Rekam Jejak Mayor Jenderal TNI Candra Wijaya, Pangdam XIII Merdeka Alumni Akmil 1991

TRIBUN-TIMUR.COM - Mayor Jenderal TNI Candra Wijaya lahir 8 Oktober 1969 di Sidoarjo, Jawa Timur.

Sejak 21 Februari 2024 mengemban amanat sebagai Pangdam XIII Merdeka.

Panglima Komando Daerah Militer XIII Merdeka ini lulusan Akademi Militer 1991.

Alumni Akmil 1991 ini berasal dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara.

Riwayat Jabatan

Wadanyon Arhanudri 3 Kodam III/Siliwangi (2003)

Pamen Pusenarhanud Kodiklat TNI AD

Kabag Litbang Sdirlitbang Pusenarhanud Kodiklat TNI AD

Danyon Arhanudse 10 Kodam Jaya (2009-2010)

Pabandya Renops Kodam Jaya (2010-2012)

Danmenarhanud 1/Faletehan (2012-2014)

Asrendam I/Bukit Barisan (2014-2015)

Paban II/Jemen Srenum TNI (2015-2018)

Kadispenad (2018-2020)

Kasdam IX/Udayana (2020-2021)

Gubernur Akmil (2021)

Asrena Kasad (2021-2022)

Wadankodiklatad (2022-2023)

Pa Sahli Tk III Kasad Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba (2023)

Danpussenarhanud (2023-2024)

Pangdam XIII/Merdeka (2024-sekarang)

TMMD 120 Kodim 1307/Poso

Panglima Kodam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Candra Wijaya, MA, memimpin upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-120 Tahun Anggaran 2024 yang dilaksanakan oleh Kodim 1307/Poso, Sulawesi Tengah.

Upacara ini berlangsung di lapangan sepakbola Desa Uekambuno, Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Una Una, Sulawesi Tengah pada Jumat (7/6/2024).

Mengangkat tema "Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan Wilayah," upacara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting, antara lain Pangdam XIII/Merdeka, Danrem 132/Tadulako, Sekda Kabupaten Tojo Una Una sebagai perwakilan Bupati, anggota DPRD Kabupaten Tojo Una Una, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait.

Dalam amanatnya, Mayjen TNI Candra Wijaya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap kelancaran kegiatan TMMD ke-120 Kodim 1307/Poso di Kabupaten Tojo Una Una.

Dia menekankan pentingnya semangat gotong royong dan kebersamaan antara TNI dan masyarakat untuk menjaga hasil program TMMD agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka waktu yang lama.

"TMMD adalah wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Dengan semangat gotong royong, kita bisa mewujudkan percepatan pembangunan wilayah yang berkelanjutan," ujar Mayjen TNI Candra Wijaya.

Selain upacara penutupan, rangkaian kegiatan TMMD ke-120 juga diisi dengan berbagai kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat setempat.

Di antaranya adalah pasar murah, pengobatan gratis, penyuluhan KB, posyandu, dan sunatan massal, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan TMMD Ke-120 yang dilaksanakan oleh Kodim 1307/Poso ini berlangsung selama 30 hari, mulai dari tanggal 8 Mei 2024 hingga 7 Juni 2024, dengan sasaran fisik yang meliputi beberapa desa di Kabupaten Tojo Una Una.

Untuk mendukung program ini, Kodim 1307/Poso juga menggelar berbagai kegiatan TMMD Imbangan di seluruh wilayah Kabupaten Poso dan Tojo Una Una yang dilaksanakan oleh Koramil jajaran Kodim 1307/Poso.

Dengan berakhirnya TMMD Ke-120, diharapkan hasil dari program ini dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, sehingga memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pembangunan wilayah tersebut. (zis/Tribunnews.com)