Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2024

Bak Ratu, Jamaah Haji Makassar Diselimuti Perhiasan saat Tiba di Asrama Haji Sudiang

Kedatangan mereka disambut hangat di Aula Arafah, Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar. 

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/ERLAN
Potret para haji tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (23/6/2024). 

Pelayanan petugas haji dan fasilitas yang diterimanya cukup baik. 

"Alhamdulilah semua fasilitas cukup baik, keberangkatan dari bandara Madina pun sangat luar biasa," kata dia.

Ia lantas merasa terharu dan bahagia.

Sebab, dirinya dan jamaah lainnya kembali berkumpul bersama keluarganya. 

Dia juga mengucap syukur bahwa jamaah kloter 1 Debarkasi Makassar pulang dengan lengkap. 

"Pokoknya sangat terharu dan bahagia karena kita tiba dengan selamat bersama teman-teman 450 orang kloter 1 ini," tandasnya.

Terpisah Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail, yang juga Sekretaris PPIH Debarkasi Makassar, merasa bersyukur lantaran para jemaah haji Kloter Debarkasi 1 Makassar tiba dengan selamat.

"Alhamdulilah untuk kloter 1 kita saksikan bersama sudah masuk aula. Di sini dilakukan penerimaan secara seremoni yang diterima oleh Bapak Sekda Provinsi Sulsel," katanya.

Jumlah jemaah yang tiba di kloter 1 sebanyak 450 jemaah. 

"Alhamdulilah lengkap. Jemaah meninggal sampai saat ini untuk embarkasi Makassar itu 17 jemaah, untuk Sulsel sendiri 6 jemaah," tambahnya.

Ikbal Ismail menambahkan bahwa setelah seremonial penerimaan, jamaah haji dari kloter 1 bisa langsung diambil oleh keluarganya dan kembali ke rumah. 

"Kalau nanti ada jamaah transit, baru jamaah bermalam satu malam sebelum pulang ke daerahnya masing-masing," jelas Ikbal.

Meskipun ada imbauan agar para jamaah menggunakan batik saat pulang, Ikbal menyatakan bahwa tidak bisa melarang jamaah yang tetap mengenakan pakaian adat. 

"Kami sudah sampaikan dari awal agar mereka menggunakan pakaian batik, tapi lihat kebanyakan jamaah belum menggunakannya," ujarnya.

"Masih berpakaian budaya kita Sulsel, kita juga tidak bisa melarang karena budaya. Mereka ingin memperlihatkan kepada keluarganya bahwa mereka sudah melaksanakan haji," tambah Ikbal Ismail.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved