Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

F8 Makassar

400 Pelajar Tampil Memukau di Panggung Utama F8 Makassar

Suguhan tarian dari pelajar menarik perhatian dalam pembukaan F8 Makassar.

|
Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH ABDIWAN
Pementasan tari kolosal dari pelajar SD dan SMP di Makassar saat pembukaan F8 Makassar di kawasan Tugu MNEK CPI JL Metro Tanjung Bunga, Rabu (24/7/2024) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKSAR - Suguhan tarian dari pelajar menarik perhatian dalam pembukaan Makassar International Eight Festival and Forum (F8) Makassar

Sebanyak 400 pelajar SD dan SMP se-Makassar serta 100 penari dari Yayasan Anging Mammiri tampil memukau di panggung utama F8. 

Mereka menari menggunakan pakaian adat Bugis, Makassar, hingga Mandar Toraja. 

Para talenta tersebut tampil percaya diri didepan tamu VIP F8 Makassar, mulai dari tamu luar negeri, kementerian, Forkopimda Sulsel dan Makassar hingga mitra F8 lainnya. 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin mengatakan, tema tarian yang dibawakan ialah Kolosal Harmoni Nusantara. 

Tari ini menggambarkan keberagaman Indonesia, meski berbeda tapi tetap  dalam kesatuan yang harmoni.

"400 pelajar SMP se-Kota Makassar ditambah tambah 100 dari Yama penari pendukung, total 500 orang yang tampil di pembukaan," ujar Muhyiddin

Sementara untuk penutupan juga akan diisi oleh 500 penari. 

Adapun tema tari kolosal pada saat penutupan ialah 'Bunga Rampai Makassar'. 

Tari ini merupakan ekspresi keseharian masyarakat dalam melakoni dan membangun Makassar baik untuk semua. 

Selain itu, 50 siswa juga akan memberikan penampilan aubade.

Dalam tim paduan suara ini, Disdik Makassar melibatkan anak-anak disabilitas. 

"Di F8 tampil 50 anak aubade. Ada juga disabilitas," sebutnya. 

Wali Kota Makassar Danny Pomanto turut memberi pujian kepada para pelajar tersebut. 

Menurut Danny penampilan para pelajar tidak kalah hebat dengan penampilan kelas dunia. 

Apalagi, F8 bukan sekadar festival, tapi tempat bertemunya semua kemampuan, mulai dari anak lorong Makassar, anak Sulsel, Indonesia Timur dan Indonesia secara keseluruhan. 

"F8 menjadi wadah bagi mereka untuk berkolaborasi satu sama lain," ujar Danny.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved