Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Jakarta

PDIP Tarik Diri Usung Anies di Pilkada Jakarta Usai PKS Dorong AMAN, Megawati Siapkan Penantang Lain

Sebelumnya, PDIP partai besutan Megawati memberikan sinyal dukungan terhadap Anies untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui usai kunjungan ke Rumah Pengasingan Bung Karno di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (31/5/2024). Hasto menyampaikan, PDIP menyiapkan kader untuk diusung di Pilkada Jakarta. 

TRIBUN-TIMUR.COM - PDI Perjuangan (PDIP) mulai menarik diri dari pengusungan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Sebelumnya, PDIP partai besutan Megawati memberikan sinyal dukungan terhadap Anies untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta.

Namun belakangan, PDIP mulai ragu dan memunculkan lima sosok lain.

Hal itu dilakukan PDIP setelah PKS usung Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) di Pilkada Jakarta.

Meski begitu, PDIP juga belum menentukan figur yang bakal diusungnya di Pilgub Jakarta 2024.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya memilih berada di poros rakyat.

Hal tersebut diduga terkait analisis sejumlah pengamat politik, bahwa akan ada poros ketiga yang dimotori oleh PDIP

Terlebih, menurut Hasto, PDIP selalu memiliki stok pemimpin dari kader-kadernya, yang dapat dimajukan ke dalam kontestasi.

"Kita poros rakyat sajalah. PDIP bergerak untuk menyerap aspirasi rakyat," kata Hasto, saat ditemui usai konferensi pers penyelenggaraan Festival Kopi dan Soekarno Run, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (29/6/2024).

"Karena kita tak pernah kehilangan stok pemimpin. Karena partai selalu melakukan kaderidasi," tambahnya.

Hasto menyebutkan nama sejumlah kader partai berlambang banteng itu, yang berpotensi dimajukan dalam kontestasi.

Mereka yang disiapkan PDIP yakni, Pramono Anung, Hendrar Prihadi alias Hendi, Andika Perkada, Eriko Sotarduga, dan Charles Honoris.

Sementara itu, Hasto menyampaikan, langkah untuk berkoalisi dengan partai politik lainnya telah dilakukan PDIP.

"Ya kerja sama parpol dilakukan hari ini, telah diumumkan bahwa calon gubernur dan wakil gubernur di Bengkulu, PDIP kerja sama dengan PAN. Ada Pak Helmy Hasan dengan kader PDIP yang telah terbukti sukses jadi bupati 2 periode, yaitu Pak Mian," ucapnya.

Sebelumnya, sejumlah tokoh berpeluang maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Diprediksi, Pilkada kali ini akan melahirkan tiga poros koalisi.

Ketiga poros tersebut bakal terbentuk dari parpol-parpol dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat.

Sedangkan poros kedua yakni muncul dari pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di DPRD Jakarta, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

PKS saat ini mendapatkan kursi paling banyak di DPRD Jakarta dalam gelaran Pileg 2024 sebanyak 18 kursi.

Hanya saja jumlah kursi itu masih kurang sehingga mesti berkoalisi dengan partai lain.

Selanjutnya, poros ketiga yakni dibentuk oleh PDIP.

Sebagai partai peringkat kedua di Pileg DPRD Jakarta dengan jumlah kursi sebanyak 15 kursi, PDIP berkemungkinan mengupayakan mencalonkan kandidatnya sendiri untuk maju di Pilkada Jakarta.

CEO Lembaga Survei Proximity Indonesia Whima Edy Nugroho, beberapa waktu lalu mengatakan, untuk poros pertama, partai politik yang tergabung pada KIM akan menyodorkan nama Ridwan Kamil.

"Mungkin dia akan berpasangan dengan kandidat yang berasal dari parpol di KIM, bisa berasal dari Partai Gerindra, misalnya Ahmad Riza Patria atau Budisatrio Djiwandono," katanya.

Sedangkan di poros kedua, PKS sebagai pemenang pemilu di DPRD Jakarta kemungkinan mempunyai kandidat tersendiri.

Dari beberapa nama yang muncul, menurutnya, kemungkinan nama Anies Baswedan masih menjadi salah satu kandidat kuat yang akan dicalonkan oleh PKS.

"Mungkin saja PKS melakukan koalisi dengan partai-partai yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Perubahan di Pilpres 2024."

Terkait, PDIP, di poros ketiga, ia memprediksi nama yang paling kuat saat ini tetap Basuki Thahaja Purnama atau Ahok, walaupun muncul nama-nama yang lain.

"Jadi nantinya mungkin PDIP akan menggandeng beberapa partai lain, kalau dulu dia bisa mencalonkan sendiri saat ini kan dia enggak bisa mencalonkan sendiri harus berkoalisi," terangnya.

Whima melanjutkan, menurut analisisnya, PDIP bisa jadi melakukan koalisi dengan partai di Koalisi Perubahan, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Mungkin ada kemungkinan PDIP bergabung dengan PKB dengan mengusung Ahok dan Ida Fauziyah atau Ahok dengan kader PKB lainnya misalnya.

Atau mungkin ditambah lagi dengan PPP ke Perindo yang selama ini sudah bergabung di non pemerintah atau koalisi di luar koalisi indonesia maju," tuturnya.

6 Survei Terbaru Pilgub Jakarta 2024

Berdasarkan survei internal Partai Golkar, Anies Baswedan memuncaki elektabilitas untuk Calon Gubernur Jakarta 2024.

Di bawah Anies ada Ridwan Kamil dan Ahok yang juga disebut figur kuat bakal meramaikan Pilgub Jakarta 2024.

Selain survei internal Golkar, untuk mengukur figur yang akan bertarung di Pilgub Jakarta 2024 anda bisa melihat hasil survei lainnya.

Diketahui, Pilkada Jakarta bakal digelar pada 27 November 2024, bersamaan dengan pelaksanaan Pilkada Serentak.

Hingga saat ini, sejumlah nama bakal Cagub Jakarta mulai muncul, seperti eks Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Anies Baswedan.

Selain Anies, nama eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga diunggulkan.

Baca juga: Manuver Jokowi Dorong Kaesang, PKS Terancam Gagal Usung Anies - Sohibul, Ilham Habibie Tak Gentar

Rangkuman Hasil 6 Survei dan Simulasi Pilkada Jakarta 2024:

1) Survei Internal Golkar

Ketua Pembina Bappilu DPP Partai Golkar, Idrus Marham mengungkapkan hasil survei internal partai berlambang pohon beringin itu.

Golkar, kata Idrus, masih melakukan pemetaan dan survei untuk melihat siapa yang bakal diusung Golkar di Pilkada Jakarta.

Hasil survei Internal Golkar:

Anies Baswedan

Ridwan Kamil

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok

"... Survei-survei yang sudah dilakukan di mana di situ ditempatkan saudara Anies Baswedan pada posisi nomor 1, kemudian nomor dua head to head berartikan RK (Ridwan Kamil)," ungkapnya, Rabu (26/6/2024).

"Kemudian kalau (ketiga) masuk Ahok di sini (Jakarta) tadi, (masih) dinamis sangat dinamis," beber Idrus.

2) Katadata Insight Center (KIC)

Sementara itu Katadata Insight Center (KIC) merilis hasil survei figur yang dipilih publik di Pilgub Jakarta 2024.

Dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan berada di posisi teratas.

"Basuki Tjahaja Purnama mendapat 33,2 persen dan Anies Rasyid Baswedan 25,4 persen," kata Survei Manager KIC Satria Triputra dalam Temuan Survei Persepsi Publik Terhadap Pilkada di 8 Provinsi di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok (33,2)

Anies Baswedan (25,4 persen)

Ridwan Kamil (20 persen)

Ahmad Sahroni (5,3 persen)

Sandiaga Uno (4,6 persen)

Tri Rismaharini (3 persen)

Kaesang Pangarep (2,2 persen)

Diketahui, Katadata Insight Center mengadakan survei melalui online melalui data collection survey pada 3-9 Mei 2024.

Jumlah responden sebanyak 7.864 dan tingkat kepercayaan 95,0 persen dan MoE (Margin of Eror) +/- 1 persen.

Sampel responden tersebar secara proporsional di delapan provinsi, yakni Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara. 

3) Simulasi PatraData

Sementara itu, PatraData Lembaga Riset dan Konsultan Politik Berbasis Teknologi big data, merilis hasil simulasi Pilkada Jakarta 2024.

Hasilnya menunjukkan persaingan ketat antara dua kandidat kuat, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

Anies Baswedan diprediksi menguasai suara di 17.800 Tempat Pemungutan Suara (TPS) berdasarkan jumlah TPS Pemilu 2024.

Ridwan Kamil berpotensi memuncaki suara pada 13.664 TPS.

Simulasi perolehan suara berbasis TPS ini dilakukan menggunakan teknologi algoritma machine learning dan big data analytics.

Metode pemetaan politik oleh PatraData ini untuk memprediksi preferensi pemilih berdasarkan pada data historis Pilkada dan Pemilu 10 tahun terkahir.

Selain lewat tren algoritma, PatraData juga memanfaatkan teknologi pemetaan geospasial untuk memahami distribusi dukungan di berbagai wilayah Jakarta.

Anies Baswedan diproyeksikan mendapat dukungan dari PKB, PKS, PDIP, Perindo, dan PPP.

Sementara mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bila diusung Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, dan PSI.

Direktur Riset dan Pendampingan PatraData, Hasmin Aries Pratama, menjelaskan bahwa analisis data di atas untuk memberikan gambaran akurat tentang preferensi pemilih dan tren yang berkembang.

"Dengan memahami data ini, kedua tim dapat merumuskan strategi koalisi untuk memenangkan Pilkada, sebab data yang kami gunakan adalah data pemilih hingga ke tingkat TPS" kata Hasmin dalam keteranganya, Senin (23/06/2024).

4. Arus Survei Indonesia (ASI)

Survei Arus Survei Indonesia (ASI) terkait elektabiltas bakal Cagub Jakarta 2024 dilakukan pada 23-29 April 2024.

Dari 400 reseponden yang disurvei dengan metode wawancara tatap muka, nama Ridwan Kamil menjadi tertinggi.

Ridwan Kamil (30,5 persen)

Anies Baswedan  (29 persen)

Heru Budi (7 persen)

Ahmad Sahroni (6,8 persen)

Tri Rismaharini (4 persen)

Adapun penarikan sampel survei dilakukan dengan metode multistage random sampling.

5. Survei Proximity

Sementara itu lembaga survei Proximity Indonesia melakukan survei pada 16-25 Mei 2024.

Nama Anies Baswedan masih menjadi kandidat terkuat di Pilkada DKI Jakarta 2024, mengungguli Ridwan Kamil.

Anies Baswedan (18,5 persen)

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok (14 persen)

Ridwan Kamil (12,5 persen)

"Berdasarkan hasil survei ini menunjukkan bahwa untuk saat ini tiga kandidat ini adalah merupakan kandidat yang paling berpeluang untuk memenangkan Pilkada Jakarta pada November 2024," ujar CEO Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho, 30 Mei 2024.

Populasi survei ini adalah seluruh warga Jakarta yang mempunyai hak pilih dalam Pilgub Jakarta 2024, yakni mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas dan yang sudah menikah.

Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung terhadap 800 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat dengan tingkat kesalahan kurang lebih 3,64 dan tingkat kepercayaan 95 persen.

6. Lembaga Survei Jakarta

Sementara itu menilik lebih awal survei yang dilakukan Lembaga Survei Jakarta (LSJ) pada Januari 2024, Ridwan Kamil unggul dari nama-nama lainnya.

Setelah Ridwan Kamil, ada nama Tri Rismaharini dan Anies Baswedan.

Survei LSJ ini digelar pada 8-15 Januari 2024.

Ridwan Kamil (23,4 persen)

Tri Rismaharini (19,2 persen)

Anies Baswedan (18,4 persen)

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (8,7 persen)

Heru Budi Hartono (5,5 persen)

Kaesang Pangarep (3,9 persen)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved