Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabinet Prabowo

Penyebab Nasdem dan PKB Bisa Dapat 2 Kursi di Kabinet Prabowo, Pengamat Singgung Titipan Jokowi

Partai koalisi dan juga partai yang baru bergabung dengan kubu 02,  bakal sama-sama mendapatkan jatah kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bersama Calon Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024) lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Nasdem dan PKB diprediksi bakal menadapat jatah kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Dua partai itu bergabung setelah kalah di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Partai koalisi dan juga partai yang baru bergabung dengan kubu 02,  bakal sama-sama mendapatkan jatah kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Bahkan, PKB dan Nasdem diprediksi bakal mendapat dua kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan, kemungkinan itu didasarkan dari kekuatan Nasdem dan PKB di parlemen yang cukup kuat.

"Tergantung jumlah kekuatan di parlemennya, kalau Nasdem dan PKB ini kan menengah ke atas. Saya melihat proporsional, bisa saja dapat jatah dua kursi masing-masing, Nasdem 2, PKB 2 mungkin," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (25/5/2024).

Dia menilai, PKB dan Nasdem akan mengalami kerugian jika hanya mendapatkan satu kursi menteri saja.

"Karena dua partai ini menengah ke atas, karena kekuatan di parlemen besar," kata dia. 
 
Ujang juga menilai, Prabowo akan mempertimbangkan asas proporsional dalam bagi-bagi kursi menteri.

Khusus untuk partai politik yang baru bergabung, perhitungan kekuatan politik di parlemen adalah indikator yang paling jelas.

"Jadi saya melihat proporsionalitas yang akan dilakukan Prabowo untuk membagi partai-partai dilihat dari kekuatan jumlah kursi di parlemen," ucap dia.

Berbeda dengan kursi menteri titipan yang mungkin telah disodorkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ujang menilai, Jokowi kemungkinan juga akan menitipkan dua menteri karena terlalu banyak akan mengganggu hubungan antara Jokowi dan Prabowo.

"Jadi proporsional ya nitip misalnya dua, kalau sampai 4-6 ya enggak bagus juga. Jadi saya melihat dalam konteks akomodasi titipan Jokowi, tengah-tengah saja, terlalu banyak ya nggak bagus dengan hubungan Jokowi. Tengah-tengah saja sesuai kebutuhan Prabowo," ujar dia.

Sebelumnya, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni merespons Partai Amanat Nasional (PAN) yang tidak mau partai-partai yang baru bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tiba-tiba mendapatkan jatah tiga kursi menteri.

Sahroni menyebut bisa saja partai-partai yang baru bergabung justru mendapat lebih dari tiga menteri.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved