Pilgub NTT 2024
Profil Simon - Adrianus Calon Gubernur - Wagub NTT Usungan Nasdem, Pengalaman di Militer dan Senator
Adapun SK itu telah ditetapkan di Jakarta pada 1 Agustus 2024 oleh Ketua umum Nasdem Surya Paloh dan Sekjen DPP Partai Nasdem Hermawi Taslim.
TRIBUN-TIMUR.COM - Profil Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu bakal calon gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) usungan Partai Nasdem.
Partai Nasdem resmi mengusung duet Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu untuk maju bertarung di Pilgub NTT 2024.
Surat Keputusan (SK) Model B Persetujuan Parpol KWK Nomor: 124-Kpts/PPC/DPP-Nasdem/VIII/ itu diserahkan di Nasdem Tower, Jakarta, Selasa (13/8/2024).
Penyerahan SK itu juga dihadiri Ketua Teritori Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB, dan NTT DPP Partai Nasdem Julie Sutrisno Laiskodat, Ketua DPW NasDem NTT Edistasius Endi, dan Ketua DPW PKB NTT Alo Malo Ladi.
Adapun SK itu telah ditetapkan di Jakarta pada 1 Agustus 2024 oleh Ketua umum Nasdem Surya Paloh dan Sekjen DPP Partai Nasdem Hermawi Taslim.
Sebelumnya, Partai Nasdem juga menerbitkan rekomendasi kepada pasangan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu pada 9 Juli lalu.
Rekomendasi itu menjadi dasar bagi keduanya untuk membangun komunikasi dan melakukan konsolidasi dengan partai lain untuk berkoalisi dalam Pemilu Gubernur NTT.
Dalam SK yang diberikan, DPP Nasdem memerintahkan kepada DPW Partai Nasdem NTT untuk melaksanakan pendaftaran pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur NTT untuk Pilgub NTT.
Usai mendapat SK, Simon Petrus Kamlasi menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan dan jajaran pengurus Nasdem yang memberi kepercayaan kepada Paket Siaga untuk berkompetisi dalam Pilgub NTT 2024.
Selain Nasdem, duet Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu juga telah memastikan dukungan dari dua partai lainnya yakni, PKB dan PKS.
Dengan total 16 kursi di DPRD NTT, paket itu menjaadi replikasi koalisi Perubahan pada Pilpres 2024 lalu.
Profil Simon Petrus
Simon Petrus Kamlasi resmi menyandang pangkat Brigadir Jenderal TNI atau Brigjen TNI setelah dilantik menjadi PA Staf Ahli Tingkat 2 KASAD Bidang Lingkungan Hidup.
Pelantikan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subyanto berlangsung di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, Jumat 5 Juli 2024 lalu.
Dengan pelantikan itu, maka Simon Petrus Kamlasi resmi meninggalkan jabatan lama sebagai Kasrem 161 Wira Sakti Kupang yang diembannya sejak 8 Oktober 2022, menggantikan Kolonel Inf Harzeni Paine.
Meski baru 'pecah bintang' dan kembali promosi ke Mabes AD, jenderal kelahiran Soe Timor Tengah Selatan, Provinsi NTT itu telah menyatakan akan pensiun dini dari TNI.
Alasannya, dia ingin berlaga dalam kontestasi kepala daerah yakni Pilgub NTT 2024.
Hal tersebut diungkapkan Simon Petrus Kamlasi kepada wartawan usai kegiatan Komsos pada 26 Juni 2024 di Kupang.
"Melihat dinamika yang ada di bawah, dalam waktu dekat saya akan menjawab aspirasi dari parpol yang sudah membangun komunikasi. Saya akan siap untuk mengundurkan diri dan maju mengikuti kontestasi Pilgub NTT," kata dia.
Simoan Petrus Kamlasi mengakui, dirinya akan mengundurkan diri dari TNI setelah mendapat pangkat satu bintang.
"Saya memang akan mundur dari Bintang Satu, tapi saya akan ciptakan bintang-bintang lagi," ujarnya.
Profil Simon Petrus Kamlasi
Simon Petrus Kamlasi lahir di Kota Soe, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, pada 14 April 1975 dari pasangan Moses Kamlasi dan Janse Halena.
Orang tua Simon Petrus Kamlasi itu, sama-sama berprofesi sebagai guru.
Kamlasi kecil menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Kota Soe, kampung haldi amannya. Dia kemudian melanjutkan pendidikan menengah ke SMA Taruna Nusantara.
Usai menamatkan pendidikan menengah, Kamlasi menempuh pendidikan militer di Akmil dan lulus 1996 dari Korps Peralatan atau CPL.
Sejumlah jabatan telah diemban Kamlasi, seperti bertugas di Paldam Kodam XVII/Trikora, KaPalDam Jaya, Aslog Kasdam IX/Udayana, Pal Kostrad hingga Kepala Staf Korem 161 Wira Sakti.
Berpeluang diusung lebih dari dua partai
Terhadap proses kontestasi Pilgub NTT, Kamlasi mengaku ada peluang dirinya dan Andre Garu diusung lebih dari dua partai.
Selain Partai NasDem yang telah memberi rekomendasi secara resmi kepada dirinya dan Andre Garu, saat ini proses politik juga sedang berlangsung di Partai Gerindra.
Hal tersebut diungkapkan putera TTS ini kepada wartawan usai kegiatan Komsos bersma Komponen Masyarakat di Kedai Hopeng, Kota Kupang, Rabu 26 Juni 2024 lalu.
Jenderal bintang satu itu juga menyebut bahwa Partai Gerindra tengah melakukan proses survey elektabilitas dalam rangka Pilgub NTT.
Sementara itu, ada partai lain yang juga berpotensi memberi dukungan, namun belum dapat diungkapkan ke publik.
"Bisik-bisik partai lain juga sudah ada. Tapi saya tidak bisa mengatakan itu, karena saya masih dalam kondisi mempersiapkan diri untuk mengikuti persyaratan dari KPU, salah satunya adalah mengundurkan diri," kata Kamlasi.
Dirinya memastikan bahwa Andre Garu akan menjadi wakilnya karena faktor kecocokan antara keduanya.
Andre, menurut SPK, merupakan figur yang cocok berpasangan dengannya baik secara psikologis maupun secara team work.
Profil Adrianus Garu
Adrianus Garu atau akrab disapa Andre Garu bukanlah wajah baru dalam peta politik NTT.
Pria kelahiran Lenteng Manggarai Barat, 8 Mei 1974 itu merupakan salah satu senator NTT yang terpilih pada Pemilu 2014 lalu.
Ia menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) pada periode 2014-2019.
Sebelum menjadi senator, Andre merupakan anggota DPRD Manggarai NTT yang terpilih pada Pileg 2009.
Selama menjadi Senator, Andre dipercayakan duduk di Komite IV DPD RI.
Selain itu, ia juga dipercayakan menjadi anggota Badan Kerjasama Parlemen, anggota Panitia Khusus tata Tertib DPD RI, wakil ketua BKSAP DPD RI serta anggota Badan Pengkajian MPR.
Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai senator, Andre dipercayakan menjadi anggota Komisioner BKPN RI pada 2020 hingga 2023.
Saat memutuskan untuk masuk partai politik, Andre pun mengundurkan diri dari jabatan komisioner BKPN RI.
Jiwa kepemimpinan Andre telah terasah sejak sekolah. Saat menempuh pendidikan menengah di SMAN Surakarta Jawa Tengah, ia masuk Pemuda Pancasila Kota Surakarta pada 1992-1994.
Tahun 1995-1999, Andre menjadi anggota PDI Kota Malang Jawa Timur.
Tahun 2000-2002, Andre menjadi Ketua Asosiasi Pengusaha Bangunan Indonesia (APBI) Kabupaten Ngada NTT.
Pada periode yang sama, ia juga menjadi Ketua Kadin Ngada NTT dan Sekretaris Gapeknas Kabupaten Ngada.
Selanjutnya pada 2003-2009 ia menjadi Ketua Gapeknas Kabupaten Ngada NTT.
Pada Pileg 2024, alumni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malang (STIEKMA) Malang, Jawa Timur itu menjadi salah satu calon legislatif Partai Gerindra untuk DPR RI dari Dapil NTT 1.
Magister dari Universitas Wijaya Putra Surabaya jawa Timur itu menjadi caleg dengan suara terbanyak di Partai Gerindra.
Andre merupakan putera pasangan Nikolaus Gadu (alm) dan Martina Ndu.
Dari perkawinannya dengan Rosdelima Prima Jakung, Andre dikaruniai tiga puteri yakni Alexandria Mariana Putri Garu, Helena Nikita Rosalia Garu dan Catrine Nacha Putri Garu. (*)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com
Terjawab Sosok Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terkuat di NTT, Elektabilitas Beda-beda Tipis |
![]() |
---|
Survei Terakhir Calon Gubernur NTT, Ansy Lema Tertinggi, Paslon Nomor 2 dan 3 Besaing Ketat |
![]() |
---|
Elektabilitas Ansy Lema Tertinggi di NTT, Melkiades Laka Lena dan Petrus Kamlasi Beda Tipis |
![]() |
---|
Terjawab Sosok Terkuat Jelang Pilgub NTT, Pertarungan Ketat Melki-Johni, Siaga dan Ansy Lema |
![]() |
---|
Terjawab Sosok Calon Gubernur Terkuat di NTT 2024, Elektabilitas Dua Calon Beda Tipis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.