Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pasutri Gowa Bunuh TKA

Motif Pria Asal Gowa Nekat Habisi Nyawa TKA Tiongkok di Morowali: Kepergok Curi Tembaga

Pada saat pelaku (AM) akan memotong gembok kontainer yang berisi tembaga tersebut, tiba-tiba korban (WF) datang bersama dua ekor anjing.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
Polda Sulsel
Pembunuh TKS Tiongkok inisial AM saat ditangkap Tim Resmob Polda Sulsel di Jl Yusuf Bauty, Kelurahan Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Terungkap motif kontraktor berinisial AM (26) nekat habisi nyawa Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok, berinisial WF (60).

WF ditikam hingga tewas di lokasi tambang Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Hasil interogasi Tim Resmob Polda Sulsel, AM nekat menikam WF dengan sangkur lantaran terdesak saat dipergoki WF.

Aksi pencurian itu disebut melibatkan AM dan temannya ED serta tujuh orang lainnya.

AM dipergoki WF diduga hendak mencuri di sebuah kontainer berisi tembaga perusahaan.

Baca juga: Kronologi Terungkapnya Pembunuhan TKA Tiongkok di Morowali, Pasutri Gowa Pasrah Ditangkap

"Pada saat pelaku (AM) akan memotong gembok kontainer yang berisi tembaga tersebut, tiba-tiba korban (WF) datang bersama dua ekor anjing miliknya dan memergoki pelaku," kata Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Benny Pornika dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/7/2024).

Sebelum ditikam, lanjut Benny, WF sempat menunjuk pelaku AM sambil marah-marah dan mengejarnya sembari melempari batu.

"Pelaku (AM) yang menemui jalan buntu kemudian berbalik dan mendatangi korban sehingga terjadi perkelahian antara korban dengan pelaku," ujarnya.

Saat duel terjadi, AM sempat memukul wajah WF dengan kepalan tangan hingga terjatuh ke tumpukan kerikil.

Setelah itu, MA langsung menendang korban.

"Selanjutnya teman dari ED kemudian berteriak dengan mengarahkan pelaku menikam korban, sehingga saat tersebut pelaku mengeluarkan sangkur miliknya dan menusuk korban," bebernya.

Korban WF pun tidak berdaya hingga menghembuskan nafas terakhirnya.

Kronologi Pembunuhan TKA Tiongkok

Pembunuhan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok berinisial WF (60) di kawasan perusahaan tambang Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, terungkap.

Pelaku bernama Alimuddin alias Filu (26).

Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Benny Pornika menjelaskan kronologi terungkapnya pembunuhan TKA itu.

Pada Senin (10/7/2024) ditemukan sesosok mayat pria.

Personel Reskrim Polsek Bohodopi mendatangi lokasi temuan mayat.

Saat polisi tiba, mayat pria itu ditemukan sudah terbaring kaku dan hanya mengenakan celana dalam.

Polisi juga menemukan luka terbuka di beberapa bagian tubuh.

Luka itu diduga bekas tusukan benda tajam.

"Korban pertama kali (ditemukan) oleh rekannya yang bernama ZXJJ dan juru bicara (perusahaan)," kata Kompol Benny Pornika, Sabtu (13/7/2024).

Dari luka yang diderita almarhum, polisi berkesimpulan bahwa WF adalah korban pembunuhan.

Lebih kurang tiga hari melakukan serangkaian penyelidikan, terduga pelaku akhirnya terendus.

Ialah Alimuddin yang merupakan kontraktor asal Wajo, yang bersembunyi di rumah keluarga istrinya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Dalam penangkapan itu, istri Alimuddin, Ernawati (31) turut diamankan Tim Resmob Polda Sulsel untuk dimintai keterangan.

Sebelumnya diberitakan, seorang kontraktor Alimuddin alias Filu (26) ditangkap Tim Resmob Polda Sulsel.

Ia ditangkap atas dugaan pembunuhan terhadap Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok yang bekerja di perusahaan Kabupaten Morowali, Sulteng.

Penangkapan Alimuddin dipimpin Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Benny Pornika dan Panit 2 Ipda Abdillah Makmur.

Baca juga: BREAKING NEWS: TKA Tiongkok Ditikam Pasutri, Kedua Pelaku Ditangkap di Gowa

Alimuddin ditangkap bersama istrinya Ernawati (31) di Jl Yusuf Bauty, Kelurahan Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Gowa.

"Serangkaian penyelidikan di lapangan, kami berhasil melacak dan mendapatkan lokasi persembunyian dari pelaku," kata Kompol Benny Pornika, Sabtu (13/7/2024) sore.

Saat ditangkap, Alimuddin dan istrinya Ernawati pasrah, tidak melakukan perlawanan.

"Selanjutnya dilakukan Interogasi singkat terhadap Alimuddin yang mengakui perbuatannya telah melakukan tindak pidana pembunuhan dengan cara menikam korban menggunakan pisau sangkur," ujarnya.

Kini Alimuddin dan istrinya diamankan di Posko Resmob Polda Sulsel untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved