Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Bontang 2024

Elektabilitas Basri Rase dan Najirah Tertinggal Jauh di Pilwali Bontang, Petahana Tak Percaya

Basri mengaku menghargai survei tersebut sebagai metode ilmiah yang jamak dilakukan jelang Pilkada untuk mengukur, tingkat keterpilihan seorang

Editor: Ansar
TribunKaltim
Basri Rase dan Najirah kompak tak percaya hasil survei SDI yang unggulkan Neni Moerniaeni jelang Pilkada Bontang 2024. 

"Ini simulasi yang dilakukan jika Pilkada hari ini, dengan 4 pasang calon. Neni-Agus terekam secara data menang dengan 41 persen," kata Berkah.

Berkah menjelaskan temuan survei memperlihatkan Neni-Agus didukung dari berbagai latar belakang, dari segi usia, kelas ekonomi dan pendidikan.

Namun dari faktor tersebut, Berkah menangkap ada kecenderungan pemilih di Kota Bontang menginginkan wali kota baru.

Ini dilatari kepuasan masyarakat atas kinerja Basri Rase atau pun Najirah sebagai pasangan kepala daerah saat ini hanya 66 persen. Sementara aprooval rating dikatakan memuaskan jika menyentuh angka 75 persen.

"Dan terbukti, survei dengan pertanyaan wali kota baru atau lama, 42 persen memilih baru, 32,75 lama dan sisanya tidak menjawab," ungkapnya.

Disisi lain, dengan durasi Pilkada yang terhitung tersisa 3 bulan, Berkah mengatakan segala kemungkinan bisa terjadi. Termasuk dalam hal perubahan  yang sangat ekstrem.

Indikatornya, mesin politik dari masing-masing kandidat baru akan bekerja. Isu, setimen yang berkembang dalam waktu tersisa juga akan mempengaruhi.

Karena dari survei ini juga, sambung Berkah, data menunjukkan jumlah swing voters juga tinggi diangka 52 persen. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved