Unhas Gandeng Peneliti Belanda Sosialisasi Riset Global Atasi Resistensi Antimikroba di Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Program Studi Mikrobiologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin (Unhas) menunjukkan komitmennya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat.

Kali ini, Unhas menjalin kerja sama dengan peneliti dari Erasmus MC Rotterdam, Belanda untuk mengatasi masalah resistensi antimikroba yang semakin mengkhawatirkan di Sulawesi Selatan.

Kolaborasi internasional ini disosialisasikan langsung saat kunjungan ke Kantor DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (14/8/2024).

Rombongan Unhas diterima oleh Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari, didampingiA Debbie Purnama Rusdin (Komisi A), dan Selle Ks Dalle (komisi E).

Selle Ks Dalle mengapresiasi inisiatif Unhas.

"Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran kita semua tentang bahaya resistensi antimikroba. Kolaborasi dengan peneliti internasional seperti ini menunjukkan bahwa Unhas serius dalam mencari solusi untuk masalah kesehatan masyarakat," ujarnya.

Resistensi antimikroba merupakan ancaman global yang semakin serius.

Bakteri, virus, dan parasit penyebab penyakit menjadi semakin kebal terhadap antibiotik dan obat-obatan lainnya.

Hal ini menyebabkan infeksi menjadi lebih sulit diobati dan meningkatkan risiko kematian.

Penelitian kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan temuan-temuan baru yang dapat digunakan untuk mengembangkan strategi pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba di Sulsel.

Prof. Dr. W.J.B (Willem) Van Wamel, peneliti dari Erasmus MC Rotterdam antusias atas kerja sama ini. 

Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Sulsel.(*)