sosok pengusaha muda sukses asal Sulsel.

Di umurnya yang baru ke-21 tahun, Andi Amar telah memimpin sejumlah perusahaan.

Antara lain sebagai Owner Syirkah Studio, Komisaris PT AAS Mineral Mandiri, Direktur PT Penambangan Nikel AASDIN, Presiden Direktur PT Andi Nurhadi Mandiri.

Selain itu Andi Amar juga dipercaya menjabat Komisaris PT. Sulawesi Sumatera Nusantara, Direktur PT. Tiran Fero Nusantara, dan CEO AAS COMMUNITY.

Amar Maruf menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Hasanuddin Makassar pada November 2022 lalu.

Ia berhasil lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi yaitu 3,92.

Sebelum lulus, Amar ternyata berkerja sebagai penjual telur.

Tidak hanya itu dia sebelumnya telah meraih gelar Lc. Untuk diketahui gelar Lc merupakan singkatan dari License.

Gelar ini diberikan kepada lulusan universitas di kawasan Timur Tengah. Misalnya negara Mesir, Yaman, Pakistan, Sudan dan lainnya.

Bagi orang yang mempelajari bahasa Arab dan Syariah di kampus luar negeri dan Lembaga Pengetahuan Islam dan Arab Jakarta atau LPIA juga dapat gelar Lc.

Amar Ma'ruf juga telah menyelesaikan pendidikan di University of Queensland, Australia.

Dia mengambil program double degree atau gelar sarjana gabungan.

Putra Founder Tiran Group itu juga diketahui seorang dengan kemampuan menguasai multibahasa.

Amar mampu berbahasa Arab, Inggris dan Jepang.

Tidak hanya itu, dia juga pernah mempelajari bahasa Prancis.

Hal ini dilakukan karena dia berencana untuk menempuh pendidikan di negara Prancis atau Amerika. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved