Masih Ingat
Ingat Ronald Tannur? Anak Eks Anggota DPR Dulu Viral Aniaya Pacar hingga Tewas, Kini Divonis Bebas
Gregorius Ronald Tannur anak eks anggota DPR RI merupakan tersangka penganiayaan pacarnya, Dini Sera Afrianti (29), hingga tewas.
TRIBUN-TIMUR.COM - Masih ingat Gregorius Ronald Tannur?
Gregorius Ronald Tannur anak eks anggota DPR RI dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Edward Tannur.
Ronald Tannur merupakan tersangka penganiayaan pacarnya, Dini Sera Afrianti (29), hingga tewas.
Dia dituding bunuh Dini setelah pertengkaran di Blackhole KTV Club pada Oktober tahun lalu.
Video penganiayaan Gregorius Ronald Tannur terhadap Dini bahkan viral di media sosial.
Kabar terbaru, Pengadilan Negeri Surabaya telah mengumumkan Gregorius Ronald Tannur divonis bebas.

Putusan itu dibacakan majelis hakim yang diketuai Erintuah Damanik, di ruang Cakra, Rabu (24/7/2024).
Ia menyatakan bahwa tidak ada bukti yang cukup untuk menguatkan dakwaan jaksa penuntut umum, meskipun tuntutan awalnya mencapai hukuman 12 tahun penjara berdasarkan Pasal 338 KUHP.
"Sidang telah mempertimbangkan dengan seksama dan tidak menemukan bukti yang meyakinkan bahwa terdakwa bersalah seperti yang didakwa," ujar Ketua Majelis hakim dalam pembacaan putusannya di ruang sidang Cakra.
Gregorius Ronald Tannur, yang mendengar putusan bebas tersebut, terlihat sangat terharu.
Air matanya berlinang saat ia melepas kacamata untuk mengusapnya berkali-kali.
Setelah sidang selesai, dia mengungkapkan bahwa langkah selanjutnya akan diserahkan kepada tim kuasa hukumnya.
"Nanti saya serahkan pada kuasa hukum. Yang penting, Tuhan sudah membuktikan," ucapnya dengan penuh rasa lega.
Penasehat hukumnya, Sugianto, menyambut baik putusan tersebut dengan menyatakan bahwa keadilan telah dipenuhi.
Menurutnya, tidak adanya saksi yang mampu membuktikan bahwa Gregorius Ronald Tannur melakukan tindakan pembunuhan merupakan faktor kunci dalam pengambilan keputusan ini.
Tak terelakkan banyak pengunjung sidang yang terkejut dengan vonis tersebut.
Pasalnya kasus yang terjadi pada Oktober 2023 itu hasil rekontruksi Polrestabes Surabaya ada 41 adegan tindakan kekerasan dari Gregorius Ronald Tannur pada korban yang merupakan seorang janda asal Sukabumi itu.
Mulanya keduanya mengunjungi tempat hiburan Blackhole KTV, Lenmarc Mall, Jalan Mayjend Jonosewojo.Di sana, Ronald dan korban GSA disebut berkaraoke dan mengonsumsi minuman keras.
Saat akan pulang, keduanya kemudian terlibat cekcok.
Di dalam lift menuju basement parkir, tersangka menendang kaki, dan memukul kepala korban dengan botol miras sebanyak dua kali. Keluar lift, GSA kemudian terduduk di samping kiri mobil Ronald. Pelaku kemudian melindasnya hingga terseret sejauh lima meter.
Ketua Majelis hakim menegaskan bahwa putusan ini merupakan hasil dari proses hukum yang dilakukan dengan cermat dan sesuai dengan prinsip keadilan yang berlaku.
Akan tetapi, ada saat sidang akan dimulai dan menjelang selesai Erintuah Damanik mengatakan yang memvonis kasus ini adalah manusia biasa.
"Apabila ada pihak-pihak yang keberatan dengan putusan tersebut dipersilahkan mengkaji lewat proses hukum," ujarnya.
Laporan Palsu
Diberitakan sebelumnya, Gregorius Ronald Tannur sempat membuat laporan palsu atas kematian Dini Sera Afrianti, TikTokers janda anak 1.
Hal ini terungkap setelah Polrestbes Makassar menangkap Gregorius Ronald Tannur sebagai tersangka tunggal pembunuhan Dini Sera Afrianti.
Diketahui hubungan antara Dini Sera Afrianti dan Gregorius Ronald Tannur merupakan sepasang kekasih.
Dini Sera Afrianti dan Gregorius Ronald Tannur mulai menjalin asmara sejak Mei.
Usai kematian Dini Sera Afrianti, Gregorius Ronald Tannur sempat membuat laporan palsu.
Kuat dugaan Gregorius Ronald Tannur ingin menghindari jerat hukum.
Awalnya Gregorius Ronald Tannur mendatangi Polsek Lakarsantri Surabaya usai dokter National Hospital menyatakan Dini Sera Afrianti tewas.
Kepada polisi, pelaku bilang kalau ada perempuan meninggal di Apartemen Surabaya Barat, setelah asam lambung kambuh.
Dari informasi yang diberikan pelaku tersebut, Polsek Lakarsantri dan Inafis Polrestabes Surabaya mendatangi lokasi.
Awalnya, polisi sempat percaya dengan laporan Ronald.
Ketika diwawancara sejumlah media, pejabat Polsek Lakarsantri mengatakan kalau Andini tewas karena penyakit bawaan, yaitu asam lambung.
Atas bertita tersbeut, teman-teman Andini menyebarkan bukti-bukti kondisi terakhir ketika dari Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, bersama Ronald.
Akhirnya Satreskrim Polrestabes Surabaya memutuskan mengambil alih kasus tersebut. Beberapa tim pun disebar untuk mencari informasi. Di situlah kejanggalan mulai terungkap. Rabu 4 Oktober sekira pukul 23.00 Jenazah Andini diautopsi di RSUD dr Soetomo.
Saat itu status Ronald yang merupakan anak pejabat belum terungkap. selanjutnya, pada Rabu sore informasi itu baru mencuat.
Ronald Tannur diketahui anak dari Edward Tannur anggota DPR RI Komisi IV fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Nusa Tenggara Timur.
Instagram simpatisan ayah Ronald saat itu dikunjungi banyak netizen. Ada yang menyebut bapak Ronald berusaha mencegah kasus ini viral .
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Imron Amin baru-baru ini menyebut akan mengirim tim ke Surabaya untuk mendalami ada atau tidak intervensi Edward ke polisi dalam menangani kasus anaknya.
Kisah Pilu Dini
Nasib pilu Dini Sera Afrianti (saat itu usia 29), TikTokers janda beranak 1 yang tewas di tangan kekasihnya sendiri Gregorius Ronald Tannur alias GRT (saat itu usia 31), anak anggota DPR RI.
Dini Sera Afrianti merantau ke Surabaya demi bisa menafkahi anak semata wayangnya yang saat itu berusia 12 tahun.
Ironisnya, setelah melahirkan sang buah hari Dini Sera Afrianti tak pernah lagi bertemu dengan anaknya hingga akhirnya ditemukan tewas dalam prisitiwa tragis.
Dini Sera Afrianti meninggal dunia setelah karoke bersama teman-temannya di Blackhole KTV Surabaya, Rabu (4/10/2023) dini hari.
Salah satu akun instagram @memomedsos memposting potongan video yang memperlihatkan seorang wanita tengah terbaring di lantai parkiran dengan tak sadarkan diri.
Di samping wanita tersebut terlihat 3 orang pria mencoba membangunkannya.
Usut punya usut si wanita diketahui bernama Dini Asera Afrianti (29) yang biasa aktif di sosial media TikTok alias seorang TikTokers.
Dimas Yemahura selaku kuasa hukum Dini Sera Afrianti mengungkapkan korban dan pelaku belum satu tahun menjalin hubungan asmara, baru lima bulan.
