Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bosowa Corporindo

Intip Strategi Bisnis Bosowa Corporindo 

Bosowa Corporindo melakukan berbagai inisiatif bisnis berkelanjutan (sustainability business) sebagai bentuk tanggung jawab pada lingkungan.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
dok pribadi
Penggunaan Fly Ash di Bosowa Beton. Bosowa Beton memanfaatkan 40 persen fly ash, residu atau limbah produksi PLTU sebagai campuran beton.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bosowa Corporindo melakukan berbagai inisiatif bisnis berkelanjutan (sustainability business) sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan. 

Inisiatif itu dimulai dari penggunaan limbah, daur ulang sampah hingga penghematan energi diterapkan di hampir semua lini bisnis Bosowa Corporindo.

Corporate Communication Bosowa Corporindo, Muliana Saokani, mengatakan Bosowa merupakan salah satu entitas besar di Indonesia, khususnya di Timur Indonesia. 

Unit-unit bisnis Bosowa Corporindo tidak hanya fokus pada nilai ekonomi saja, tetapi juga keramahan terhadap lingkungan dan kebermanfaatan bagi masyarakat.

Sedikitnya ada beberapa langkah inisiatif Bosowa Corporindo dalam menjalankan bisnis berkelanjutan di sejumlah unit usahanya, seperti penggunaan Fly Ash Bosowa Beton.

Muliana menjelaskan, industri semen menyumbang sekitar 7 persen kadar emisi CO2. 

Emisi ini dihasilkan dari pembakaran batu bara, bahan baku pembangkit listrik dominan yang digunakan industri semen di Indonesia.

Untuk memitigasi emisi tersebut, Bosowa Beton memanfaatkan 40 persen fly ash, residu atau limbah produksi PLTU sebagai campuran beton. 

Pemanfaatan limbah ini mampu meningkatkan meningkatkan daya tahan dan kemampuan kerja beton sekaligus mengurangi permeabilitas.

"Inisiatif ini selain mampu menekan angka emisi udara, juga sukses menghasilkan produk beton dengan kualitas lebih baik," kata Muliana dalam keterangan tertulis ke Tribun-Timur.com, Kamis (18/7/2024).

Bosowa Corporindo juga senantiasa melakukan penghematan energi Menara Bosowa.

Bosowa berkomitmen terhadap penggunaan energi yang bertanggung jawab dengan menerapkan praktik hemat energi pada interval tertentu, khususnya di Menara Bosowa. 

Inisiatif ini dilakukan pada jam istirahat kantor, yaitu pukul 12.00 hingga pukul 13.00 Wita, serta menjelang jam pulang kerja, dari pukul 16.00 Wita hingga berakhirnya jam operasional kantor.

"Penghematan energi ini dilakukan dengan mematikan AC sentral dan memonitor penggunaan lampu di ruangan yang tidak terpakai. Inisiatif ini berkontribusi pada pengurangan konsumsi energi," kata Muliana.

Bosowa Corporindo juga melakukan mitigasi bau limbah Bantimurung Indah.

Industri pengolahan rumput laut yang dilakukan PT Bantimurung Indah dapat menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu pemukiman masyarakat. 

Untuk mengatasi masalah ini, PT Bantimurung Indah melakukan mitigasi bau dengan menanam pohon di sekitar kolam limbah. 

Pohon-pohon ini membantu meminimalkan dan mengurangi bau tidak sedap di sekitar pabrik.

Lebih dari itu, Bosowa Corporindo juga melaksanakan program memilah sampah Bosowa Peduli.

Universitas Bosowa (Unibos) bersama Bosowa Peduli menggelar inisiatif Makassar Memilah Sampah (MMS). 

Tujuan utama program ini adalah mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengkategorikan sampah sesuai jenisnya dan mengedukasi pengelolaan sampah yang tepat.

Bagian utama dari program ini adalah pembuatan tempat sampah untuk bahan-bahan yang dapat didaur ulang. 

Limbah daur ulang ini kemudian diproses untuk menghasilkan produk bernilai ekonomis. 

Kolaborasi ini melibatkan mahasiswa Universitas Bosowa, tim Bosowa Peduli, dan sejumlah komunitas pecinta lingkungan. (*)

 

Bosowa Corporindo

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved