Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jenderal Asal Makassar

Sosok Jenderal Asal Makassar Karier Cemerlang Bukan Lulusan Akpol

Inilah sosok Jenderal Asal Makassar punya karier cemerlang meski bukan lulusan Akademi Kepolisian namanya Brigadir Jenderal Polisi Farid Amansyah

Editor: Ari Maryadi
Humas Polri
Brigadir Jenderal Polisi Farid Amansyah Jenderal Asal Makassar berkarier cemerlang bukan lulusan Akpol. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Inilah sosok Jenderal Asal Makassar punya karier cemerlang meski bukan lulusan Akademi Kepolisian.

Namanya Brigadir Jenderal Polisi Farid Amansyah.

Farid Amansyah polisi berlatar dokter forensik.

Pria kelahiran Makassar 9 Januari 1970 itu menyelesaikan pendidikan tinggi Fakultas Kedokteran Univesitas Hasanuddin (Unhas) pada tahun 1996.

Adapun untuk pendidikan Polri, Farid Amansyah lulussan Sema PAPK ABRI di Magelang.

Farid Amansyah pecah bintang satu pada Juni 2022.

Ketika itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menugaskan Farid Amansyah sebagai Direktur Pascarehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN).

Pangkat di pundak Farid Amansyah pun naik dari tiga melati menjadi Brigadir Jenderal Polisi atau bintang satu.

dr Farid Amansyah mencatatkan namanya sebagai dokter pertama asal Sulsel yang berpangkat jenderal di Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Pencapaian itu, menjadi pencapaian membanggakan bagi rakyat Sulsel.

Ternyata, dr Farid Amansyah memulai perjalanan dinasnya sebagai dokter polisi di daerah konflik Poso, Sulawesi Tengah.

Di sana, kata Farid, dirinya dipercayakan menjadi Kepala Poliklinik di salah satu Rumah Sakit Poso.

Kesuksesan dr Farid dalam menyelesaikan tugas dari institusi kepolisian mengangkat namanya.

Hingga pasca konflik tersebut usai, dirinya diberikan beasiswa oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk melanjutkan studi spesialis di Universitas Hasanuddin (Unhas).

"Saya pertama kali tugas di Sulteng di Palu, sebagai Kepala Poli Klinik di sana. Setelah itu saya ikut penugasan Poso waktu itu. Setelah konflik Poso selesai, kami sebagai orang yang turun pada waktu itu diberikan reward untuk mengikuti pendidikan spesialis," jelasnya saat Ngobrol Virtual dengan Tribun Timur, Minggu (17/9/2022).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved