Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

4 Alumni Akpol 1994 Letting Ferdy Sambo Jabat Kapolda, Pengalaman di Reserse

Mereka Irjen Whisnu Hermawan Februanto, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Irjen Suwondo Nainggolan, dan Irjen Pipit Rismanto.

|
Editor: Ansar
Tribunnews.com
Kepala Kepolisian Daerah Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Daftar empat alumni Akpol 1994 menjabat kepala kepolisian daerah.

Mereka Irjen Whisnu Hermawan Februanto, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Irjen Suwondo Nainggolan, dan Irjen Pipit Rismanto.

Mereka adalah teman angkatan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo adalah terpidana kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Whisnu Hermawan Februanto adalah Kapolda Sumatera Utara.

Sementara itu, Suyudi Ario Seto diamanahkan sebagai Kapolda Banten.

Lalu Suwondo Nainggolan memimpin Polda Kalimantan Barat dan Pipit Rismanto sebagai Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mutasi jabatan Irjen Whisnu Hermawan Februanto dan Irjen Pol Suyudi Ario Seto tertuang dalam surat telegram Kapolri: Nomor ST/1236/VI/KEP./2024, tanggal 25 Juni 2024.

Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto

Namanya Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto.

Whisnu Hermawan Februanto lahir pada 16 Februari 1972.

Sejak pada 26 Juni 2024 lalu mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara.

Whisnu merupakan lulusan Akpol 1994.

Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)
Dia berpengalaman dalam bidang reserse.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Dirtipideksus Bareskrim Polri.

Riwayat Pendidikan

-Akpol 1994

-PTIK

-Sespim

Riwayat Jabatan

-Kasubdit Cybercrime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya

-Kapolres Tulungagung Polda Jatim (2011)

-Wadirresnarkoba Polda Jabar (2014)

-Kasubdit Uang Palsu Ditipideksus Bareskrim Polri (2018)

-Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2019)

-Kasubdit II Dittipidter Bareskrim Polri (2020)

-Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2020)

-Dirtipideksus Bareskrim Polri (2021)

-Kapolda Sumut (2024)

Irjen Pol Suyudi Ario Seto

Irjen Pol Suyudi Ario Seto lahir pada 14 Juli 1973.

Sejak 26 Juni 2024 mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Banten.

Suyudi lulusan Akpol 1994 ini berpengalaman spesialis di dalam bidang reserse.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Riwayat Pendidikan

-Akpol (1994)

-PTIK

-Sespim

-Sespimti (2018)

Riwayat Jabatan

-Kanit II Resmob Polda Metro Jaya

-Kapolsek Metro Pasar Minggu

-Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan

-Kanit Jatanras Polda Metro Jaya

-Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota

-Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat

-Kanit Resmob Bareskrim Polri

-Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2011)

-Kakorsis SPN Lido

-Kapolsek Metro Tanah Abang (2012)

-Kapolsek Metro Penjaringan

-Kasubbid Paminal Bid Propam Polda Metro Jaya (2014)

-Kapolres Majalengka (2014)

-Kapolres Bogor (2015)

-Wakapolres Metro Jakarta Barat (2016)

-Kapolresta Bogor Kota (2016)

-Kapolres Metro Jakarta Pusat (2017)

-Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2017)

-Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2019)

-Wadirtipidsiber Bareskrim Polri (2020)

-Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri (2020)

-Wakapolda Metro Jaya (2023)

-Kapolda Banten (2024). 

Kehebatan 'Kapten Jack' Polisi yang Berani Seret Ferdy Sambo 'Polisinya Polisi', Sama-sama Akpol 94

Sosok 'Kapten Jack' kini mendpat perhatian saat muncul dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir J yang dilakukan Ferdy Sambo.

'Kapten Jack' adalah sosok baru yang muncul dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir J. 'Kapten Jack' sosok polisi yang berani tangkap Ferdy Sambo, polisinya polisi.

Dalam kasus pembunuhan Bridir J alias Brigadir Yosua kini muncul sosok baru yang disebut.

'Kapten Jack' memiliki peran penting dalam penangkapan Ferdy Sambo Polisinya Polisi.

Kapten Jack menjalankan tugas meski harus menangkap teman seangkatannya di Akpol 1994.


Istilah Polisinya Polisi pertama kali disampaikan Najwa Shihab saat menyoroti kasus kematian Brigadir J.

Lalu siapa sebenarnya sosok 'Kapten Jack' tersebut dan apa perannya dalam penanganan kasus ini.

Belakangan sejumlah perwira polisi yang ikut menangani kasus kematian Brigadir J yang didalangi oleh Ferdy Sambo menjadi perbincangan hangat masyarakat tanah air.

Tak terkecuali Irjen Slamet Uliandi.

Irjen Slamet Uliandi menuai perhatian usai menjadi salah seorang yang berperan penting dalam penguakan kasus kematian Brigadir J.

Betapa tidak, Irjen Slamet Uliandi adalah satu-satunya jenderal bintang dua yang berani menjemput Ferdy Sambo sebelum ditetapkan sebagai tersangka.

Hal itu diungkap oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai menghadiri RDP dengan DPR RI terkait kasus kematian Brigadir J dan Ferdy Sambo, Rabu, (24/8/2022).

“Berangkat dari keterangan Richard (Bharada E) saat itu juga kami meminta salah satu anggota timsus kadivtik untuk menjemput saudara FS," ujar List

Kapolri Listyo Sigit mengatakan bahwa ada sosok Jenderal bintang dua yang berhasil menjemput Ferdy sambo sebelum jadi tersangka.

Hal itu yang membuat Irjen Slamet Uliandi langsung disebut-sebut sebagai orang yang ditakuti Ferdy Sambo.

Praktis, usai disebut Kapolri Listyo Sigit sebagai jenderal yang menjemput Ferdy Sambo, nama Irjen Slamet Uliandi langsung mencuat menuai sorotan.

Sebelumnya Kepala Divisi TIK Polri itu memang ditugaskan khusus ‘menjemput’ Ferdy Sambo.

Lantas, seperti apa sosok Irjen Slamet Uliandi, berikut sederet fakta tentang sosok Irjen Slamet Uliandi.

Irjen Slamet Uliandi adalah jenderal yang lahir di Jakarta pada tanggal 15 Juli tahun 1971 dan saat ini berusia 51 tahun.

Selamet Uliandi menjalani karier di dunia kepolisian usai diumumkan lulus dari Akademi Kepolisian pada 1994.

Dia diketahui memiliki pengalaman di bidang reserse.

Sebelum memiliki jabatan jenderal bintang dua, Irjen Pol Selamet Uliandi menempati posisi Direktur Tindak Pidana Siber atau Dirtipid Siber Bareskrim Polri.

Kini dirinya menjabat sebagai Kepala Divisi TIK Polri sejak 2021.

Irjen Pol Slamet Uliandi mendapat julukan 'Kapten Jack' lantaran dia memiliki postur tubuh yang tinggi dan besar.

Salah satu kasus yang sukses diselesaikan oleh Irjen Slamet adalah kasus yang melibatkan Abu Janda hingga kasus Sugi Nur Raharja atau Gus Nur.

Irjen Slamet Uliandi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (ist)
Biodata Irjen Slamet Uliandi

Nama Lengkap: Irjen. Pol. Slamet Uliandi, S.I.K.

Nama Julukan: Kapten Jack

Lahir: Jakarta, 15 Juli 1971 (umur 51)

Almamater: Akademi Kepolisian (1994)

Dinas/cabang: Kepolisian Negara Republik Indonesia

Masa dinas: 1994 hingga sekarang

Pangkat: Inspektur Jenderal Polisi (Bintang 2)

Satuan: Reserse

Riwayat Jabatan:

Perwira menengah Pusdik Reskrim Lemdiklat Polri

- Kabagmon Robinopsnal Bareskrim Polri (2011)

- Kabagmon Robinopsnal Bareskrim Polri

- Karobinopsnal Bareskrim Polri(2019)

- Dirtipid Siber Bareskrim Polri (2020)

- Kadiv TIK Polri (2021)

Irjen Slamet Uliandi, sosok dibalik 'Kapten Jack' yang ditakuti Ferdy Sambo. (Istimewa)
Ferdy Sambo Dianggap Akting Nangis-nangis ke Kapolri

Kapolri Listyo Sigit menceritakan bagaimana Ferdy Sambo berakting di hadapannya ketika awal kasus pembunuhan Brigadir J.

Rupanya, upaya Ferdy Sambo untuk menutupi kasus pembunuhan berencana almarhum Brigadir J sangat kuat.

Sejak awal Ferdy Sambo sudah memikirkan skenario yang dibuatnya, sehingga polisi kesulitan mengusut tuntas, seperti sekarang terkait motif menjadi tak jelas.

Mantan Kadiv Propam ini sudah gelap mata, sehingga berani berbohong kepada atasannya langsung, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Namun, Listyo tak percaya begitu saja. Dia sampai dua kali menanyakan langsung ke Ferdy Sambo, namun yang bersangkutan tetap pada keterangan pertama, yakni tak terlibat pembunuhan berencana itu.

Hal itu dikatakan Kapolri pada acara Satu Meja The Forum Spesial 'Siasat Kapolri di Pusaran Kasus Sambo' di Kompas TV, Rabu (7/9/2022) malam.

Saat bertemu dengan Ferdy Sambo, Kapolri mengaku sempat meminta mantan Kadiv Propam itu agar menceritakan hal sejujurnya terkait kematian anak buahnya di rumah dinas Duren Tiga.

“Saat itu saya tanya ke yang bersangkutan 'kamu jujur, kamu terlibat atau tidak',” jelas Kapolri.

Kala itu sambil berlinang air mata, Ferdy Sambo mengatakan apa yang ia sampaikan benar adanya.

Tak cuma itu, Ferdy Sambo bahkan sampai berani mengucapkan sumpah di depan Kapolri.

"Dia bersumpah, sampai beberapa kali saya tanyakan," ucap Kapolri.

Kapolri lalu mengatakan kepada Ferdy Sambo bahwa kasus tersebut akan diusut sesuai fakta.

“Saya tanyakan karena saya akan proses ini sesuai fakta, jadi kalau kira-kira peristiwa tidak seperti itu ceritakan, tapi kalau seperti itu nanti kita buktikan sesuai fakta,” tuturnya.

Kapolri mengaku dua kali menanyakan hal tersebut kepada Ferdy Sambo.

Namun, Ferdy Sambo selalu membantah mengenai keterlibatannya dalam kematian sang ajudan di rumah dinasnya tersebut.

Belakangan, setelah kesaksian demi kesaksian dan bukti demi bukti terungkap, Ferdy Sambo akhirnya mengakui keterlibatan dalam pembunuhan Brigadir J.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved