Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Video

VIDEO: Sosok Muhammad Syafii, Rudy Heriyanto Adi dan Ahmad Luthfi Berkarier Cemerlang di Kepolisian

Berikut ini sosok Muhammad Syafii, Rudy Heriyanto Adi Nugroho, dan Ahmad Luthfi berkarier cemerlang di kepolisian. Mereka perwira non Akpol.

TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut ini sosok Muhammad Syafii, Rudy Heriyanto Adi Nugroho, dan Ahmad Luthfi berkarier cemerlang di kepolisian.

Tiga perwira non akademi kepolisian atau Akpol yang sukses meraih pangkat Komjen Pol, termasuk Ahmad Luthfi salah satunya.

1. Komjen Pol Ahmad Luthfi

Rupanya bukan Ahmad Luthfi satu-satunya non Akpol berhasil menembus pangkat Komjen atau 3 bintang di Kepolisian.

Namun, sebelum Ahmad Luthfi ada dua perwira polisi lainnya yang mencapai prestasi tersebut.

Sekadar diketahui, dalam kepangkatan di Kepolisian Komjen Pol atau 3 bintang adalah karier tertinggi, di luar dari bintang 4 atau Jenderal yang hanya diperuntukan untuk Kapolri.

Untuk mencapai pangkat Komjen bukan hal yang mudah.

Sejauh ini memang jebobal Akpol yang mendominasi bisa mencapai kepangkatan tersebut.

Tapi tidak menutup kemungkinan perwira karier atau non Akpol bisa mencapainya.

Hal ini terlihat kala Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menaikkan pangkat sejumlah perwira tinggi (pati) Polri.

Satu di antaranya adalah mantan Kapolda Jawa Tengah, Ahmad Luthfi yang sebelumnya menyandang pangkat Inspektur Jenderal (Irjen), kini naik menjadi Komisaris Jenderal (Komjen).

Pangkat jenderal bintang 3 yang disandang Ahmad Luthfi itu seiring dengan penunjukan dirinya sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Dengan kenaikan pangkat yang dialami Ahmad Luthfi tersebut menjadi bukti lulusan non-Akademi Kepolisian (Akpol) ternyata bisa meraih pangkat bintang 3.

2. Komjen (Purn) Muhammad Syafii

Sosok lulusan non-Akpol pertama yang pernah menyandang gelar jenderal bintang 3 adalah Komjen (Purn) Muhammad Syafii.

Muhammad Syafii adalah lulusan Sepa Milsuk angkatan 1988 atau satu tingkat di atas Ahmad Luthfi.

Ia merupakan purnawiran Polri yang berpengalaman dalam bidang Reserse.

Nama Syafii juga dikenal sebagai Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88.

Bahkan, Muhammad Syafii adalah satu-satunya perwira polisi yang dua kali menjabat sebagai Kadensus yaitu pada 2010 dan 2017.

Jabatan terakhir pria kelahiran Bungo, Jambi itu sebelum pensiun adalah Analis Kebijakan Utama Bidang Informasi Kriminal Nasional Badan Reserse Kriminal Polri.

Prestasi lain yang pernah diraih Muhammad Syafii adalah menjadi salah satu polisi yang mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.

Saat itu, Syafii tergabung dalam Satgas Bom Bareskrim Polri dan Tim Walet Hitam Pasgegana Korbrimob Polri yang dipimpin Bekto Suprapto bersama Arif Wachyunadi.

Mereka melumpuhkan buronan tindak pidana terorisme yaitu Dr Azahari bin Husin sehingga Azahari tewas di Kota Batu pada Rabu, 9 November 2005.

Atas keberhasilan itu, Syafii mendapatkan penghargaan luar biasa dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto.

Penghargaan luar biasa tersebut juga diraih para rekannya yang berasal dari Tim Kobra Bareskrim Polri, yaitu Muhammad Tito Karnavian (kini Menteri Dalam Negeri), Petrus Reinhard Golose (mantan Kepala BNN), Idham Azis (mantan Kapolri), hingga Rycko Amelza Dahniel (Kepala BPNT).

Syafii lahir pada 15 Mei 1962 sehingga saat ini umur 62 tahun. Syafii merupakan putra dari Haji Ibrahim yang menghibahkan tanahnya untuk dibangun Mako Brimob Jambi.

3. Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho

Sosok lulusan non-Akpol lainnya yang juga mampu berpangkat Komjen adalah Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho.

Saat ini, Komjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho menjabat sebagai i Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Jabatan itu diemban Rudy sejak 11 Desember 2023 hingga sekarang.

Rudy merupakan alumni Sekolah Perwira Polri tahun 1993 yang berpengalaman dalam bidang reserse.

Sebelum bertugas di KKP, ia sempat memegang tongkat komando menjadi Kapolda Banten.

Rudy juga merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Lampung.

Di almamaternya, Rudy yang juga menjadi dosen tidak tetap FH Unila dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam Bidang Ilmu Mediasi Kepolisian.

Saat dikukuhkan menjadi guru besar, Rudy menyampaikan orasi ilmiahnya.

Judulnya, Mediasi Kepolisian dalam Rangka Mencapai Restorative Justice (Solusi Atas Keadilan dan Kepastian Hukum).

Dalam orasinya ia membahas tentang mediasi kepolisian sebagai upaya penyelesaian perkara pidana di luar pengadilan melalui diskresi kepolisian oleh Polri.

Oleh karena itu, gelar lengkap Rudy adalah Komjen Pol Prof Dr Rudy Heriyanto Adi Nugroho SH, MH, MBA.

Rudy lahir di Jakarta pada 17 Maret 1968 sehingga saat ini, umurnya 56 tahun. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved