Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pekerjaan Terbaru Jeniaty Rike Ekawaty Eks Camat Rantepao, 'Saya Orangnya Tetap Bisa Survival'

Setelah berkonflik dengan Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang, Jeniaty Rike kemudian mengajukan pengunduran diri.

Editor: Sudirman
Ist
Jeniaty Rike Ekawaty mundur dari Camat Rantepao, Toraja Utara. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Perjalanan karir Jeniaty Rike Ekawaty Aparatur Sipil Negara (ASN) Toraja Utara

Jeniaty Rike bisa disebut salah satu Camat Rantepao terlama di Toraja Utara.

Ia dipercaya menjabat Camat Rantepao pada 15 November 2022.

Setelah berkonflik dengan Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang, Jeniaty Rike kemudian mengajukan pengunduran diri.

Pengunduran diri Jeniaty Rike diajukan 14 Desember 2023.

Alasan mengundurkan diri menjadi Camat Rantepao karena merasa sudah tidak nyaman.

Baca juga: Sosok ASN Toraja Utara Viral Terobos Rombongan Lomba Gerak Jalan di Rantepao, Mobilnya Disiram Air

Yohanis Bassang kemudian menyetujui pemberhentian Jeniaty Rike Ekawati sebagai Camat Rantepao per tanggal 2 Januari 2024.

Artinya ada sekitar 2 tahun lebih Jeniaty Rike menjabat Camat Rantepao.

Setelah mundur menjabat Camat Rantepao, Jeniaty kemudian dimutasi ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Toraja Utara.

Kantor Dispersip Toraja Utara terletak di pusat Kota Rantepao, tepatnya berada di sudut wilayah Alun - alun Rantepao, Kelurahan Penanian, Kota Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Diketahui bahwa jabatannya sekarang ialah sebagai Penyuluh Kearsipan.

Hal ini disampaikan Jeniaty Rike Ekawaty saat ditemui di kantor Dispersip Kabupaten Toraja Utara, Jumat (26/7/2024).

Ia mengaku tugasnya sekarang tak beda jauh saat ia menjadi camat.

Jeny mengaku banyak bersentuhan dengan masyarakat.

Ia ke dinas-dinas hingga ke masyarakat memantau dan memberikan arahan kepada pejabat di kedinasan lainnya hingga ke desa-desa tentang pentingnya untuk kerapihan dan kelengkapan pengarsipan.

"Selain di kantor, juga turun lapangan, (porsi kerjanya seperti dulu). Di manapun itu, saya orangnya tetap bisa survival," ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa pentingnya peran penyuluh dan kegiatan penyuluhan bagi kemajuan suatu daerah.

"Mau itu penyuluh pertanian, kearsipan, atau apapun itu semua itu berguna bagi pembangunan daerah juga bagi masyarakat," tuturnya.

Kronologi Mundur Jabat Camat Rantepao

Jeniaty Rike Ekawaty memilih mengundurkan diri menjabat Camat Rantepao.

Pengunduran diri Jeniaty Rike Ekawaty telah disampaikan ke Bupati Toraja Utara, Yohannis Bassang.

Jeniaty Rike Ekawaty mengajukan pengunduran diri setelah dimarahi Bupati Toraja Utara, Yohannis Bassang.

Peristiwa itu terjadi saat apel gabungan di Lapangan Bakti, Rantepao, Senin (14/12/2023).

Camat perempuan itu bahkan diusir dari panggung upacara.

Rupanya peristiwa itu dipicu karena persoalan payung.

Hal itu diungkapkan salah satu Kepala Seksi di jajaran Pemkab Toraja Utara berinisial JG.

"Camat Rantepao tersinggung dengan perkataan Bupati Toraja Utara," ucapnya kepada Tribun Toraja, Kamis (14/12/2023) sore.

Ia menjabarkan bahwa di tengah-tengah apel gabungan, Bupati Toraja Utara meminta penjelasan tentang progres penjualan payung untuk Natal Pemkab Toraja Utara.

Sebelumnya memang ASN disarankan untuk membeli payung demi pendanaan perayaan Natal Pemda Toraja Utara. Payung tersebut dijual Rp 100 ribu per buah.

"Saat itu, Pak Bupati mempertanyakan sudah sampai mana progress penjualan payung tersebut," katanya.

Camat Rantepao lalu mendatangi Bupati di samping podium dengan maksud ingin menjelaskan mengenai hal tersebut.

Disitulah Ombas, sapaan Yohanis Bassang, diduga marah-marah dan mengusir Camat Rantepao.

Tidak hanya itu, diduga Ombas sempat berkata kasar ke Camat Rantepao.

"Tapi saya dengar kabar katanya Pak Bupati tidak marah, hanya melarang Ibu Jeny mendekat karena podium dan sekitar podium itu sangat licin, banyak genangan air habis hujan," ucap JG.

Bongkar Pasang Camat

Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang bongkar pasang Camat Rantepao setelah Jeniaty Rike Ekawati mengundurkan diri.

Tercatat Yohanis Bassang sudah beberapa kali mengganti Camat Rantepao.

Setelah Jeniaty Rike Ekawaty, Yohanis Bassang, menunjuk Rony Kala'suso sebagai Plt Camat Rantepao.

Ronny merupakan mantan Camat Rantepao.

Ia menjabat sebagai Camat Rantepao di masa pemerintahan Kalatiku Paembonan, bupati sebelum Yohanis Bassang.

Saat itu, Ronny dilantik pada Januari 2020 lalu.

Sebelum ditunjuk sebagai Camat Rantepao, Ronny merupakan mantan Camat Buntaor, dan juga Camat Nanggala, Toraja Utara.

Ronny tidak bertahan lama sebagai Camat Rantepao.

Pada 13 Juni 2024, Yohanis Bassang, kembali mengganti Camat Rantepao.

Yohanis Bassang mempercayakan Marthen Panggalo menggantikan posisi yang ditinggal Jeniaty Rike Ekawati.

Pelantikan Marthen Panggalo bersamaan 45 pejabat lainnya.

Pelantikan ini digelar di ruang pola kantor Pemkab Toraja Utara, Kecamatan Tondon, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (13/6/2024).

Pejabat yang dilantik tersebut mengisi jabatan yang kosong.

Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang mengatakan,  pelantikan tersebut sudah mendapat izin dari Kemendagri RI.

"Kalau yang pelantikan lalu yang batal itu saya akui saya keliru, namanya manusia tidak lepas dari kata khilaf dan salah. Kalau pelantikan yang baru ini sudah ada izin dan sesuai aturan dan persetujuan dari Kemendagri RI," ujar Yohani Bassang saat melantik pejabatnya beberapa bulan lalu.

Ia berharap pejabat yang baru dilantik ini memberikan kinerja dapat dioptimalkan.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved