Haji 2024
Catatan Perjalanan Haji di akhir dan awal Tahun Hijriah: Haji, Hijriah, dan Haram
Derivasi lain darinkata haram, adalah Muharram. Sebagai bulan pertama dari kelender tahun Hijriah.

Oleh: Dr H Andi Muhammad Akmal SAg MHI
Petugas Haji PIHK Ananda Nurul Haromain / Dosen FSH UIN Alauddin Makassar / Pemateri Bimtek Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Sulsel
TRIBUN-TIMUR.COM - Haji adalah rukun Islam kelima bagi umat Islam, setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa.
Salah satu hikmahnya, bahwa ibadah haji merupakan peringkat atau kelas lima dan sebagai penyempurna dari inti pokok ajaran Islam.
Makna lain, secara hierarki, kokohkan syahadatmu, jagalah shalatmu, tunaikan zakatmu, aktualkan puasamu dan sempurnakan hajimu.
Menunaikan ibadah haji merupakan dambaan setiap umat Islam.
Idealnya, ibadah haji dilakukan setelah empat rukun Islam sebelumnya, terlaksana dengan optimal.
Di sisi lain, pelaksanaan ibadah haji adalah kombinasi dari 4 aspek ibadah dalam diri manusia.
Qalbiyah ( hati ), Qauliyah ( lisan ), Fi'liyah ( tubuh ) dan Maaliyah ( harta ). Berbeda dengan ke empat rukum Islam lainnya.
Tradisi di Indonesia, setelah melaksanakan ibadah haji, maka titel atau gelar haji dan hajjah, tertera di depan namanya masing masing.
Hal itu suatu kebanggaan, kemuliaan dan amanah.
Sesuai dengan regulasi Pemerintah Indonesia, bahwa keberangkatan haji, ada dua bentuk : Reguler dan Khusus.
Reguler, pendaftarannya melalu Kantor Kemenag Kabupaten/kota.
Sedangkan Khusus, pendaftarannya melalui PIHK ( Penyelenggara Ibadah Haji Khusus ) yang terakreditasi oleh Kemenag RI.
Keduanya menggunakan Visa Haji dari Kedubes Arab Saudi bukan visa ziarah atau mulitiple. Harus diketahui pula, bahwa OKI ( Organisasi Konfrensi Islam ) menetapkan kuota setiap negara yang warganya akan menunaikan ibadah haji, 1 : 1.000., Tiap seribu penduduk, maka 1 kouta atau jatah untuk berangkat haji.
Pemerintah Indonesia mengklasifikasi keberangkatan jemaah haji Reguler, menjadi dua, gelombang pertama dan gelombang kedua.
Dinamakan gelombang pertama, apabila kedatangannya di Arab Saudi, mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abd Azis ( Bandara AMAA ), Madinah.
Jemaah, melaksanakan ibadah di Madinah, shalat berjamaah di Masjid Nabawi, Raudah dan ziarah ke tempat bersejarah di sekitar Masjid Nabawi ( ziarah internal ) maupun ziarah luar di situs bersejarah lainnya ( ziarah eksternal).
Mereka tinggal di Madinah, selama 9 hari, setelahnya, baru berangkat ke Mekkah untuk melaksanakan rangkaian pelaksanaan haji.
Sedangkan gelombang kedua, mendarat di Bandara Internasional King Abd Azis ( KAA ), Jeddah kemudian berangkat ke Mekkah (85 Km) selama 32 hari untuk tunaikan Umrah, ibadah shalat Jemaah di Masjidil Haram, dan prosesi Haji serta Armuzna ( Arafah, Muzdalfah dan Mina ).
Setelahnya, berangkat ke Madinah. Untuk jemaah reguler, masa tinggal.di Arab Saudi ( Madinah dan Mekkah ), dan perjalanan PP Ke tanah air, adalah 42 hari.
Demikian pula, Alhamdulillah, kami Petugas dan jemaah Travel PIHK Ananda Nurul Haromain, masuk gelombang kedua, tiba di Bandara Jeddah, Ahad, 9 Juni 2024, dengan jamaah berjumlah 235 ( 5 bus ).
Kami mengambil Haji Tamattu, tinggal dan neribadah di Mekkah dan Armuzna selama 18 hari, setelahnya ke Madinah selama 9 hari, melaksanakan ibadah arbain, dan ziarah internal serta eksternal. Masa tinggal Jemaah Khusus PIHK, serta perjalanan PP ke tanah air, adalah 30 hari
Hari Sabtu, 6 Juli 2024 / 30.Zul Hijjah 1445 hari terakhir kami di Madinah, dan dijadwalkan terbang dari Bandara Madinah pukul 16.00 WAS dengan pesawat Emirat UEA, kembali ke tanah Air.
Alhamdulillah, sesuai etenarary/ manual kegiatan selama 1 bulan ini, terlaksana dengan baik dan jemaah yang berjumlah 365, dalam kondisi sehat dan semoga kami tiba dengan selamat dan memperoleh haji mabrur, kata Dr H Muliadi Iskandar Idy SE MM, Pelaksana Direktur PIHK Ananda Nurul Haramain yang juga sebagai Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Sulsel.
Hijriah
Sabtu ini, adalah akhir tahun 1445 Hijriah dan kami akan memasuki awal, tahun baru hijriyah 1446 dalam penerbangan ke tanah air. Momentum akhir tahun Hijriah ini, sangat bermakna dan berkesan.
Kami, berada di Madinah, setelah menyelesaikan Arbain ( ibadah shalat jemaah 40 kali ) di Masjid Nabawi dan ibadah di Raudah. Madinah, tempat yang dituju Rasulullah saw. saat hijrah, meninggalkan tanah kelahirannya, Mekkah al Mukarramah. Bersama para sahabat dan keluarganya, rela pindah domisili ( hijrah), demi strategi dakwah yang kondusif di Medinah.
Hakikat hijrah, bukan hanya fisik, yang berpindah tempat dari Mekkah ke Medinah, melainkan juga hijrah psikis.
Ada perubahan pola tutur dan pola sikap dalam aktifitas ibadah ritual dan ibadah sosial, ke arah yang lebih baik.
Demikian pula hakikat haji, harus ada perubahan dan perbaikan dalam aktifitas amal saleh, baik yang berdimensi ilahi maupun yang berdimensi insani, setelah kembali ke Indonesia.
Salah satu indikasi haji mabrur, mampu hijrahkan dirinya ke arah yang lebih baik. Mengoptimalkan amal saleh dan meminimalkan amal salah. Olehnya itu, setiap jemaah haji, harus hijrah.
Haramain
Kota Madinah al Munawwarah, dikenal sebagai kota suci kedua, setelah Mekkah al Mukarramah.
Disebutlah dalam setiap pinta dan doa umat Islam, Allaahummarzuqniy ziyaaratal haramain. Ya Allah, anugrahkan rezki kepada saya untuk dapat berziarah dan mengunjungi dua kota haram ( suci ), yaitu Mekkah dan Madinah.
Ia juga bermakna Ya Allah, berilah kesempatan kepada saya untuk dapat melaksanakan ibadah di dua Masjid Haram ( suci), yaitu Masjidil Haram di Mekkah dan Masjidil Haram ( Masjid Nabawi) di Madinah.Haramain, berasal dari kata Haram, yang maknanya, ada dua, yaitu suci atau mulia dan larangan.
Ihram
Derivasi kata haram, juga ada term Ihram, bermakna dua lembar pakaian putih yang melekat di badan laki laki, dan pakaian yang menutup aurat bagi perempuan, yang akan memulai ibadah umrah dan haji.
Jika haji Tamattu, niat umrah, miqatnya di Yalamlam atau di Bandara Jeddah. Sedangkan niat haji, miqatnya di hotel Mekkah.
Apabila jemaah telah berpakaian ihram dan berniat ihram Umrah atau Haji, maka sudah berlaku beberapa larangan ihram.
Hakikatnya, bahwa apabila jemaah haji, telah berpakaian ihram, maka ia harus memuliakan dirinya dengan tidak melaksanakan hal hal yang diharamkan atau dilarang oleh Allah swt.
Muharram
Derivasi lain darinkata haram, adalah Muharram. Sebagai bulan pertama dari kelender tahun Hijriah.
Bulan Muharram, termasuk salah satu dari 4 bulan mulia. Allah swt. berfirman dalam QS. At Taubah /9 : 36.
Empat bulan yang haram (mulia ) adalah bulan Zulqaiddah, Zulhijjjah, Muharram dan bulan Rajab.
Sedangkan Bulan Ramadhan, adalah bulan yang Aziim (agung.). Muharram, adalah bulan dilipatgandakannya pahala amalan seorang hamba.
Bulan, dilarang untuk menganiaya diri dan orang lain.
Maknanya, mari meminimalisir perbuatan dosa dan optimalkan amal kebaikan. Intinya, perbanyak amal saleh dan kurangi amal salah
Dari ketiga kata tersebut, Haramain, Ihram dan Muharram, dapat ditarik pertalian maknanya, bahwa apabila umat Islam meninggalkan atau menjauhi segala yang dilarang/ diharamkan oleh Allah swt, maka kedudukannya akan mulia dan mendapatkan kemuliaan dan kehormatan dari Allah swt.
Jamaah yang telah menunaikan ibadah haji, pasti pernah berihram atau memakai pakaian ihram. Mereka juga sering melaksanakan ibadah shalat jemaah di Masjidil Haram di Mekkah dan Arbain di Masjidil Haram / Masjid Nabawi di Madinah.
Alhamdulillah, jemaah haji juga berada di akhir Tahun Hijriyah dan di awal Bulan Muharram Tahun 1446 H.
Nilai yang dapat dipetik adalah mari menjaga kemabruran haji dengan mengoptimalkan amal saleh, meninggalkan yang diharamkan Allah swt. dan meningkatkan kepedulian sosial dengan sesama.
Mari jaga kemabruran haji, selama hayat di kandung badan dan senantiasa berfastabiqul khairat, berperan serta dalam segala upaya kemaslahatan manusia dan kemanusiaan.(*)
Masjid Bir Ali Tak Pernah Sepi, 84 Ribu Jemaah Indonesia Sudah Miqat di Sana |
![]() |
---|
Makkah Mulai Padat, Jamaah Lansia dan Baru Tiba Diimbau Salat Jumat di Masjid Dekat Hotel |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrem di Arab Saudi, KKHI Imbau Jamaah Haji Jaga Stamina dari Madinah ke Mekah |
![]() |
---|
Menteri Agama Titip Empat Pesan ke Petugas Haji, Termasuk Jangan Pernah Marah |
![]() |
---|
Kementerian Agama RI: Asrama Haji Makassar dan Kanwil Kemenag Sulsel Terbaik Melayani Haji Reguler |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.