Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jateng 2024

Hendrar Prihadi Bukan Lagi Jagoan di Pilgub Jateng, Sudaryono Posisi 2 Disusul Taj Yasin Maimoen

Padahal nama mantan Wali Kota Semarang itu pernah berada di posisi perrtama sebagai bakal calon gubernur terkuat.

Editor: Ansar
TribunJateng
Nama Hendrar Prihadi sudah tenggelam di Pilkada Jawa Tengah (Jateng). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Hendrar Prihadi sudah tenggelam di Pilkada Jawa Tengah (Jateng).

Padahal nama mantan Wali Kota Semarang itu pernah berada di posisi perrtama sebagai bakal calon gubernur terkuat.

Elektabilitas Hendrar Prihadi tenggelam berdasarkan hasil survei Indeks Data Nasional (IDN).

IDN merilis peta kekuatan politik terbaru dalam Pilkada Jateng.

Hasilnya, elektabilitas sejumlah figur masih bersaing ketat di provinsi tersebut.

Dalam survei itu, Kapolda Jawa Tengah, Ahmad Luthfi masih menduduki posisi teratas di Pilgub Jateng 2024.

Nama Ahmad Luthfi disusul oleh Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono.

Hal itu terpotret dalam simulasi terbuka atau top of mind dalam survei IDN tersebut.

Elektabilitas Ahmad Luthfi dan Sudaryono masih terpaut tipis untuk menduduki Calon Gubernur Jawa Tengah 2024.

"Dalam beberapa simulasi terbuka, elektabilitas Ahmad Luthfi berada di urutan pertama sebesar 13,5 persen.

Nama Luthfi ditempel oleh Sudaryono sebesar 9,6 persen berada di posisi kedua," kata Direktur Eksekutif IDN Syifak Muhammad Yus saat pemaparan hasil survei di Jakarta, Senin (15/7/2024). 

Kedua nama itu disusul oleh mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah dari PPP, Taj Yasin Maimoen sebesar 4,6 persen, eks Bupati Kendal, Dico Ganinduto 3,7 persen, dan Eks Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo 3,5 persen.

Selain itu, ada pula Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto 2,3 persen, Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Yusuf Chudiori 1,7 persen dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi 1,5 persen.

Kemudian, ada pula Anggota DPD RI, Casytha Arriwi Kathmandu 1 persen, Ketum PSI Kaesang Pangarep 0,7 persen dan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo 0,5 persen.

"Sementara itu, ada 55,2 persen yang belum menentukan pilihan calon gubernur," ungkapnya.

Dalam simulasi 6 Calon Gubernur Jawa Tengah, kata Syifak, nama Ahmad Luthfi juga masih menempati urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 20 persen.

Kemudian, diikuti Sudaryono 16,7 persen, dan Taj Yasin Maimoen 13,6 persen.

Lalu, ketiga nama teratas itu disusul oleh Bambang Wuryanto 9,7 persen, Yusuf Chudlori 5,1 persen dan Hendrar Prihadi 4,9 persen.

Demikian juga saat nama-nama itu disimulasikan dalam hanya tiga calon. Rinciannya, Ahmad Luthfi memiliki elektabilitas sebesar 32 persen, Sudaryono 22,4 persen dan Hendar Prihardi 6,9 persen.

"Pada beberapa simulasi, Ahmad Luthfi menjadi top of mind selalu berada di urutan pertama dan diikuti oleh Sudaryono, Taj Yasin Maimoen dan Bambang Wuryanto," ungkap Syifak.

Lebih lanjut, Syifak menjelaskan nama Ahmad Luthfi memang selalu berada dalam urutan pertama dalam survei tersebut. Namun, Kapolda Jateng itu juga menjadi nama yang paling tinggi tidak diharapkan maju sebagai calon gubernur di Jateng.

Dalam survei tersebut, calon gubernur Jateng yang paling tidak diharapkan maju oleh responden adalah Ahmad Luthfi 5,4 persen, Bambang Pacul 4,8 persen, FX Rudyatmo 3,8 persen, Yusuf Chudlori 2,3 persen, Taj Yasin Maimoen 2,3 persen, Umi Azizah 2,3 persen.

Selain, itu ada nama-nama lain yang masih berada di bawah 2,3 persen yang tidak diharapkan maju jadi cagub Jateng. Mereka adalah Sudirman Said, Rustriningsih, Dico Ganinduto hingga Sudaryono.

Sementara itu, ada sebesar 64 persen responden yang tidak menentukan pilihan atau tidak menjawab.

"Masyarakat Jawa Tengah juga paling banyak tidak mengharapkan Ahmad Luthfi sebagai calon Gubernur.

Jadi meski Ahmad Luthfi memiliki tingkat kepopuleran yang tinggi, tapi tidak selalu yang populer itu berdampak positif," jelasnya

Selanjutnya dalam survei terkait popularitas dan likebeality, nama Ahmad Luthfi memang paling populer. Namun belum ada nama calon lain yang cukup populer atau dikenal lebih dari 75 persen oleh masyarakat Jateng.

Di mana tingkat kepopulerannya Ahmad Luthfi baru 61,1 persen, disusul Taj Yasin Maimoen 58 persen, Sudaryono 48.3 persen, Dico Ganinduto 31.8 perzen, dan Bambang Wuryanto 31.3 persen.

Adapun survei IDN terkait Pilgub Jateng 2024 ini digelar pada 30 Juni hingga 7 Juli 2024, melibatkan 1200 responden dengan margin of error = + 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95?n melalui metode dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).

Dico putuskan mundur

Gawe Pilwakot Semarang 2024 bakal lebih seru seiring masuknya nama Bupati Kendal Dico M Ganinduto sebagai bakal calon wali kota.

Dico dipastikan maju Pilwakot Semarang 2024 setelah diusung oleh Partai Golkar dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Praktis, kader Partai Golkar ini tidak akan maju di Pemilu Bupati (Pilbup) Kendal ataupun Pemilu Gubernur (Pilgub) Jateng pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Saat dikonfirmasi awak media, Dico mengatakan jika tugas yang diberikan kepadanya memang berlaga di Pilwakot Semarang 2024.

"Tugasnya sudah clear. Sebagai pejabat publik kita harus siap ditempatkan di manapun," ujar Dico melalui pesan singkat, Jumat (12/7/2024).

Dengan begitu, Dico mengatakan secara otomatis dia tidak akan menjadi peserta kontestasi Pilgub Jateng atau Pilbub Kendal.

"Iya (tidak maju di Pilgub dan Pilbup Kendal)," imbuhnya.

Untuk itu, Dico memohon doa restu kepada masyarakat dalam berjuang menjalankan tugas barunya itu untuk bertarung di Pilwakot Semarang pada November mendatang.

 "Bismillah kita berjuang dan niatkan untuk ibadah," kata Dico.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan, Golkar dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sepakat mengusung Bupati Kendal Dico Ganinduti untuk maju pada Pilkada Kota Semrang 2024.

Airlangga mengatakan, dukungan kepada Dico pada Pilkada Kota Semarang adalah salah satu hasil dari pertemuan antara pengurus Golkar dan PSI yang turut dihadiri Ketua Umum PSI Kaeang Pangarep pada Kamis (11/7/2024).

"Hal yang kita bisa konkretkan hari ini yaitu tadi kami bersepakat untuk di Kota Semarang, itu akan didukung kader yang namanya Dico Ganinduto," kata Airlangga seusai pertemuan di kantor DPP Partai Golkar, Kamis.

"Mas Dico ini sudah didukung oleh Mas Kaesang. Jadi Golkar dan PSI sepakat untuk mendorong Mas Dico maju di Kota Semarang," tandas Airlangga. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved