Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hamzah Haz Meninggal

Hamzah Haz, Sosok Negarawan Yang Teduh dan Merangkul Kini Sudah Berpulang

Wakil Presiden Kesembilan RI, Hamzah Haz wafat di usia 84 tahun, pada pukul 09.30 WIB di Kediaman Tegalan, Matraman, Jakarta Timur

Editor: Muh Hasim Arfah
ist
Mantan Ketua Umum PPP Hamzah Haz dikabarka meninggal dunia pada Rabu (24/7/2024)  

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA – Wakil Presiden Kesembilan RI, Hamzah Haz wafat di usia 84 tahun, pada pukul 09.30 WIB di Kediaman Tegalan, Matraman, Jakarta Timur pada Rabu (24/7).

Kabar duka tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi.

“Benar (Hamzah Haz meninggal dunia) telah wafat Bapak Dr Hamzah Haz, pagi ini jam 09.30 WIB di kediaman Tegalan,” kata Arwani saat dikonfirmasi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat melayat ke rumah duka Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta Timur, Rabu siang.

Jokowi yang berbaju batik cokelat itu melayat    ditemani anaknya, wakil presiden terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka dengan menggunakan kemeja biru. 

Dalam rombongan itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga turut ikut. Mereka tiba bersamaan di kediaman rumah duka sekitar pukul 13.15 WIB. 

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, telah berpulang ke rahmatullah tadi pagi almarhum Bapak Dr. H. Hamzah Haz dalam usia beliau yang ke 84 tahun, atas nama pemerintah, atas nama bangsa dan rakyat, kami ikut berduka cita yang mendalam,” kata Jokowi.

Adapun, tokoh yang turut melayat ke rumah duka diantaranya, Wapres RI ke-6 Try Sutrisno, Wapres RI ke-11 Boediono, dan Wapres RI ke-10 dan ke 12 Jusuf Kalla.

Sementara itu ada beberapa tokoh lainnya yang tiba lebih dulu seperti, eks Kepala BIN Jenderal TNI (Purn) A M Hendropriyono, Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah.

Kemudian Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Sekjen PPP Arwani Thomafi, Hanura Oesman Sapta Odang, dan Plt Ketum PPP Mardiono.

Presiden Jokosi mengatakan bahwa Hamzah Haz adalah seorang negarawan yang telah mengabdi untuk bangsa dan negara.

“Atas nama pemerintah, atas nama bangsa dan rakyat, kami ikut berduka cita yang mendalam,” sambungnya. 

Hamzah Haz, kata Jokowi, merupakan seorang negarawan yang telah mengabdi untuk bangsa dan negara baik sebagai Wakil Presiden di tahun 2001-2004, salah satunya.

“Pengabdian lainnya yang kita tahu sangat-sangat banyak,” tegasnya.

Sementara, Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya tokoh bangsa, Hamzah Haz. 

Puan pun mengenang sosok Wakil Presiden (Wapres) ke-9 RI itu sebagai tokoh yang teduh dan merangkul.

“Innalillahi Wainnailaihi Roji’un. Saya atas nama pribadi, keluarga dan DPR RI menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian Bapak Dr. Hamzah Haz. Beliau adalah sosok pemimpin yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara,” kata Puan.

Puan pun mengenang sosok Hamzah Haz yang merupakan wapres era Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri itu.

“Bapak H. Hamzah Haz yang saya kenal adalah sosok yang teduh dan merangkul. Beliau sosok negarawan paripurna yang mewakafkan dirinya berdedikasi untuk bangsa dan negara,” ujarnya.

Puan mengapresiasi dedikasi dan perjuangan Hamzah Haz selama masa hidupnya.

Dia juga menyinggung peran Hamzah Haz saat bersama Presiden Megawati pemimpin Indonesia.

“Bapak Hamzah Haz adalah seorang negarawan yang memiliki komitmen kuat terhadap kemajuan bangsa. Kepemimpinan beliau bersama Ibu Megawati Soekarnoputri telah membawa Indonesia melalui masa-masa yang penuh tantangan dengan keberanian dan kebijaksanaan,” ujar Puan.

“Kami sangat menghormati dedikasi dan jasa-jasa beliau dalam memajukan Indonesia. Kontribusinya untuk bangsa ini sangat besar,” tandasnya.

DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyampaikan duka cita atas meninggalnya Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz.

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menilai, Hamzah adalah tokoh yang mampu mengayomi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sehingga menjadi partai yang kokoh meskipun mendapat represif dari Pemerintahan Orde Baru.

“Karena sebagai partai yang pernah menjadi korban represif pemerintahan otoriter orde baru,” kata Djarot.

Menurutnya, Hamzah juga berhasil membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi pasca-gerakan reformasi ketika menjadi wakil presiden.

Djarot menuturkan, PDIP memiliki hubungan yang sangat baik dengan Hamzah meskipun tak lagi jadi wakil presiden.

Termasuk dengan ulama karismatik Maimoen Zubair atau Mbah Moen, PDIP disebutnya memiliki hubungan baik.

“Nah ini, jadi hubungan kita kemarin yah bukan hanya hubungan secara antarmanusia, tetapi secara historis yah dan Ideologis, itu cukup kuat ya sangat dengan beliau juga,” ucap Djarot.

Dia menjelaskan, Hamzah merupakan tokoh yang sangat piawai dalam membangun komunikasi dengan siapapun.

“Kita merasa betul-betul kehilangan tokoh hebat yang santun dan piawai dalam membangun komunikasi dengan berbagai macam pihak,” ungkap Djarot.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) turut berduka atas wafatnya Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz.

Diketahui, pria kelahiran Kalimantan Barat pada tahun 1940 silam ini merupakan Ketua Umum PPP dua periode (1998-2007).

Hamzah Haz, kata Arwani Thomafi meninggalkan banyak legacy atau warisan bagi partai berlambang kabah itu.

“Almarhum merupakan Ketua Umum PPP dua periode, Wakil Presiden ke-9 RI. Sosok politisi yang profesional, mengayomi dan menginspirasi seluruh kader,” ujar Arwani.

Arwani juga menyebutkan Hamzah Haz meninggalkan keteladanan yang baik bagi partai dan menjadi role model bagi kader dalam berpartai dan bekerja di jabatan publik.

“Pak Hamzah merupakan kombinasi politisi sekaligus sosok profesional. Beliau legenda bagi PPP,” ucap Arwani.

PPP pun menyerukan seluruh kader untuk melaksanakan salat ghaib dan menggelar doa dan tahlil sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan perjuangan almarhum bagi PPP dan Indonesia.

Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz wafat saat hendak menunaikan salat. 

Hal itu diungkapkan oleh sang anak, Nur Agus Haz di kediaman rumah duka di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta Timur.

“Kalau saya perhatikan bapak dalam keadaan bangun tidur, mau salat dhuha,” kata Agus.

Kala itu Agus sedang tidak berada di rumah. Dia menerima kabar dari keluarganya saat sang ayah terjatuh. 

“Saya persis ada kegiatan di luar, saya habis itu ditelepon, ada bapak jatuh. Setelah saya bilang jangan dulu diapa-apain, tunggu dulu saya datang,” jelas Agus.

“Biasanya selalu pegang lemari, mungkin jangkauannya jauh, mungkin itu jatuh seluruh badan, jadi tidur seperti biasa,” ia menambahkan. 

Agus pun menegaskan ihwal sang ayah tidak sedang dalam keadaan sakit. Mereka bahkan sempat berbincang malam sebelumnya. 

“Tidak (sakit) sama sekali. Malam sempat bicara sama saya, tidak ada sama sekali,” tegasnya. 

Agus merupakan anak Hamzah Haz ke-4 dari 12 bersaudara. Dia menjadi perwakilan keluarga saat menyerahkan ayahnya dalam prosesi penyerahan jenazah kepada negara.

Adapun perwakilan negara yang menerima adalah Wakil Menteri Investasi atau Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yulot Tanjung. 

Prosesi berlangsung pukul 14.13 WIB. Usai upacara berlangsung, jenazah langsung dimasukkan ke dalam ambulans lalu dibawa langsung ke lokasi jenazah dikebumikan. 

Saat iring-iringan jenazah Hamzah Haz ingin meninggalkan rumah duka, ratusan masyarakat pun turut menghantar menuju tempat peristirahatan terakhirnya.

Masyarakat yang tinggal dekat rumah duka pun merasa kehilangan dan sambil menyampaikan ucapam terakhir untuk jenazah Hamzah Haz.

“Selamat jalan Pak Hamzah. Dia orang baik,” ucap warga di lokasi.

Mereka juga terlihat melambaikan tangannya sambil menghantar ambulance pembawa jenazah Hamzah Haz meninggalkan rumah duka.

Prosesi Kenegaraan

Proses pemakaman Wakil Presiden RI ke-9, Hamzah Haz dilakukan secara kenegaraan.

Jenazahnya tiba di lokasi Pemakaman sekitar pukul 16.05 WIB menggunakan ambulans dari rumah duka di Matraman, Jakarta.

Peti matinya yang ditutup kain berwarna putih dikeluarkan oleh anggota Paspampres dari dalam ambulans untuk selanjutnya dibawa ke dalam masjid sebelum dimakamkan.

Tak lama kemudian peti yang menjadi kendaraan Hamzah Haz dikeluarkan dari dalam masjid dan dibawa masuk ke area pemakaman pribadinya.

Hamzah Haz dikebumikan di samping makam istrinya, almarhumah Asmaniah yang telah lebih dulu meninggal dunia.

Selain pihak keluarga, sejumlah tokoh juga turut mendampingi kepergian Hamzah Haz yang menghembuskan nafas terakhirnya di usia 84 tahun.

Upacara pemakaman dipimpin oleh Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto.

Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940. Dia merupakan Wapres ke-9 RI mendampingi Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001-2004. (Tribun Network/ Yuda).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved