Dinkes Sulsel Gelar Uji Publik Ranpergub Implementasi ILP
Kegiatan ini menghadirkan pembanding utama yakni Anwar Ali dari Biro Hukum Pemprov Sulsel, Nuwirman dari USAID Momentum dan akademisi Unhas Zulkif
Penulis: CitizenReporter | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan menggelar konsultasi publik Rancangan Peraturan Gubernur (Ranpergub) terkait Implementasi Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) di Hotel Mercure, Makassar, Sabtu (27/7/2024).
Konsultasi publik ini merupakan bagian dari inisiatif Tim Ad Hoc penyusunan Pergub yang melibatkan berbagai pihak, antara lain Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Biro Hukum, Ahli Hukum Universitas Hasanuddin, PKK Provinsi Sulsel, DPMD, Dinas Kominfo, serta dukungan dari USAID MENTARI-PHC dan USAID MOMENTUM, bersama dengan sektor-sektor lainnya.
Kegiatan ini menghadirkan pembanding utama yakni Anwar Ali dari Biro Hukum Pemprov Sulsel, Nuwirman dari USAID Momentum dan akademisi Unhas Dr. Zulkifli Aspan.
“Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan perspektif dan masukan berharga terkait draft Ranpergub yang sedang disusun,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr. Ishaq Iskandar usai membuka acara.
Ishaq menjelaskan, konsultasi publik ini bertujuan untuk memperoleh umpan balik dari berbagai pihak terkait Rancangan Pergub yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan integrasi pelayanan kesehatan primer di Sulsel.
“Dengan partisipasi aktif dari berbagai sektor, diharapkan regulasi ini akan lebih efektif dalam menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat di provinsi ini,” jelas dia.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan se-Sulawesi Selatan, baik yang hadir secara luring maupun daring untuk memastikan partisipasi dan input yang luas dalam proses penyusunan regulasi terkait ILP.
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer sendiri merupakan program transformasi kesehatan dari Kementrian Kesehatan RI.
Integrasi Layanan Primer atau ILP berfokus pada tiga hal, yaitu siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan, perluasan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat kalurahan, serta memperkuat pemantauan wilayah setempat melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan.(*)
Spesifikasi RS Regional Gowa dan Luwu Tipe C, Bakal Dilengkapi 100 Bed |
![]() |
---|
Harga Emas Melonjak, Analis Keuangan: Jangan Buru-buru Jual atau Beli |
![]() |
---|
Update Harga Emas Kota Makassar Hari Ini Rabu 24 September 2025 |
![]() |
---|
Pemkot Makassar Pastikan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Jangkau RT/RW |
![]() |
---|
Urbanisasi Tinggi Makassar Butuh Hunian Layak, Kawasan Kumuh Masih 299 Hektare |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.