Tribun Video
Video Warga Maros Pakai Air Keruh untuk Mandi dan Mencuci
Air yang berada di dasar sumur pun sudah sangat keruh, bercampur lumpur. Kondisi ini sudah terjadi beberapa hari terakhir.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM - Sumur tadah hujan di Dusun Sabanga, Desa Bonto Bahari, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan mulai menyusut.
Air yang berada di dasar sumur pun sudah sangat keruh, bercampur lumpur. Kondisi ini sudah terjadi beberapa hari terakhir.
Salah satu warga Sumiati mengatakan sudah dua bulan terakhir warga memanfaatkan sumur tadah hujan sebagai sumber air.
"Sudah dua bulan lalu kita pakai air sumur tadah hujan, sekarang kondisinya sudah menyusut dan sisa air yang ada di dasar sumur saja," katanya.
Ia mengatakan terpaksa menggunakan air sumur yang keruh dan bercampur lumpur sebab harga air yang dijual cukup mahal dan membebani perekonomian rumah tangga.
Baca juga: Video Filosofi Bundaran Tugu Pinisi Bulukumba
"Harganya itu Rp55 dan hanya bertahan kurang lebih 3 hari," jelasnya.
Biasanya air yang diambil di sumur tadah hujan, kata dia, akan digunakan untuk keperluan mandi dan mencuci.
Sementara untuk memasak menggunakan air galon.
Demi mendapatkan air di sumur tadah hujan tersebut, Sumiati pun harus berjalan cukup jauh dengan membawa alat seadanya untuk menampung air. (*)
Jalan Rusak Jeneponto Viral, Warganet Sebut Pajak Tak Seimbang Kualitas Infrastruktur: Stopmi Bayar! |
![]() |
---|
VIDEO: Dedi Mulyadi Mendadak ke Kantor KPK Bahas Uang Rp5 Triliun |
![]() |
---|
VIDEO: AMA Makassar Siap Mengembangkan Profesionalisme Masyarakat Manajemen |
![]() |
---|
VIDEO: Penjualan Sapi Meningkat di Palopo |
![]() |
---|
VIDEO: Warga Makassar Antusias Donor Darah di Karebosi Link |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.