Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kebakaran di Siawung Barru

Damkar: Arus Pendek Listrik Penyebab Utama Kebakaran di Barru Sulsel

Kebakaran di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan belakangan ini didominasi arus pendek listrik atau korsleting. 

Penulis: Darullah | Editor: Sukmawati Ibrahim
dok pribadi
Kepala Satpol PP dan Damkar Barru, Adhy Fatriah 

TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Kebakaran di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan belakangan ini didominasi arus pendek listrik atau korsleting. 

Kepala Satpol PP dan Damkar Barru, Adhy Fatriah mengimbau masyarakat Kabupaten Barru untuk melakukan pergantian instalasi kelistrikannya.

"Saat ini sebenarnya telah memasuki musim kemarau meskipun masih ada hujan di Kabupaten Barru, maka dari itu kita perlu siaga akan potensi-potensi terjadinya kebakaran," ujarnya kepada TribunBarru.com, Sabtu (29/6/2024). 

"Masyarakat harus mulai antisipasi bahaya kebakaran. Khususnya untuk kelistrikan, kita imbau masyarakat agar mulai antisipasi untuk pergantian instalasi listriknya kalau sudah lama," kata Adhy.

Kalau sudah di atas 10 tahun, lanjutnya, kita harapkan sudah mulai ada pergantian instalasi kelistrikannya.

"Apalagi kalau umpamanya ada penambahan daya, kalau yang sebelumnya 900 Volt Ampere (VA) kemudian dikasih naik lagi menjadi 1.200 VA hingga 1.500 VA, itu sebenarnya tidak bisa dipakai lagi instalasi listrik yang lama," paparnya.

Baca juga: 4 Armada Damkar Barru Berjibaku Padamkan Kebakaran di Siawung

"Karena biasa instalasi listrik yang telah pemakai diatas 10 tahun dan ditambah beban Watt listrik lebih yang besar maka cenderung rawan terjadinya korsleting listrik," tandasnya.

"Apalagi belakangan ini, selalu arus pendek listrik yang menjadi alasan penyebab kebakaran di Barru," bebernya.

Ia mengungkapkan, hal itu terjadi karena kurangnya kepedulian masyarakat terhadap instalasi kelistrikannya, padahal sangat rawan menjadi pemicu kebakaran rumah.

"Selain itu, juga perlunya kesadarannya dalam penggunaan colokan, semua colokan dilepas sebelum meninggalkan rumah dan colokan jangan terlalu banyak dalam satu titik," katanya. 

"Handphone juga jangan dicharger di atas tempat tidur, karena itu juga dapat menjadi pemicu terjadinya kebakaran," jelasnya.

"Apalagi belakangan ini, terdapat tiga peristiwa kebakaran yang diakibatkan oleh arus pendek listrik. Menurut hemat kami, itu adalah peristiwa yang cukup kencang di Barru. Karena biasanya per bulannya hanya satu peristiwa saja," tutupnya.

Sebelumnya, empat armada Pemadam Kebakaran (Damkar) Barru berjibaku memadamkan dan mendinginkan lokasi kebakaran di Dusun Panrenge, Desa Siawung, Kabupaten Barru, Sulsel, Sabtu (29/6/2024).

Keempat armada Damkar yang diterjunkan ke tempat kejadian adalah 3 mobil dari Rescue Centre Barru dan 1 mobil dari WMK Kecamatan Balusu.

Rumah terbakar merupakan milik Musbaka dan I Sare.

Kebakaran ini menyebabkan rumah milik Musbaka habis terbakar hingga rata dengan tanah, hanya puing-puing yang tersisa.

Kepala Satpol PP dan Damkar Barru, Adhy Fatriah, menjelaskan laporan kebakaran diterima pada pukul 07.44 Wita.

"Setelah menerima laporan kebakaran tersebut, 4 armada pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan dan mendinginkan api," ujarnya.

"Kebakaran berhasil dipadamkan oleh petugas sekitar pukul 08.45 Wita," tambah Adhy.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, rumah korban ludes terbakar," ungkapnya.

Kebakaran ini dipicu korsleting listrik yang mengakibatkan percikan api menghanguskan satu rumah panggung.

10 tips untuk menjaga rumah agar aman dari kebakaran

1. Pemeriksaan Rutin Instalasi Listrik

Pastikan instalasi listrik dalam kondisi baik dan sesuai dengan standar. 

Hindari penggunaan kabel yang rusak atau terlalu banyak perangkat yang terhubung ke satu stop kontak.

2. Pemeliharaan Alat Elektronik

Periksa secara berkala alat elektronik seperti kompor, oven, dan setrika untuk memastikan tidak ada korsleting atau kebocoran yang berpotensi menimbulkan api.

3. Perangkat Pengaman Pasang perangkat pengaman seperti alat pemadam api ringan (APAR) atau sprinkler di rumah. 

Pastikan APAR mudah diakses dan dalam kondisi siap pakai.

4. Penggunaan Lilin dan Obat Nyamuk

Jauhkan lilin dan obat nyamuk dari bahan mudah terbakar lainnya, serta pastikan tidak dibiarkan menyala tanpa pengawasan.

5. Penggunaan Rokok

Batasi atau hindari merokok di dalam rumah. 

Pastikan puntung rokok dipadamkan sepenuhnya sebelum dibuang.

6. Pemeliharaan Lintas Alam

Pastikan taman dan vegetasi di sekitar rumah terjaga dengan baik. 

Hindari menumpuk barang-barang mudah terbakar di sekitar rumah.

7. Detektor Asap

Pasang detektor asap di setiap lantai rumah, terutama di dekat area tidur. 

Periksa dan tes detektor secara berkala untuk memastikan berfungsi dengan baik.

8. Perencanaan Evakuasi

Buatlah rencana evakuasi darurat dan pastikan anggota keluarga mengetahui jalur evakuasi serta titik kumpul yang aman di luar rumah.

9. Pendidikan Pencegahan Kebakaran

 Ajarkan anggota keluarga, terutama anak-anak, mengenai bahaya kebakaran dan cara-cara untuk mencegah serta mengatasi kebakaran dengan aman.

10. Asuransi Kebakaran

Pertimbangkan untuk memiliki asuransi kebakaran yang mencakup rumah dan isi rumah sebagai langkah perlindungan tambahan. (*)

Laporan jurnalis TribunBarru.com, Darullah

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved