Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Keutamaan Hari Jumat: Sayyidul Ayyam dan Sejarah Nama 'Jumat'

Salah satunya adalah shalat Jumat yang termasuk ibadah wajib bagi setiap Muslim mukalaf atau yang dikenal sebagai fardhu 'ain.

Editor: Saldy Irawan
zoom-inlihat foto Keutamaan Hari Jumat: Sayyidul Ayyam dan Sejarah Nama 'Jumat'
dok pribadi
Sejarah dan Keistimewaan Hari Jumat

TRIBUN-TIMUR.COM - Hari Jumat, yang disebut sebagai sayyidul ayyam atau penghulu hari, memiliki banyak keistimewaan.

Salah satunya adalah shalat Jumat yang termasuk ibadah wajib bagi setiap Muslim mukalaf atau yang dikenal sebagai fardhu 'ain.

Dilansir dari NU-Online, Syekh Abdul Qadir bin Abi Shalih al-Jilani (wafat 561 H) dalam karyanya al-Ghunyah menjelaskan beberapa pendapat mengenai asal-usul Jumat.

Pendapat pertama, berdasarkan hadits riwayat sahabat Salman ra, menyatakan bahwa pada hari itulah Nabi Adam as diciptakan.

Pendapat kedua mengatakan, akar kata "Jumat" berasal dari kata ijtima’ (penyatuan), karena pada hari itu raga Nabi Adam as diberi ruh setelah selama 40 hari tanpa nyawa sejak diciptakan.

Pendapat ketiga menyatakan bahwa hari Jumat adalah hari di mana Nabi Adam as bertemu dengan Sayyidah Hawa pertama kali di surga setelah Allah menciptakannya.

Pendapat keempat mengatakan, bahwa Nabi Adam as dan Siti Hawa berjumpa pada hari Jumat setelah lama terpisah sejak diturunkan ke dunia.

Karena peristiwa-peristiwa tersebutlah hari Jumat menjadi sangat mulia.

Semua pendapat ini terangkum dalam karya Abdul Qadir bin Abi Shalih al-Jilani, al-Ghunyah li Thâlibî Tharîqil Haqq ‘Azza wa Jalla fil Akhlâq wat Tashawwuf wal Âdâb al-Islâmiyyah, juz II, halaman 109.

Di antara dalil tentang shalat Jumat yaitu hadits riwayat Abul Ja’di ad-Dhamri, Rasulullah saw bersabda:

"من ترك ثلاث جمع تهاونا بها طبع الله على قلبه" (رواه أحمد والحاكم. حسن)

Artinya: "Siapa pun yang meninggalkan shalat Jumat tiga kali karena meremehkannya, maka Allah ta’âlâ akan mengecap (menutup) hatinya, sehingga tak mampu menerima hidayah" (HR Ahmad dan al-Hakim. Hadits Hasan).

Ada pula hadits riwayat Jabir bin Abdillah ra, Nabi saw bersabda:

"مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَعَلَيْهِ الْجُمُعَةُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ عَلَى مَرِيضٍ، أَوْ مُسَافِرٍ، أَوْ صَبِىٍّ، أَوْ مَمْلُوكٍ وَمَنِ اسْتَغْنَى عَنْهَا بِلَهْوٍ أَوْ تِجَارَةٍ اسْتَغْنَى اللهُ عَنْهُ، وَاللهُ غِنَىٌّ حُمَيْدٌ" (رواه البيهقي)

Artinya: "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka ia wajib shalat Jumat pada hari Jumat, kecuali bagi orang sakit, musafir, anak kecil, atau budak. Barangsiapa yang mengacuhkan shalat Jumat karena lalai atau sibuk urusan perniagaan, maka Allah tak akan memperhatikannya, Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (HR al-Baihaqi).

Karena ketegasan teks-teks syariat yang memerintahkan shalat Jumat, Syekh Zainuddin al-Malibari dalam Fathul Mu’în mengatakan, "Wa shalâtuha afdhalu al-shalawât" (Shalat Jumat adalah shalat yang paling utama di antara shalat lainnya). (Zainuddin bin Abdil Aziz al-Malibari, Fathul Mu’în pada Hâsyiyyah I’ânatut Thâlibîn, [Indonesia, al-Haramain], juz II, halaman 52).

Demikian halnya hari Jumat, ia termasuk hari paling mulia dibandingkan hari lainnya dalam sepekan. Abu Hurairah ra meriwayatkan hadits dari Rasulullah saw:

"خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ، وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، وَفِيهِ تَقُومُ السَّاعَةُ" (رواه أحمد)

Artinya: "Hari terbaik di mana matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itulah Nabi Adam as diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan dari sana, dan hari Jumat adalah hari tibanya kiamat” (HR Ahmad).

Karena kemuliaan hari Jumat, Allah mengabadikan momen-momen bersejarah (awal mula dan penutup kehidupan) di hari tersebut. Malaikat menyebut hari Jumat dengan yaumul mazîd (hari bonus besar-besaran) karena pada hari ini Allah membuka banyak pintu kasih sayang, karunia, dan kebaikan-Nya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved