Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Geng Motor Simple Life Berani Bacok Pasukan Elite TNI saat Makan, Sosok Pelaku Sudah Ditangkap

Prada Defliadi, anggota TNI dari Yonif 100/PS dibacok anggota geng motor Simple Life, saat sedang makan bersama rekannya, di Jalan Gatot Subroto,

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Prada Defliadi, anggota TNI dari Yonif 100/PS yang dibacok anggota geng motor Simple Life, saat sedang makan bersama rekannya, di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara, Ahad atau Minggu (4/8/2024) sekira pukul 03:20 WIB. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Prada Defliadi, anggota TNI dari Yonif 100/PS dibacok anggota geng motor Simple Life, saat sedang makan bersama rekannya, di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara, Ahad atau Minggu (4/8/2024) sekira pukul 03:20 WIB.

Korban terkena bacokan di kepala, mata, tangan.

Akibatnya, korban luka parah dan dirawat di rumah sakit di Medan.

Kejadian yang menimpa Prada Defliadi pun viral di media sosial.

Salah satu yang mengunggah kejadian itu adalah akun Instagram @medanheadlines.news.

Terlihat, ada foto seorang pria yang terluka berada di dalam mobil. Bagian kepala dan tangannya diperban.

Kapendam I Bukit Barisan, Kol Inf Rico Siagian, mengatakan, penyerangan dilakukan secara membabi buta dan saat itu Prada Defliadi bersama 8 rekannya sedang makan.

Kasus ini pun telah dilaporkan kepada polisi.

"Korban telah membuat laporan ke Polrestabes Medan terkait hal itu. "(Korban) sudah buat laporan (ke Polrestabes Medan) pagi itu juga. Lengkapnya nanti akan disampaikan," kata Rico, Senin (5/8/2024).

Sementara, Kapolrestabes Medan Kombes John Teddy Marbun pun masih enggan menjelaskan terkait laporan korban.

Pasukan elit

Korban ternyata dari pasukan elite TNI.

Batalyon Infanteri 100/Prajurit Setia, Kodam I/Bukit Barisan adalah sebuah pasukan elit infanteri berkualifikasi raider TNI Angkatan Darat yang bermarkas di Namu Ukur Utara, Sei Bingai, Langkat, Sumatera Utara.

Di Batalyon Infanteri 100/Prajurit Setia, korban berdinas.

Batalyon ini pernah dilikuidasi pada tanggal 2 Oktober 2002 setelah terjadi bentrokan antara oknum anggota batalyon dengan oknum anggota Brigade Mobil Polda Sumut yang bermarkas di Tanah Tinggi, Binjai (Insiden Binjai).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved