1 Korban Perkelahian di Kelara Jeneponto Sakit Perut

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Satu siswa korban perkelahian dengan rekan sekolahnya di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) kini terbaring sakit.

Ialah AS pelajar dari SMA Negeri 6 Jeneponto.

Peristiwa perkelahian tersebut terekam kamera dan viral di media sosial Whatsapp.

"Tadi masih mengeluh sekitar perut samping," ujar Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri, melalui pesan Whatsapp, Kamis (18/7/2024).

AS sempat dirawat di RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto karena terkena tendangan dari terduga pelaku AJ, HK dan AW.

Saat ini, kata Junaedi, korban telah berada di rumahnya di Pala-palasa, Kecamatan Kelara, Jeneponto.

Dan sedang menunggu hasil pemeriksaan dokter.

"Sudah di rumah, cuman Rumah Sakit belum rilis hasil fotonya," ucapnya

Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto Akhriani Yahya menyebut bahwa AS pulang tanpa anjuran pihak dokter.

"Sudah pulang atas permintaan sendiri pak, semalam pukul 23.50 Wita (17/7/2024)," sebutnya.

Sementara, pihaknya telah melakukan penanganan medis untuk mengetahui diagnosa AS.

 "Keluhan nyeri dada bawah sebelah kanan pak, sudah dirontgen semalam," tuturnya.

Sekedar diketahui, Junaedi Bakri bersama Kapolres Jeneponto AKBP Widi Setiawan dan Kapolsek Kelara Iptu Sudirman mengunjungi kediaman AS pada siang tadi.

Kedatangan mereka sebagai bentuk keprihatinan atas kejadian menimpa AS dan mencoreng institusi pendidikan.

Diberitakan sebelumnya, viral video yang memperlihatkan duel brutal pelajar SMA di tengah jalan.

Dari narasi video disebutkan duel terjadi di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (17/7/2024).

"Duel hebat siswa antar siswa SMAN 6 Jeneponto Sulsel Rabu 17 Juli 2024 TKP lingkungang bungung lompowa Kel tolo' kota kec kelara kab Jeneponto. Demikianlah warna kelabu dunia pendidikan di Sulawesi selatan," tulis keterangan video yang beredar.

Video berdurasi 38 detik itu memperlihatkan dua pelajar balas pukulan dan tendangan.

Mirisnya, puluhan siswa hanya menyaksikan pertarungan itu dan urung melerai.

"Jangan masuk ikut campur, jangan ada yang maju, biarkan seperti itu," terdengar suara pelajar dengan dialek bahasa daerah.

Pelajar yang berduel hanya mengenakan baju kaos hitam dan celana pendek warna senada.

Sementara rivalnya memakai celana SMA dengan baju berwarna ungu.  

Nampak juga siswa kaos hitam dicekik oleh pelajar baju ungu.

Cekikan siswa kaos ungu berlangsung sekitar 10 detik, lalu mendapat serangan balik.

Pelajar baju ungu menerima tendangan enam kali yang mendarat di kepala hingga punggung.

Cekikannya pun terlepas dan kembali diserang pada bagian dada dan membuatnya berteriak.

Kapolsek Kelara Iptu Sudirman saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.

Kasus perkelahian tersebut tengah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jeneponto.

"Betul kejadian dimaksud dan sudah ditangani unit PPA Polres Jeneponto," ujarnya melalui pesan Whatsapp.

Hingga saat ini belum diketahui penyebab duel pelajar itu. (*)

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama