40 Startup Asal Indonesia Timur Ikuti Starter Camp & Scouting Bekup 2024 di BBSPJIHPMM
Sebanyak 40 startup dari wilayah Timur Indonesia antusias mengikuti Starter Camp & Scouting (SCS) Baparekraf for Startup (BEKUP) 2024.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 40 startup dari wilayah Timur Indonesia antusias mengikuti Starter Camp & Scouting (SCS) Baparekraf for Startup (BEKUP) 2024.
Dari total 54 pendaftar terjaring melalui seleksi administratif sebanyak 40 startup melalui skema growth dan ideate.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim Kementerian Perindustrian (BBSPJIHPMM), Jalan Abdurrahman Basalamah, Makassar, Selasa (16/7/2024).
SCS BEKUP dihadirkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan menggandeng Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) dengan host inkubator IBT BBSPJIHPMM sebagai pendamping para perusahaan rintisan/startup.
BEKUP merupakan kegiatan rutin Kemenparekraf yang dilaksanakan sejak tahun 2016.
Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan melalui keterampilan dan pengetahuan dalam menjalankan bisnis startup sehingga mampu memperkuat kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan pekerjaan di Indonesia.
Tahun 2024 ini, Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) BBSPJIHPMM dipercaya sebagai salah satu dari enam Inkubator yang terpilih dari seluruh Indonesia untuk menjadi host pada kegiatan BEKUP.
Pembukaan SCS BEKUP 2024 dihadiri Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf Yuana Rochma Astuti, Sekertaris Jenderal AIBI Kiwi Aliwarga, dan Kepala BBSPJIHPMM Shinta Virdhian yang diwakili Kepala Bagian Tata Usaha Abdul Rahman.
Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf, Yuana Rochma Astuti menjelaskan bahwa BEKUP merupakan inisiatif dalam meningkatkan inovasi dan membangun ekosistem, digital terutama untuk industri ekonomi kreatif.
Pemerintah pun, kata dia, senantiasa memfasilitasi para pelaku usaha atau startup untuk berkembang.
“Startup merupakan salah satu sub sektor ekonomi kreatif, ada 17 sub sektor. Kita akan fokus industri pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelasnya.
BBSPJIHPMM sendiri telah mendukung peningkatan daya saing industri, salah satunya melalui IBT yang berdiri sejak tahun 2014.
IBT BBSPJIHPMM telah banyak membantu para pengusaha pemula dan IKM/UMKM dalam mengembangkanusaha.
Kepala Bagian Tata Usaha BBSPJIHPMM Abdul Rahman berterima kasih karena BBSPJIHPMM dipercaya sebagai hots dalam program ini.
“Pelaksanaan Bakup menjadi tolak ulur, sekaligus untuk memfasilitasi startup. Program ini sejalan dengan Kemenperin, mendorong pertumbuhan industri yang berpotensi mengembangkan produk,” kata Abdul Rahman.
Bawa Pulang Honda PCX160 Lebih Mudah, Ada Diskon DP Rp2 Juta |
![]() |
---|
Hadiri Milad Ke-5, Kadinkes Makassar Apresiasi Pertumbuhan Layanan Kesehatan Gigi Daengtisia |
![]() |
---|
Harga Emas Kota Makassar Hari Ini Rabu 19 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Calon Perwira Polda Sulsel Beraksi, 60 Siswa Berbagi di Panti Asuhan Annaser Timor-Timur |
![]() |
---|
Syahruna Pembuat Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Dituntut 6 Tahun Penjara Denda Rp100 juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.