Alasan Bernardo Tavares Rekrut 3 Striker Asing

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bernardo Tavares benar-benar fokus benahi lini serang PSM Makassar menghadapi musim 2024/2025. 

Tiga pemain asing direkrut untuk menjadi mesin gol PSM Makassar.

Yakni mempertahankan Adilson Silva yang mengemas 11 gol dari 37 pertandingan musim lalu.

Kemudian menebus Nermin Haljeta dari klub Liga 2 Austria, Floridsdorfer AC.

Striker asal Slovenia itu menjadi top skor tim dengan tujuh gol.

Terakhir ada nama Tito Odeng Okello, striker asal Sudan Selatan ini merupakan salah satu topal skorer Liga Kenya.

Baca juga: Bernardo Tavares Beri Sinyal Rotasi

Pemain berusia 28 tahun itu mencetak 16 gol bersama Kenya Police.

Statistik cukup mentereng ketiga striker tersebut diharap bisa mengatasi persoalan seret gol PSM Makassar.

Tim berjuluk Laskar Pinisi ini selalu menciptakan banyak peluang, cuma penyelesaian akhir jadi gol kurang bagus.

Pelatih Bernardo Tavares mengungkapkan alasan menggunakan tiga striker asing. 

Dia mengaku striker direkrut bisa bermain di posisi lain. Tidak mesti sebagai striker saja.

"Mereka bisa bermain wing, midfielder bahkan bermain sebagai gawang (kiper)," ujarnya saat konferensi pers jelang Persis Solo vs PSM Makassar, Minggu (21/7/2024).

Eks Pelatih Helsinki IFK ini melanjutkan, pihaknya juga mencari pemain di akademi.

Namun, pemain didapatkan tidak terlalu banyak.

Di lain sisi Regulasi Liga 1 2024/2025 membolehkan klub mendaftarkan delapan pemain asing.

Jumlah ini pun dimaksimalkan dengan baik.

Langkah ini dilakukan karena harga pemain lokal lebih besar.

"Kita punya kesempatan merekrut delapan pemain asing. Nilai pemain lokal lebih besar dari pada pemain asing," sebutnya.

Meski begitu, Bernardo Tavares tak menggaransi akan memainkan enam atau delapan pemain asing.

Baginya pemain yang bekerja keraslah layak diberi kesempatan bermain.

"Siapa pun yang layak atau bekerja keras mereka akan mendapatkan kesempatan, entah itu pemain  asing atau saya mainkan semua pemain lokal," katanya.

Di musim 2024/2025, mantan talent scouting FC Porto ini tak memasang target tinggi. 

Ia hanya ingin klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

"Target kita saat ini adalah tidak turun ke bawah (Liga 2)," sebutnya.

"Intinya kita harus rendah hati di awal musim ini, jalani selangkah demi selangkah," pungkas Bernardo Tavares.(*)