Namun dalam kurun waktu lima bulan, Dimas mengatakan korban beberapa kali mendapatkan penganiayaan dari pelaku.
"Dengar dari beberapa teman pernah beberapa kali Dini mengalami perlakuan itu,"
"Selama kurun 5 bulan menjalani hubungan." kata Dimas dikutip dari Surya.id.
Lanjut Dimas, penganiayaan yang terjadi sepulang karoke ini yang terparah sampai menyebabkan nyawa korban meninggal dunia.
Bahkan dikatakan Dimas, korban sempat mengirim voice nota kepada salah satu temannya.
Dimas kemudian membongkar sosok korban yang merupakan pekerja freelance.
Sudah sejak lahir, Dini meninggalkan anaknya untuk mencari nafkah.
Bahkan sudah 12 tahun, kata Dimas, Dini tak bertemu anaknya.
"Satu anak, 12 tahun. Sejak lahir ditinggal mencari nafkah. Si Dini belum pernah ketemu anaknya,"
"Tapi ujungnya dia meninggal dunia sekarang," kata Dimas.
Keluarga Dini sudah melaporkan pelaku ke Mapolrestabes Surabaya atas dugaan tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian.
Laporan itu dibuat keluarga korban sekira pukul 22:30 WIB, Rabu (4/10/2023).
Sebelumnya, pelaku dan korban bersama-sama berkunjung ke tempat hiburan tersebut sekitar pukul 22.00 WIB, Selasa (3/10/2023).
Diperkirakan insiden penganiayaan yang dilakukan pelaku terhadap korban terjadi mulai sekitar pukul 22.30 WIB.
Kemudian korban ditemukan tak berdaya di basemet pada 01:30 WIB, Rabu (4/10/2023).
Pelaku dikatakan Dimas sempat membawa korban dalam keadaan tak sadarkan diri menuju apartemennya Jalan Puncak Indah, Surabaya.
Saat itu pelaku membawa korban di bagasi mobil.
Setelah tiba di apartemen kondisi korban makin memprihatinkan.
Pelaku lantas membawanya ke RS National Hospitals Jalan Boulevard Famili Sel. No Kav. 1, Babatan, Wiyung, Surabaya.
Namun, nyawa korban tak tertolong.
"Keterangan terakhir dari RS. MD (meninggal dunia) sekitar 30-45 menit sebelum di RS. Bisa dihitung dari jaraknya. Korban ini sudah MD sejak perjalanan dari black hole ke Orchard," jelasnya.
"Bisa jadi di Black Hole nya (sudah MD), pada saat dimasukin dalam bagasi belakang,"
"Anda tahu bagasi belakang sebuah mobil tentu bukan tempat kompartemen yang benar mengangkat orang dalam keadaan begitu (sakit)," tambah Dimas. (*)
Artikel ini diolah dari artikel yang telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ingat Ronald Tannur? Dulu Aniaya Pacar hingga Tewas di Karaoke, Divonis Bebas dan di Tribun-Timur.com dengan judul Gregorius Ronald Tannur Anak Anggota DPR Tersangka Tewasnya Dini Terancam 12 Tahun Penjara
Ingat Ningsih Tinampi Dukun Viral Ngaku Dikawal Malaikat dan Nabi saat Obati Pasien? Begini Kabarnya |
![]() |
---|
Ingat Diana Pungky 'Jin Cantik' Jinny Oh Jinny? Penampilannya di Usia 50-an Tuai Pujian Netizen |
![]() |
---|
Ingat Jeniaty Rike? Dulu Camat Viral Mundur Usai Dipermalukan Bupati Torut Ombas, Kabarnya Sekarang |
![]() |
---|
Ririe Fairus Mantan Istri Ayus Sabyan Menikah? Video Pakai Gaun Pengantin Bikin Netizen Heboh |
![]() |
---|
Ingat Ririe Fairus? Dulu Viral Cerai dari Ayus Gegara Nissa Sabyan, Kini Heboh Pakai Gaun Pengantin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.